Bromance - Story 2

4K 224 23
                                    

DEK UGI LUCU SYEKALII

no edit yaaa

Enjoy!

.

Benar kata Jimin, lima hari itu tidak lama, terlewati begitu saja dalam sekejap mata.

Kelas terakhir Yoongi berakhir pukul tiga sore, saat ini bocah yang baru duduk di kelas sebelas itu tengah berjalan menuju gerbang sambil bercanda dengan teman-temanya, mereka hendak meninggalkan sekolah dan pulang.

Saat menghadap depan, Yoongi melihat sosok kakaknya berdiri di depan gerbang sekolah, beberapa siswa dan siswi yang lewat nampak memperhatikannya, tak heran karena Jimin memang tampan. Yoongi segera berpamitan pada teman-temannya sebelum akhirnya berlari untuk menghampiri sang kakak.

"Kak Jimin!!" seru Yoongi riang, pemuda bertubuh mungil itu langsung saja menyerang Jimin dengan pelukannya.

Jimin tersenyum dan membalas pelukan sang adik "Hai, sayang."

Tak ingin membuang waktu, Jimin melepas pelukan Yoongi dan mengajak adiknya itu untuk langsung saja menuju mobil karena mereka akan pulang ke apartemen Jimin, tak lupa ia juga membawakan tas sekolah Yoongi. Keduanya berjalan berdampingan, sambil bergandengan tangan.

"Mau beli sesuatu dulu sebelum pulang?"

"Tentu mau.Aku mau beli cemilan yang banyak, Kak."

"Yasudah, sekalian kita makan juga, okey?"

"Okey!"

Sesampainya di mobil, Jimin membuka pintu untuk Yoongi tak lupa tangannya menutupi kepala sang adik agar tidak terantuk bingkai pintu saat ia memasuki mobil. Setelah menempati kursinya, Yoongi bersiap untuk memasang sabuk pengaman, namun lengan kokoh sang kakak mencegahnya lebih dulu. Pemuda mungil itu hanya menatap Jimin penuh tanya.

"Kita lakukan sebentar, ya?"

Untuk sesaat kedua mata Yoongi membulat, kaget, namun tak lama raut wajahnya merengut lucu.

"Tapi pakai pengaman..." bibirnya plum cemberut "Jangan sampai seragamku kotor, kita harus belanja dulu..."

Jimin tersenyum puas, tubuhnya condong pada sang adik untuk mencuri kecupan ringan dari bibir tipis kesukaannya tersebut.

"Tentu saja, sayang.Aku sudah menyiapkan semuanya, kau tenang saja." Mengulurkan satu tangan untuk membuka laci dashboard yang berada didepan Yoongi lalu mengambil dua buah kondom dari kotaknya didalam sana.

Tenang, Jimin benar-benar mempersiapkan segala kebutuhan seksnya dengan sang adik agar menjadi mudah jika ingin melakukannya kapan pun dan dimana pun. Ia memilih kondom kualitas terbaik, sangat kuat meski tipis dan memiliki kelenturan terbaik agar dapat digunakan untuk ukuran yang berbeda-beda.

"Pakai ini."Jimin memberikan satu karet pengaman pada Yoongi.

Yoongi menerima apa yang diberikan sang kakak, melepas celana seragamnya sekaligus dengan celana dalamnya lalu membungkus penis mungilnya dengan karet pengaman tersebut.

Jimin sudah lebih dulu pindah ke bagian belakang, dimana kursi barisan kedua dan ketiga telah dilipat dan diletakan sebuah matras angin dibagian atasnya...tentu saja Jimin mempersiapkan semua itu agar kegiatan bercintanya dengan sang adik semakin leluasa dan terutama nyaman bagi si mungil. Pria tampan itu duduk sambil menekuk kaki, ia memegang tangan Yoongi agar tidak terjatuh saat berpindah tempat.

"Jangan terlalu tegak, nanti kepalamu terbentur langit-langit." Ucap Jimin sambil menutupi puncak kepala Yoongi dengan kedua tangan, kala bocah manis itu telah duduk dipangkuannya dengan posisi berhadapan.

Vitamin and Sugar Story (Minyoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang