Crystal - Part 8

4.9K 319 43
                                    

NO EDIT EDIT KLEB!

YOONGI KOK MAKIN CANTIK AJA SIH HERAN AKUTU

Aku ngga tau kenapa...aku ngetik di laptop dan aku buka lagi di komputer waktu mau ngepost ada beberapa spasi yg ilang. semoga ngga mengganggu ya.


Penerangan dalam ruang kerja Jimin telah padam sejak beberapa saat lalu, kini hanya disinari cahaya rembulan yang menembus pintu kaca yang mengarah pada balkon. Hamparan lampu perkotaan membentuk titik-titik yang indah dibawah sana, dua gelas minuman tak lagi hangat juga sekotak kue dalam keadaan terbuka, terabai diatas meja tanpa pernah tersentuh sebelumnya.

Malam memang gelap. Tak banyak menjanjikan kejadian-kejadian indah seperti siang yang cerah dengan sang mentari yang menyinari apa pun dibumi. Malam gelap, yang menyembunyikan berbagai keindahan dunia...seperti sosok Min Yoongi yang seputih salju dibawah sentuhan dewi bulan.

Aroma musk memenuhi ruangan, tidak menyengat tetapi mampu menyeret siapapun yang menghirupnya kedalam gelombang gairah seksual menggebu. Jimin tahu kalau Yoongi itu terlalu polos...dengan mudahnya terjebak dalam perangkap yang dia siapkan. Pemuda itu pasti belum pernah tersentuh obat perangsang jenis apa pun, karena itu dengan mudahnya terpengaruh obat perangsang dalam bentuk aroma terapi yang Jimin pasang diruang kerjanya.

Tak perlu menunggu lama...Yoongi yang suci itu pun segera siap untuk dinodai.

Astaga, ini pun pertama kali Jimin menggunakan obat perangsang untuk pasangan seksnya.Sedikit menjatuhkan harga diri memang tapi demi Tuhan dia tidak menyesal.

"Nhh, aahh~"

Jimin menyeringai ditengah rasa nikmat yang mempengaruhi raut wajahnya. Jimin berhasil membuat Yoongi mengejar kepuasanya sendiri, meski ini bukan kali pertama orang lain mendamba sentuhannya, tapi saat Yoongi sendiri yang mengalaminya, Jimin merasa kegiatan seksnya yang lain tidak sepadan sama sekali.

Licik, bengis...Jimin tidak menyangka dirinya dapat melakukan tindakan sekotor ini hanya untuk seks.

Di atas pangkuannya kini Yoongi bertumpu pada lutut dan mencoba bergerak turun untuk membiarkan penis Jimin menggesek analnya. Meski tidak mudah karena lubang Yoongi masihlah cukup ketat, bibir tipisnya akan mendesah tiap kali rasa ngilu itu mendera sekujur tubuhnya. Rasa ngilu yang diartikan tubuh Yoongi sebagai rasa nikmat yang entah mengapa begitu ia inginkan saat ini.

"Uuh~ sshh..." sakit, Yoongi meremat kedua pundak Jimin.Matanya mulai berair.

Yoongi merasa tidak bisa melakukannya sendiri.Milik Jimin terlalu besar untuk lubangnya yang sempit. Entah bagaimana cara Jimin memasukan miliknya sebelum ini...Yoongi sendiri bertanya-tanya apa yang tengah merasukinya hingga ia berani mendorong Jimin untuk duduk di kursi dan menaiki pangkuannya. Yoongi bahkan tidak ingat kapan ia melepas celana.

"Tu-tuan Park..." Yoongi berkata lirih, hampir menangis.

Seringai kembali hadir di paras tampan Park Jimin, kedua tangannya menyusup masuk kedalam pakaian Yoongi yang kini dalam keadaan berantakan. Ah, sungguh ia sangat suka menyentuh langsung kulit putih sang pemuda mungil.

"Ya. Min Yoongi."

Pandangan keduanya bertabrakan.Dan bola mata Yoongi sangat indah dengan adanya percikkan nafsu disana.

"A-aku...t-tolong...a...ku...nhh." Lutut Yoongi dilanda tremor.Ia hanya sanggup memasukan ujung penis Jimin dan itu membuatnya sangat menderita.

"Katakan, Min Yoongi. Katakan." Didalam sana tangan Jimin meremas pinggul Yoongi, membuat pemuda polos itu mendesah lagi.

Yoongi mengulum bibirnya yang gemetar, mencegah liur yang mungkin akan menetes karena ia mati-matian menahan desahannya. Demi Tuhan, Jimin hanya menyentuh kulitnya dan ia begitu inginnya mendesah karena hal tersebut.

Vitamin and Sugar Story (Minyoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang