No Edit. beware typo.
Enjoy!
.
Pria itu berdiri tepat dihadapannya. Tubuh Andreas yang tinggi membuatnya harus menunduk agar dapat menatap wajah Yoongi. Satu tangannya berada di dalam saku celana, Andreas selalu tampan dan percaya diri. Tapi semua itu belum cukup untuk mendapatkan hati seorang Min Yoongi yang ia cintai.
"Bagaimana kabarmu, Yoongi?"
Yoongi terkesiap setelah beberapa detik sempat terpana "A-aku baik."
Andreas tertawa kecil, bisa dia lihat, Jimin menjaga Yoongi dengan baik. Pemuda itu semakin cantik dan pipinya merona segar.
"Kau sudah tidak tinggal ditempatku, apa sekarang kau tinggal disekitar sini?"
"Huh? A-aku..." Yoongi bingung, apa ia harus jujur kalau dirinya tinggal dengan Jimin sekarang? Tapi tidak bisa dikatakan seperti itu juga, Jimin hanya memaksanya, Yoongi tidak punya tempat tinggal lagi sekarang.
Melihat sikap Yoongi, Andreas sadar kalau pemuda itu pastilah merasa bingung. Ia sudah mengetahui perihal hubungan Jimin dengan Yoongi, tapi Andreas tidak akan berbicara banyak, ia tidak berhak, Yoongi bukan miliknya.
"Sudahlah, tak perlu menjawabnya. Aku cukup senang melihatmu baik-baik saja."
Yoongi menatap Andreas sejenak sebelum tersenyum tipis lalu mengangguk "Terima kasih."
"Apa yang kau lakukan disini sendirian?"
"Aku tidak sendiri, aku bersama seseorang, kami hanya jalan-jalan menghabiskan waktu."
"Ah...begitukah." Tanggap Andreas sebelum akhirnya suasanya menjadi sunyi.
Keduanya hanya terdiam tanpa berniat mengeluarkan suara. Tidak ada topic yang pantas untuk diungkit, hubungan keduanya tidak sedekat itu, hanya hutang Yoongi lah yang menjadi penghubung keduanya, itu pun telah Jimin lunasi. Andreas memang pernah mengajak Yoongi untuk makan siang beberapa kali namun tak satu pun ditanggapi. Yoongi tahu kalau pria dihadapannya ini menaruh hari untuknya...oleh karena itu sebisa mungkin ia menghindari urusan dengan Andreas, karena perasaannya tidak akan terbalas.
Yoongi memang lemah lembut namun memiliki pendirian yang kuat. Sekeras apa pun Andreas berusaha mendapatkannya, sekeras itu pula Yoongi mempertahankan diri. Ia memilih untuk bekerja keras melunasi hutang, karena baginya rasa cinta tidak dapat dibeli dengan uang.
Pemuda itu tidak tahu, kalau dirinya yang seperti itu semakin membuat Andreas jatuh cinta.
Andreas sadar kalau perasaannya yang semata-mata hanya didasari oleh keinginan untuk meninggikan diri dihadapan Yoongi, kini telah berubah menjadi rasa cinta yang tulus, ingin membahagiakan pemuda itu tak peduli hutanya terlunasi atau tidak. Kebaikan hati Yoongi berhasil menyentuh hatinya, Andreas ingin menikahinya, tapi hutang tersebut membuat situasi tidak dapat terjadi seindah bayangannya.
Kini Yoongi telah dimiliki orang lain, berat baginya mengakui, jikalau dewa mengizinkan, Andreas bersedia menukar apa pun yang ia miliki demi untuk mendapatkan cinta Min Yoongi.
"Min Yoongi-ssi..." panggilnya pelan.
"...Ya?"
Ah, lihatlah sorot mata itu...begitu indah dan tulus, selalu penuh kasih sayang terutama untuk sang ibu. Andreas menginginkan mata itu menatapnya penuh cinta dan kasih sayang.
Perlahan mengambil salah satu tangan Yoongi, membuat sang empunya menatapnya tidak percaya.
"Menikahlah denganku, Yoongi." Ucap Andreas yang membuat kedua mata Yoongi membola dengan sempurna "Lupakan hutang itu. Aku tulus mencintaimu dan benar-benar ingin menikah denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vitamin and Sugar Story (Minyoon)
FanfictionAkan menjadi kumpulan oneshoot pairing Minyoon. Semi Lemon Top!Jimin Bott!Yoongi(Suga) Idol lain sebagai pemeran pembantu YOONGI ABSOLUTELY BOTT!