Bagian 14

1.3K 195 1
                                    

Rosé menoel-noel wajah Wonwoo yang membuat Wonwoo mengalihkan pandangannya ke samping,dimana Rosé duduk disampingnya.

Jam istirahat,Wonwoo mengajak Rosé untuk makan berdua di kantin,sebelumnya dia sudah meminta izin kepada teman-teman Rosé,yang langsung disetujui oleh teman-teman Rosé.

"Kenapa sih.."ucap Wonwoo ketus,Rosé mengerucutkan bibirnya.

"Kak Wonu tuh yang kenapa! Dari tadi nyuekin Rosie terus,padahal Kak Wonu yang ngajak Rosie makan bareng"ucap Rosé masih cemberut. Wonwoo harus tahan dengan itu,dia masih dalam mode marah sekarang.

Pasalnya,tadi saat Wonwoo hendak menjemput Rosé ke kelasnya,dia melihat Rosé dan Eunwoo sedang mengobrol dan tertawa bersama,Eunwoo memberikan Rosé yupi dan eskrim kesukaan Rosé.

Dan dengan tidak merasa bersalah Rosé dengan santai menceritakan itu kepada Wonwoo dengan senyum bahagia yang mengembang di wajahnya. Dia tidak tahu apa? Wonwoo sedang kesal karena cemburu!

Tapi yah,dengan kepolosannya yang sangat akurat,di tambah dia belum tau rasanya bagaimana cemburu itu,Rosé benar-benar tidak tau mengapa Wonwoo bersikap ketus dan dingin kepadanya.

"Kak Wonu kenapa,ih..."ucap Rosé memelas,matanya mengerjap polos menatap Wonwoo,wajahnya di dekatkan ke wajah Wonwoo. Yang membuat Wonwoo sedikit berdetak. Wonwoo tidak bisa luluh begitu saja,tekad Wonwoo.

"Gapapa,cepat makan. Bentar lagi bel"ucap Wonwoo sedingin mungkin,yang membuat Rosé merasa tidak nyaman dihatinya,dia merasakan sakit mendengar ucapan Wonwoo barusan.

"Kak Wonuuu"rengek Rosé.
"Hati Rosie denyut-denyut karna Kak Wonu ngomong gitu,rasanya sakit. Rosie gak suka. Kak Wonu juga kenapa sih? Rosie ada salah apa?"ucap Rosé lirih,matanya sekarang sudah berkaca-kaca,mendengar suara Rosé yang terdengar lirih,membuat Wonwoo akhirnya menoleh.

Dia lihat mata Rosé sudah berkaca-kaca menahan tangisnya,bibirnya juga masih maju kedepan,membuat Wonwoo gemas setengah mati,dan juga kasihan. Wonwoo sedari tadi bersikap dingin dan ketus kepada Rosé,membuat Wonwoo jadi merasa bersalah. Seharusnya dia paham dengan keadaan Rosé.

Wonwoo merasa bodoh dan menyalahkan dirinya.Wonwoo mengusap wajahnya kasar dan langsung membawa Rosé ke dalam pelukannya. Dia tak peduli jika orang-orang melihat mereka,pun juga mereka berada di sudut kantin,yang membuat mereka tidak terlalu menjadi sorotan orang-orang.Paling hanya beberapa yang melihat tapi tidak memerdulikannya.

Wonwoo merasakan badan Rosé bergetar,yang menandakan gadis itu sekarang sudah menangis di dekapannya. "Sayang maaf... Maaff..."ucap Wonwoo lembut, dia mengusap kepala Rosé.

"Hikss, K-kak Wonu kenapa hikss"

"Kakak bakal cerita kenapa Kak Wonu tadi udah nyuekin Rosie,tapi berhenti dulu nangisnya ya Sayang? Maafin Kak Wonu,Kakak nyesel nyuekin Rosie. Maaf"

"Hiks hiks.. R-rosie ada salah apa hiks"mendengar ucapan Rosé barusan membuat Wonwoo semakin merasa bersalah.

"Kamu gak ada salah apa-apa,tapi dia yang salah"ucap Wonwoo, Rosé mendongakkan kepalanya ke atas untuk melihat Wonwoo.

Wajah Rosé terlihat bingung "Dia s-siapa Kak Wonu?"ucap Rosé dengan tangisnya yang sudah bisa ia hentikan. Wonwoo awalnya terlihat gelisah,tapi dia tetap mengatakannya.

"Tadi Rosie deket banget sama si cowo itu,yang ngasih Rosie yupi sama eskrim,Kak Wonu gak suka,Kak Wonu...." Wonwoo menggantungkan ucapannya sebentar,lalu hendak melanjutkan nya,wajahnya memerah,

"Cemburu."ucap Wonwoo.

"Kak Wonu cemburu sama Eunwoo?"tanya Rosé.

"Gak usah sebut-sebut namanya,"ucap Wonwoo ketus.

𝕀ℕℕ𝕆ℕℂ𝔼ℕ𝕋,ℝ𝕆𝕊É [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang