Short Story: Jimin's Little Monster

4.6K 252 36
                                    

ENJOY!!

.


Jimin menatap sosok itu dengan sengit.

Dia tidak suka.

Kehadiran sosok itu membuat Yoongi berpaling darinya.

Kini Jimin selalu menjadi yang nomor dua bagi Yoongi. Padahal dulu, sebelum hadirmya sosok itu, Yoongi selalu mencurahkan kasih sayang dan perhatiannya pada Jimin, hanya pada Jimin.

Tapi kini...lihatlah, pujaan hatinya itu dengan mudahnya berpaling.

Tidak mempedulikanny alagi.

Meski Jimin memanggilnya, Yoongi tidak akan menoleh.

Meski Jimin memohon padanya untuk tetap tinggal, Yoongi tidak akan bergeming.

Yoongi tidak lagi peduli akan perasaannya, akan hatinya yang sakit.

Jujur saja...ya Tuhan.

Jimin...tidak sanggup, jika harus melihat Yoongi bersama dengan sosok itu.

Yoonginya.

Pujaan hatinya.

Istrinya.

Ibu dari putra kecilnya, Park Jiro.

Sosok kecil...yang membuat Yoongi berpaling darinya.

Monster kecilnya Park Jimin.

Saingan cintanya hidup dan mati.

Sosok kecil itu kini tengah terlelap di dalam boks bayi dikamar mereka, tidur dengan damai seperti malaikat yang hanya paham keindahan dunia. Dan Jimin, pria itu berdiri di sisi boks, meremat kencang teralis besi yang melindungi putra kecilnya itu.

Jiro tolong jangan terlalu imut nak, nanti bunda-mu tidak sayang lagi pada ayah dan lebih sayang padamu.

Tak lama kemudian, Jiro Nampak menggeliat, menguap kecil dan mengecap mulutnya beberapa kali hingga kedua matanya pun terbuka. Kedua mata bulat yang langsung melihat pada sosok sang ayah.

Sebuah senyum kecil terbentuk.

"Ppa!!!"

Hati Jimin bagaikan ditembak ribuan panah cinta.

Diangkatnya tubuh bayi berusia tujuh bulan tersebut dengan wajah dan mata yang berbinar.

"Ututututu, sayangnya ayah! Park Jiro yang paling tampan! Cintaku. Hidup , anakku tercinta."

Sang bayi hanya tertawa menanggapi kelakuan ayahnya.

"Dasar pria aneh." Yoongi, istri Jimin yang baru saja mengambil keranjang berisi pakaian kotordari kamar mereka.

.

.

.

Suasana kamar masih terang benderang memasuki tengah malam. Jiro sudah terlelap nyaman di boks-nya, memberikan sisa waktu bagi kedua orang tuanya untuk saling melepas rindu.

Jimin tidak ingin melakukannya di tempat lain, terlalu memakan waktu menurutnya, ia tidak sabar dan ingin segera merasakan hangatnya lubang sang istri. Pria itu sudah di ujung tanduk, sejak kehadiran putra pertama mereka, sulit sekali mendapatkan waktu berdua. Wajar saja, karena Jiro lebih membutuhkanYoongi untuk saat ini.

Maka ketika ia dan sang istri memiliki waktu untuk privasi mereka.

Jimin berencana untuk memanfaatkannya dengan baik.

Vitamin and Sugar Story (Minyoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang