BEWARE OF TYPO!
. . .
Tahun ini Jiro berusia tiga belas tahun, telah memasuki usia remaja sebagai laki-laki yang tampan, pintar dan sopan. Banyak yang menyukai Jiro, kakak kelas, teman seangkatan mau pun adik kelas, dia sudah seperti seorang idol saja, lokernya tak pernah tidak terisi dengan berbagai hadiah atau pun surat-surat cinta. Berbicara mengenai idol, sebenarnya Jiro pernah diajak bergabung dengan beberapa agensi ternama Korea, mereka terkesan saat melihat video dance Jiro yang pernah diunggah oleh teman sekelasnya yang merupakan Food Vlogger dengan jumlah subscriber yang lumayan banyak. Dalam video tersebut Jiro menari dengan diiringi lagu Youth milik Troye Sivan dengan tambahan beberapa gerakan poppin tajam yang membuatnya hampir serupa dengan robot.
Tapi Jiro menolak. Dia memang suka menari, jam terbangnya dalam menari sama banyaknya dengan jumlah surat cinta yang selalu memenuhi lokernya. Namun untuk mengikuti pelatihan menjadi idol belum terpikirkan olehnya, Jiro masih ingin menjalani sekolahnya tanpa beban, menghabiskan waktu dengan keluarga juga karena ayahnya yang tegas itu tidak memberikan izin padanya untuk menjadi trainee.
Jadi yang Jiro lakukan untuk mengisi akhir pekannya hanyalah mengurung diri di studio sambil mendengarkan beberapa lagu dan memikirkan gerakan yang cocok untuk lagu tersebut.
Oh ya, dirumahnya memang memiliki studio dance mini yang tersambung dengan studio musik milik mama-nya. Sang mama merupakan seorang komposer dan pencipta lagu terkenal, jadi litteraly Jiro terlahir dengan darah seniman dari keluarganya.
Anak itu masik asyik dengan dunia dan tariannya sampai ketika─
"Park Jimin!! Park Jimin-ssiiiiiiii!! Jimin-ssi i love you!!"
Suara sang bunda mengacaukan konsentrasinya. Bahkan menyaingi suara kerasnya lagu yang berputar.
Jiro mendengus kasar, direndahkannya volume pengeras suara lalu pergi meninggalkan studio untuk menemui sang bunda yang saat ini tengah─ seperti dugaanya, sedang melakukan fanboying time ditemani televisi layar datar besar yang tengah menampilkan konser idol grup kesukaannya sejak masih muda, padahal grup-nya saja sudah bubar karena kebetulan usia mereka seangkatan dengan mama-nya itu.
Seingat Jiro nama grup-nya itu BTS kependekan dari─ apa ya, Jiro lupa, yang jelas bukan Behind The Scene. Bangtan Suneo? Bangtan Seon─
"Bangtan Seonyeondan!! Jjang! Park Jimin Jjang!"
Ah, iya itu dia. Bangtan Seonyeondan.
Dan Park Jimin adalah salah satu anggota-nya...satu-satunya idola pria yang berhasil membuat mama-nya menggila hampir setiap akhir pekan. Menggila itu maksudnya bukan penyakit jiwa itu ya, tetapi menggila maksud Jiro adalah melakukan hal yang menurutnya konyol seperti menonton konser ditivi sambil mengayunkan lightstick dan menyerukan fanchant serta memuji oshimen-nya berkali-kali.
Kelakukan ibu-nya itu hampir menyerupai teman-teman perempuannya di kelas. Sebenarnya pantas saja melihat sang bunda sangat awet muda. Fisiknya masih cocok sebagai anak SMA, kalau berjalan berdua sering disangka sebagai kakaknya.
Demi tuhan, padahal mama-nya itu hanyalah seorang pria biasa berusia kepala empat yang sudah memiliki suami dan anak remaja.
Ngomong-ngomong soal suami, untung saja ayah Jiro sedang dinas keluar kota sehingga tidak perlu melihat kelakuan konyol istrinya itu.
"Park Jimin!! Park Ji─"
"Ma!!"
Jiro berteriak, malu sendiri melihat kelakuan mama-nya. Sang mama pun menoleh dan menatapnya seperti anak tk, polos tanpa dosa, lalu bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vitamin and Sugar Story (Minyoon)
FanfictionAkan menjadi kumpulan oneshoot pairing Minyoon. Semi Lemon Top!Jimin Bott!Yoongi(Suga) Idol lain sebagai pemeran pembantu YOONGI ABSOLUTELY BOTT!