Empat tahun kemudian...
"Sayang, jangan lari-lari! Nanti kanu jatuh..."ucap Rosé mengejar putra nya itu. Chanbyul tak mendengar kan Mommy nya, yang akhirnya membuat dirinya hampir oleng dan hampir terjatuh, tapi Rosé dengan cepat menarik tubuh mungil putranya itu.
"Tuhkan... Mommy bilangin juga, anak siapa sih ini, nakal banget, hm?"ucap Rosé gemas mengecup seluruh wajah Chanbyul
"Anak Mommy cama Daddy.."ucap Chanbyul yang masih belum bisa berbicara dengan lancar.
"Anak Mommy gak nakal"
"Maafin Mbyul"ucapnya, membuat Rosé tak bisa menahan rasa gemasnya ia mengecup pipi putranya gemas.
"Iya sayang. Yaudah, udahan ya mainnya? Bentar lagi Daddy pulang"ucap Rosé, Chanbyul menganggukkan kepalanya.
Mereka bermain di taman dekat komplek rumah.
Mereka sudah sampai di rumah, Rosé melihat adiknya Jake yang sudah berada di depan pintu rumah mereka.
"Kakak kemana aja sih?? Jake nungguin dari tadii"ucap Jake, adik kandungnya yang sekarang sudah bersia sembilan tahun.
"Jake mau main sama Mbyul"ucap Jake, Chanbyul sudah berlari menghampiri Jake.
"Maafin Kakak, ya... Tadi Chanbyul ngajak main ke taman"ucap Rosé, Jake menganggukkan kepalanya, dia sudah menggendong Chanbyul.
"Yaudah, ayo masuk ke dalam"ucap Rosé.
*****
Karena Chanbyul di bawa pulang oleh Jake. Maka tinggallah hanya Wonwoo dan Rosé berada di rumah. Diam-diam Wonwoo mengucapkan terimakasih banyak pada Jake yang membawa Chanbyul, bukan karena Wonwoo membenci anak mereka, hanya saja, waktu berdua seperti ini sudah sangat jarang.
Selama ini Chanbyul selalu ada ditengah-tengah mereka bahkan saat Wonwoo dan Rosé hampir melakukan itu, Chanbyul tiba-tiba menangis, merengek ingin tidur bersama mereka. Hal itu tak jarang terjadi.
Tapi walaupun begitu, Wonwoo akhirnya akan hanya tertawa melihat putranya yang menggemaskan itu. Begitu pun dengan Rosé, Rosé mengatakan maaf pada Wonwoo jika Chanbyul sudah mengacaukan malam mereka.
Dan Wonwoo selalu mengatakan itu bukan salah Rosé.
"Kak Wonu mau dimasakin apa?"tanya Rosé setelah membuka jas putih Wonwoo, kemudian membuka dasi Wonwoo.
Wonwoo mengecup bibir Rosé sekilas.
"Em... Gimana kalau kita makan di luar? Nonton? Main timezone? Chanbyul lagi gak disini, kan? Kita udah gak pernah loh"ucap Wonwoo. Mata Rosé langsung berbinar."Tapi tapi, Kak Wonu nanti gak kecapean?"ucap Rosé, satu hal yang tak berubah dari Rosé, mengucapkan kata dua kali.
"Enggak, sayangku... Lagian besok Kakak libur"ucap Wonwoo.
"Serius??? Yeayy!!"ucap Rosé memeluk tubuh Wonwoo senang. Wonwoo langsung membalas pelukan itu.
"Seneng, gak?"
"Banget... Jadi besok kita bisa jalan-jalan lagi dong sama Chanbyul. Terus malam ini kita berdua"ucap Rosé, Wonwoo menganggukkan kepalanya sembari mengecup kening Rosé.
"Sayang Kak Wonu banyak-banyak"ucap Rosé, membuat Wonwoo gemas.
*****
Mereka benar-benar menghabiskan waktu berdua seoalah dunia hanya milik berdua. Mereka tak memperdulikan tatapan orang-orang yang menatap mereka terang-terangan saat mereka bermain di timezone.
"Udah sayang... Kamu udah keringatan, pasti udah cape"ucap Wonwoo mengusap keringat Rosé dengan tangannya.
"Udah ya..."ucap Wonwoo, Rosé mengerucutkan bibirnya ke depan.