Vitamin and Sugar Story (Minyoon)

Tiramisu and Liquor - Part 1

Kepikiran kisah ini, yaudah ketik aja ya. mon maap kalo aneh

ENJOY!

. . .

Jimin tidak tahu kalau Yoongi begitu baik hati.

Jimin tidak tahu kalau Yoongi sangat lembut.

Jimin tidak tahu kalau Yoongi sangat sopan.

Jimin tidak tahu kalau Yoongi merupakan seorang yang penyayang.

Jimin tidak mengetahui semuanya, semua hal tentang Yoongi.

Dan Jimin juga tidak tahu kalau pada akhirnya ia akan jatuh cinta...pada mantan istrinya itu.

Min Yoongi.

Lelaki itu tidak pernah singgah dalam pikiran Jimin sebelumnya.Mereka menikah hanya karena perjodohan keluarga dan Jimin terlalu sombong untuk mencoba belajar mencintai Yoongi. Tidak ada yang berubah dari kehidupan JImin setelah ia dan Yoongi menikah, pekerjaan selalu menjadi prioritas utama, hanya saja ia memiliki partner seks baru yang dapat ia gunakan kapan pun ia mau, istrinya sendiri. Saat terindah dalam kehidupan pernikahannya hanyalah ketika putra mereka, Park Jiro, lahir lima tahun lalu, bocah itu tumbuh sehat dan cerdas dengan mengambil tujuh puluh persen sosok cantik sang ibu namun tetap memiliki ketampanan seorang Park Jimin, terutama sepasang mata tajam yang sangat Jimin sekali.

Orang dulu bilang, jika anak pertama lebih menyerupai sang ibu, itu artinya ibu-lah yang lebih mencintai ayah ketimbang sebaliknya.

Itu tepat.Yoongi memang mencintai Jimin.Sangat, hingga lelaki cantik itu mampu bertahan dalam pernikahan diatas kertas selama enam tahun.

Tanpa peduli hatinya terluka dan berdarah-darah.Melihat Jimin yang tak pernah sedetik pun melirik dirinya.

Selalu menyiapkan kebutuhan Jimin meski pria itu tak pernah mengucapkan terima kasih satu kali pun.

Selalu setia berada disisinya meski Jimin selalu mengabaikannya.

Selalu setia mengucap kata cinta meski tak kunjung mendapat balasan.

Jimin sekali lagi menghancurkan Yoongi saat melayangkan gugatan cerai. Pria itu tak pernah menganggap pernikahan mereka cukup berarti sekali pun adanya kehadiran Jiro, dan detik itu Yoongi memutuskan berhenti berjuang, bukan karena menyerah tetapi karena jiwa raganya telah hancur sepenuhnya dan tak dapat dipakai lagi untuk bertahan.

Ketukan palu pengadilan adalah mimpi buruk terbesarnya.Akar dari penyesalannya seumur hidup karena gagal memberikan Jiro keluarga yang utuh.

. . .

Yoongi melangkah memasuki lobi gedung Spark.Ent untuk menemui mantan suaminya yang merupakan direktur utama, tujuannya untuk mengambil Jiro karena Jimin akan sangat sibuk beberapa minggu kedepan dan selama itu Jiro akan tinggal bersamanya. Hak asuh memang jatuh pada Jimin, tapi ia membebaskan kapan pun Yoongi ingin menemui putra mereka atau kapan saja Jiro ingin tinggal bersama bundanya.

"Selamat siang." Sapa Yoongi pada resepsionis.

"Ah, selamat siang Nyonya Park.Anda ingin menemui direktur?" tanyanya dengan senyum. Semua karyawan memang telah mengenali Yoongi sebagai istri direktur utama mereka.

Namun nampaknya, berita perceraian mereka belum menyebar luas.

Yoongi jadi kurang nyaman dipanggil sebagai 'Nyonya Park' "Ah...iya, aku ingin menemui direktur, tapi sebenarnya aku dan dire—"

"Bunda!!!"

Senyum Yoongi merekah saat menemukan seorang anak laki-laki tengah berlari kearahnya sambil merentangkan tangan. Jiro menubruk dan memeluk pinggang sang bunda sambil tertawa riang, dia selalu senang saat bundanya menjemput, apalagi kalau sempat diajak jalan-jalan dan membeli es krim.