Beware of typo
Espresso + Vanilla Ice Cream = Affogato
.
Busan merupakan kota terpadat kedua di Korea Selatan setelah ibu kota Seoul. Tempat Jimin dilahirkan dan dibesarkan hingga jenjang pendidikan kuliah mengharuskannya untuk merantau ke Seoul dan menetap sampai sekarang. Pria kelahiran oktober itu kini telah bekerja, sudah membina rumah tangga juga selama satu tahun bersama seorang pemuda cantik kelahiran Daegu bernama Yoongi.
Yoongi itu bukan teman kuliah Jimin, bukan pula rekan kerja. Yoongi hanya seorang barista disebuah galeri dessert bernama SoDa Gelato yang terletak didekat gedung Spark.Corp tempat Jimin bekerja. Singkat cerita, Jimin kerap mengunjungi tempat itu untuk sekedar membeli Espresso dan menghabiskan waktu disana guna menyegarkan pikiran, lalu Yoongi merekomendasikan affogato karena menurutnya pria itu terlalu sering memesan Espresso dan itu sangat membosankan. Mereka pun berkenalan dan hubungan keduanya tetap berlanjut hingga saat ini. Dan affogato buatan Yoongi telah menjadi minuman kesukaan Jimin.
Perjalanan Seoul ke Busan memakan waktu kurang lebih tiga jam, dapat menggunakan kereta namun Jimin dan Yoongi memilih untuk menyetir secara bergantian. Sebenarnya ini bukan pertama kali mereka pergi ke Busan hanya berdua, menyetir secara bergantian tiap salah satu merasa lelah. Tapi kali ini ada yang berbeda, bukan pada Jimin tetapi pada Yoongi, istrinya itu mengeluh merasa mual, saat mengemudi pun entah sudah berapa butir permen lemon yang habis ia kulum untuk mengurangi rasa mual. Saat tiba di rest area, istrinya itu akan memesan banyak makanan dan melahapnya sampai tandas, tetapi setelah mereka melanjutkan perjalanan...rasa mual kembali menyerang. Jimin sudah panik saja saat istrinya itu mengambil kantung muntah, tetapi tidak ada yang keluar...hanya air bening yang seperti liur.
"Sayang, kamu masuk angin?" tanya Jimin sembari memijat pelan tengkuk sang istri, tatapan sendu, tidak tega melihat wajah pucat Yoongi akibat mual bercampur lelah.
Yoongi menggeleh lemah "Tidak, aku baik-baik saja, hanya mabuk kendaraan mungkin. Maaf ya tidak bisa menyetir lama menggantikanmu."
Sebenarnya Jimin ingin bertanya lebih lanjut, pasalnya Yoongi juga tidak pernah mabuk kendaraan separah ini, apalagi hanya sebatas Seoul menuju Busan, tapi melihat tubuh lunglai sang istri sekali lagi Jimin merasa tidak tega. Luluh sangatlah pria itu pada sang istri, lemah jiwa raga, cinta mati pokoknya.
"Tak perlu dipikirkan, aku sanggup menyetir sampai rumah ayah dan ibu. Kau sebaiknya tidur, okay?"
Pemuda cantik itu mengangguk, membiarkan sang suami merendahkan sandaran jok, menata bantal dikepalanya juga menyiapkan kantung muntah, botol air dan permen lemon di pinggir tempat duduknya. Mobil pun kembali melaju menuju Busan, rumah orang tua Jimin, rumah keluarga Park.
.
.
.
"Hmm...sudah sampai ya?"
Jimin menoleh saat mendengar Yoongi bersuara, istirnya itu menegakkan posisi duduknya lalu melihat keluar jendela. Matanya masih sayu dan sedikit masih pucat juga.
"Belum sayang, sebentar lagi." Jimin membelokkan mobil memasuki sebuah perumahan elit dimana rumah kedua orang tuanya berada "Sebaiknya kau minum dulu agar merasa lebih segar."
Yoongi hanya mengangguk dan mengikuti saran sang suami. Sampai akhirnya mobil pun berhenti dihalaman sebuah rumah yang cukup luas dan tertata rapi. Nampak sepasang wanita dan pria paruh baya berdiri didepan rumah, itu orang tua Jimin yang sepertinya telah menanti kedatangan mereka. Tepat setelah Jimin mematikan mesin mobil, Yoongi langsung melompat keluar setelah melepas sabuk pengaman ditubuhnya, Jimin sampai terpelongo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vitamin and Sugar Story (Minyoon)
FanfictionAkan menjadi kumpulan oneshoot pairing Minyoon. Semi Lemon Top!Jimin Bott!Yoongi(Suga) Idol lain sebagai pemeran pembantu YOONGI ABSOLUTELY BOTT!