Bbuing-Bbuing: Sequel

5.3K 314 72
                                    

AWAS TYPO

Siapa yg minta Sequel bbuing2 nih ngakuuu!

. . .

"Aku menyukaimu. Mulai sekarang kau adalah milikku." Kalimat itu meluncur dari bibir seorang Park Jimin yang setelahnya melukiskan sebuah seringai.

B-baekhyun, tolong! Aku takut, Batin Yoongi.

Tapi tidak, pria manly dan jantan seperti Yoongi tidak boleh merasa takut pada laki-laki sok tampan seperti Park Jimin ini. Kalau itu sampai terjadi, Yoongi tidak akan sanggup memeluk boneka Kumamon besar kesayangannya.

Maka yang harus ia lakukan sekarang, detik ini juga adalah membalaskan dendam pada Park Jimin karena mencuri ciuman pertamanya.

'Plak!'

Satu tamparan telak mengenai pipi mulus Park Jimin. Suaranya begitu nyaring sampai-sampai membuat seisi klub terdiam, menyisakan alunan musik kosong tanpa olahan dawai sang disc jokey. Mereka dengan cepat memusatkan perhatian pada titik dimana Jimin dan Yoongi berada. Semua terpana memandang seorang laki-laki cantik bertubuh mungil yang baru saja membuat seorang Park Jimin merasakan sebuah tamparan di pipi.

Maksudnya─ itu Park Jimin. Dia baru saja menampar Park Jimin, anak emas keluarga Park, salah satu keluarga terkaya di Korea Selatan.

Laki-laki yang memiliki kuda-kuda emas sebagai mainannya sewaktu kecil.

Bahkan, kucing dengan sembilannya nyawanya pun tidak akan selamat setelah berani berurusan dengan keluarga Park.

Sedangkan Yoongi...?

'Aduh..'ringisnya dalam hati "Gawat."

Barusan, sekitar satu menit lalu, Yoongi memang berniat balas dendam, tapi tidak dengan menampar Jimin didepan umum begini! Demi Tuhan, tangannya kerasukan atau apa!

Keringat sebesar biji jagung menetes dari pelipisnya. Yoongi tidak berani mengalihkan pandangannya dari Jimin, ia takut menatap sekitar dimana hampir semua orang menatapnya tajam, beberapa gadis bahkan seperti ingin mengulitinya hidup-hidup. Sepertinya mereka titisan dewi ular yang tidak rela jika pria idamannya ditampar oleh rakyat jelata sepertinya.

"B-baekhyun, tolong! Aku takut" Batin Yoongi, lagi.

Kali ini sungguhan takut, tidak main-main.

"Kau.."

Tubuh Yoongi membeku saat mendengar suara bernada mencekam dari Jimin.Pria itu jelas tidak terima telah dipermalukan didepan umum. Jantung Yoongi berdegup kencang, otaknya sibuk berpikir bagaimana cara agar terhindar dari situasi ini. Aura Jimin mulai mengerikan, ia hanya mampu melirik Baekhyun tak jauh darinya, sahabatnya itu juga memperlihatkan wajah paniknya.

Jimin semakin mendekat.

Namun raut wajah tampan itu berubah panic saat tubuh Yoongi tiba-tiba ambruk begitu saja, JImin bergerak lebih cepat menangkap sehingga tubuh mungil itu tak sampai menyentuh lantai.

Yoongi pingsan.Dan Baekhyun segera berlari untuk menyongsong sahabatnya itu.

"Yoongi..." Baekhyun berlutut disamping Yoongi, mencoba mengguncang tubuh itu agar sang pemilik membuka mata "Yoongi, bangunlah."

"Siapa kau?"Jimin bertanya, namun terdengar sedikit ketus.

"Ah, aku temannya. Maaf merepotkan, aku akan segera membawanya pergi." Jawab Baekhyun yang langsung berusaha mengambil alih Yoongi dari Jimin.

Namun suara dingin Jimin kembali terdengar "Tidak perlu. Aku akan mengurusnya."

Baekhyun terdiam. Ia berkedip beberapa kali berusaha memikirkan kata-kata yang tepat untuk menanggapi ucapan Jimin, Baekhyun jelas tidak bisa membiarkan Jimin membawa sahabatnya begitu saja. Ia melirik Yoongi saat sahabatnya itu kebetulan mengintip disela sandiwaranya berpura-pura pingsan.

Vitamin and Sugar Story (Minyoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang