Crystal Part 5

4.9K 332 36
                                    

BEWARE OF TYPO

Cerita ini hanya fiksi semata, tidak nyata apalagi untuk ditiru. Kalau ada kemiripan cerita, mohon maaf karena tidak disengaja.

Contain 18+ scene. Be wise of what you read.

.

Sebuah kacamata berbingkai penuh terjatuh menghantam lantai, suara benturannya menggema dilorong yang sepi.

"Tung─ P-presdir Park...sa-saya...akh!"

Suara berikutnya yang terdengar adalah langkah kaki dengan irama yang berbeda, langkah pertama terdengar berat dan teratur sedangkan langkah kedua terdengar berantakan dan terburu-buru.

Yoongi tidak mengerti dirinya sendiri, bagaimana mungkin ia masih terbiasa dengan panggilan 'Yeon Kimin' itu padahal sudah beberapa tahun lalu dirinya lulus SMA. Tahun terakhir disana memang ia habiskan dengan nama julukan tersebut dan Yoongi sama sekali tidak protes, toh hanya sebuah nama panggilan. Nama panggilan yang menyeretnya dalam suatu masalah bersama pria bernama Park Jimin.

"Ti-tidak, t-tolong dengarkan s-saya Presdir!" panik Yoongi saat Jimin mencengkram pergelangan tangan dan menariknya tanpa bisa dibantah. Pria itu bahkan sama sekali tak memedulikan rintihan Yoongi dan tetap membawanya secara paksa, pun tak mau repot menoleh meski tidak mungkin ia tidak tahu kalau Yoongi kesulitan berjalan akibat diseret paksa seperti seekor anjing liar yang tidak menurut pada majikannya.

Jimin membawa─ menyeret Yoongi keruangannya, Marian tentu terbelalak kaget melihat teman satu kantornya ditarik paksa oleh sang bos besar. Ia menatap Yoongi meminta penjelasan, namun yang dilihatnya hanya wajah panik penuh ketakutan serta menahan tangis dari Yoongi sendiri yang kini telah menghilang dibalik pintu ruangan sang Presdir.

"Hiks, Tuan Park...sa-saya mohon..."

Rintihan yang keluar dari mulut Yoongi tak diindahkan sama sekali, tubuh kurus itu terlempar secara kasar ke salah satu sofa berbahan kulit diruangan tersebut.

"Aaakkh..." Yoongi merintih karena merasa sakit. Meski ia terjatuh diatas sofa tetap saja ada beberapa bagian yang terasa keras dan menghantam tubuh ringkihnya.

"Jadi kau kah orangnya?" Jimin bertanya dengan suara rendah namun tetap terasa mengintimidasi layaknya seekor harimau yang menggeram marah.

Tubuh kurus Yoongi menegang, nafasnya direbut secara paksa oleh suara itu, nyalinya menguap entah kemana dan ia tak memiliki keberanian untuk melihat sosok pria tersebut, Jimin yang akhirnya berhasilnya menangkap seorang Min Yoongi. Menelan liur pun tak membantu sama sekali, dadanya masih terasa sesak akibat detak jantung yang tiba-tiba menjadi sangat cepat.

"Kau kah Yeon Kimin itu?" tanya Jimin lagi masih dengan cara bicara yang sama namun kali ini sembari melangkah mendekat pada Yoongi yang masih terkapar disofa.

Sekali lagi menelan liur paksa, posisinya masih setengah berbaring, tak punya nyali untuk bergerak jika tubuhnya saja terserang tremor. Namun pemuda manis itu berhasil menggunakan sisa keberaniannya untuk menggeleng pelan, memberikan jawaban negatif untuk pertanyaan Jimin karena demi apa pun, Yoongi tidak ingin mengakuinya. Mengakui kalau dirinya adalah Yeon Kimin, pelacur yang pernah menghabiskan satu malam dengan pria yang tak lain adalah bos besarnya sendiri...terlebih dirinya hanya seorang pegawai rendahan, selain takut Yoongi turut merasa malu.

"Tidak mau mengaku, heh?" Jimin tepat berada dihadapan Yoongi, pemuda manis itu bisa melihat ujung sepatu mewah pria tersebut, hawa keberadaan yang begitu dekat membuatnya sulit bernafas, kembali meneguk liur secara paksa benar-benar seperti seorang pengecut.

Vitamin and Sugar Story (Minyoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang