akhirnya apdet. fiuuhh!~
AWAS TYPO.
Semua gambar yg dipakai disini bukan untuk tujuan apa pun...hanya pelengkap tanpa kompensasi apa pun. aku juga ga ambil keuntungan sama sekali.
tiga ribu kata dooong demi apa?!
Terima kasih buat semua yg udah menjadikan buku ini 11k viewers nya.
LANJUT!
. . .
Yoongi terbangun ketika langit telah menggelap, disebuah kamar luas yang didominasi warna hitam. Ruangan yang rapi, bersih dan dipenuhi oleh aroma maskulin seperti yang dimiliki oleh JImin, diam-diam Yoongi mencuri beberapa detik untuk sekedar menutup mata dan menghirup aroma tersebut hingga memenuhi rongga paru-parunya.
Sulit dijelaskan, entah mengapa saat ini ia merasa sangat nyaman dengan aroma tubuh Jimin.
Mungkin pria itu benar-benar membawanya ke apartemen, dan ini adalah kamar milik Jimin, Yoongi sendiri tidak mengingat apa pun selain ia yang tertidur karena lelah seusai melayani Jimin.
Lalu terbangun di tempat ini.
Memutuskan untuk meninggalkan ranjang dan mendekati jendela, ingin melihat keadaan diluar sana, Yoongi pun membuka tirainya, kedua mata kucingnya terbuka sedikit lebar saat mendapatkan pemandangan malam kota Seoul dibalik jendela. Rangkaian lampu bangunan begitu indahnya terbungkus gelap malam. Dan melihat betapa kecilnya bangunan dibawah sana, Yoongi yakin kalau tempatnya berada saat ini adalah lantai atas sebuah gedung.
Lelaki mungil itu menghela nafas, tempat apa lagi ini, Ya Tuhan.
Ingin pulang pun rasanya sulit.
Bagaimana kabar ibu selama belum menghubunginya beberapa hari ini?
"Ibu-" gumam Yoongi.
Terdengar suara pintu terbuka, Yoongi merasakan sekujur tubuhnya kaku sebelum akhirnya berbalik membelakangi jendela.
Pria itu, Jimin...masuk, menutup pintu dan melangkah mendekati Yoongi. Tanpa sadar lelaki yang lebih kecil meremat ujung kemeja ditubuhnya, kakinya yang tak tertutupi apa pun mengambil langkah mundur saat Jimin berada tepat dihadapannya.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya pria itu.
Yoongi menunduk dan berucap pelan "A-aku baik-baik saja..."
"Ingin makan sesuatu?"
Menggeleng cepat "Ti-tidak."
Jimin menghela nafas, memahami kalau Yoongi masih merasakan sedikit rasa takut terhadapnya. Ia tidak akan menyalahkan dirinya sendiri, karena perasaan ingin memiliki Yoongi begitu nyata Jimin rasakan. Keinginan untuk menguasai dan menjadi satu-satunya tempat bagi pemuda mungil itu bergantung. Jimin tak pernah menemukan dirinya se-terobsesi ini pada sesuatu selain bisnis dan uang, hanya pada Yoongi lah ia merasa begitu posesif, begitu ingin mendekap Yoongi erat dan membuat pemuda itu tidak bisa melarikan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vitamin and Sugar Story (Minyoon)
FanficAkan menjadi kumpulan oneshoot pairing Minyoon. Semi Lemon Top!Jimin Bott!Yoongi(Suga) Idol lain sebagai pemeran pembantu YOONGI ABSOLUTELY BOTT!