Crystal - Part 3

4.3K 341 21
                                    

Semua yang ada dalam cerita ini hanya khayalan belaka

Terdapat adegan 18+ beware!

Top! Jimin

Bott! Yoongi/Suga

Jika terdapat kesamaan nama karakter tempat dan kejadian semua itu tidak disengaja

Enjoy!

* * *

Dari sekian banyak penyandang marga 'Park' di Korea Selatan ini.

"Ya, aku tuan Park yang menyewamu untuk malam ini." Pria itu tersenyum tipis, namun sorot matanya tetap bertahan dalam keangkuhan yang membuatnya nampak seolah merendahkan lawan bicaranya.

Dan senyum tipis itu pula mampu membuat Yoongi meneguk liur paksa, terasa ada bongkahan batu besar yang menghambat didalam trakea-nya. Mendadak tidak mampu bernafas, berbicara pun rasanya sangat sulit.

Yoongi tidak pernah melupakan wajah itu, maksudnya selama setahun ini bekerja di Paladin Enterprise meski hanya sebagai karyawan rendahan, ia sangat hafal wajah bos besarnya, setiap hari membersihkan ruang kerjanya dan melihat foto-fotonya sepanjang pagi.

Bagaimana mungkin ia bisa tidak ingat?

Dan adalah mustahil baginya tidak mengenali pria dihadapannya saat ini.

Dari sekian banyaknya pria tampan bermarga 'Park'.

Haruskah pria ini? Haruskah Park Jimin bos besar-nya yang menyewanya untuk malam ini?

"K-kau...Tuan Jeremiah Park?"

"Bukankah kau sudah mengetahuinya?" Pria itu lalu mengambil satu langkah mendekati Yoongi sambil mengulurkan tangan "Aku juga dikenal dengan nama Park Jimin, salam kenal."

Sial.

Yoongi jadi menyesal telah memotong poni-nya saat disalon siang tadi. Ia jadi harus sedikit menunduk untuk menyembunyikan wajahnya. Meski kecil kemungkinan Jimin mengenalinya, namun setelah pekerjaan ini ia masih harus bekerja di Paladin Enterprise dan ada kemungkinan ia dan Jimin akan kembali bertatap muka.

"A-ah, aku pernah melihatmu di majalah bisnis." Yoongi menerima uluran tangan Jimin dan sedikit meringis saat pria itu langsung meremasnya secara lembut "Sa-salam kenal j-juga, Tuan Park."

Jimin menyeringai, ia merasa seperti menemukan anak kucing yang ketakutan karena melihat seekor harimau. Tangan pemuda itu sedikit dingin dalam genggamannya, mungkin merasa gugup...dan takut. Tapi baginya sangat menghibur, Jimin menimang apakah dirinya perlu bersikap lembut malam ini.

Pasalnya pemuda yang diberikan oleh Heechul ini sangat menggemaskan...dan cantik, benar, mungkin merupakan laki-laki paling cantik yang pernah ditemuinya selama ini. Saat melihat sosoknya pertama kali, ia merasa telah terhipnotis, hebat sekali mampu membuat seorang Park Jimin terpana walau hanya sedikit. Pemuda ini bukan hanya sekedar penghibur, itu yang Jimin pikirkan...dia terlalu bersih untuk menjalani pekerjaan berlendir semacam ini.

Sorot mata lugu itu baru kali ini Jimin temukan selama dirinya memutuskan menghabiskan malam dengan menyewa pria/wanita penghibur. Aroma cologne bayi yang menguar dari tubuhnya sangat tidak cocok dengan apa yang akan dilakukannya malam ini. Pipi putihnya merona, persis seperti warna bibirnya yang segar. Surainya dicat dengan warna silver, seperti seorang peri dalam cerita anak jika warna rambutnya itu disandingkan dengan kulitnya yang putih pucat nyaris transparan.

Pakaian yang dikenakannya pun tak tampak nakal sama sekali. Sangat sederhana malah, hanya berupa kemeja oversized biru langit dan ripped jeans biru muda pucat yang membentuk kaki langsingnya, oh man lihat warna lututnya yang kemerahan itu, manis sekali!

Vitamin and Sugar Story (Minyoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang