Life After Marriage 4

762 89 5
                                    

*sebelum couple lucu ini punya anak*

"Sayang, kok kamu gak balas pesan Kak Wonu sih? Di telfon juga gak di angkat"ucap Wonwoo setelah  mengecup seluruh wajah Rosé, ia dengan cepat menyelesaikan pekerjaannya karena kelihatannya ada yang tak beres dengan istrinya, entah mengapa istrinya mendiaminya, padahal sebelum berangkat ke Rumah Sakit baik-baik saja.

Walaupun cemberut, Rosé masih menyambut suami nya itu pulang. Sudah jadi kebiasaan dan sudah menjadi wajib untuk di lakukan Rosé, karena jika tidak, bisa-bisa suami nya tak ingun berbicara pada nya selama tiga hari. Ya, begitulah Wonwoo.

Ia sangat jarang pundung pada istrinya, tapi jika sekali ia pundung. Akan sangat sulit untuk di bujuk, Rosê pernah sampai habis cara bagaimana bisa membuat suaminya itu tak pundung lagi padanya.

Jadi, dari pada suaminya pundung, Rosé akan tetap menyambut suaminya di depan pintu, lalu mencium kedua pipi Wonwoo.

Bayangkan Rosé melakukannya dengan wajah cemberutnya, membuat Wonwo tadi tak dapat menahan senyumnya, istrinya sangat lucu. Benar-benar semakin lucu setiap harinya.

"Rosie lagi kesel sama semua orang, sama Kak Wonu juga"ucap Rosé dengan wajah cemberut nya, matanya sudah berkaca-kaca. Berarti istrinya benar-benar kesal.

Wonwoo langsung menarik Rosé ke dalam pelukannya.

"Tenang dulu ya... tarik nafas dulu, tarik nafas."ucap Wonwoo, Rosé mengikuti perintah Wonwoo, lalu Wonwoo mengusap-usap dada Rosé lembut.

Untuk meredakan emosi Rosé. Wonwoo sering melakukan ini jika istrinya itu sangat kesal.

"Udah? Udah bisa ceritain kenapa bisa kesel banget sama semua orang, termasuk Kak Wonu? Hm?"tanya Wonwoo lembut, yang akhirnya meluluhkan hati Rosé, Rosé cemberut menatap Wonwoo.

"Semalam dosen Rosie bilang, kalau hari ini masuk. Rosie siap-siap, tapi Rosie lupa buka hape sampai Rosie di kampus, tadi lift kampus lagi di perbaikin, jadi Rosie harus naik tangga. Kelas Rosie jauh banget, Rosie cape. Tapi sampai di kelas, gak ada orang. Rosie bingung, Rosie langsung buka hape, ternyata kelas nya di bawah, gak jadi di atas, karna lift lagi rusak. Rosie udah telat, Rosie buru-buru turun dari tangga, cape banget. Dosen Rosie kalau dia udah masuk ke kelas, siapa pun yang telat, gak boleh masuk lagi. Tadi Rosie telat lima menit, Rosie gak boleh masuk ke dalam kelas, Rosie pengen nangis. Tapi Rosie tahan, Rosie tarik nafas, Rosie nunggu mata kuliah selanjutnya dua jam an lebih, pas udah waktunya masuk, dosennya ngabarin kalau dia gak masuk hari ini, katanya dia sakit"ucap Rosé dengan mata yang berkaca-kaca, sebentar lagi air matanya menetes.

"Ya ampun, sayang nya Kak Wonuu..."ucap Wonwoo menarik Rosé ke dalam pelukan, ia mengusap-usap kepala Rosé, tangis Rosé tak bisa ia tahan lagi, ia langsung menangis ke dalam pelukan Wonwoo.

"Kak Wonu kesel banget dengernya, emang dosen yang mana sih itu? Perlu Kak Wonu tegur? Se enak nya bikin sayang Kak Wonu sampai gini."ucap Wonwoo, Rosé menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Nggghh... g-gak usah Kak W-wonu. Dia kalau di t-tegur gitu, malah ngancem nilai. Biar aja, lagian Rosie baru sekali gak masuk s-sama dia"ucap Rosé di sela-sela tangisnya.

"Tapi Kak Wonu kesel banget, sayang..."ucap Wonwoo, Rosé menggeleng-gelengkan kepalanya.

Detik berikutnya, Wonwoo merasa bingung, dimana letak kesalahannya?

"Jadi Rosie kesel sama semua orang, karena itu? Terus, kok kesel juga sama Kak Wonu? Hm?"tanya Wonwoo, mendengar itu, Rosé langsung teringat. Rosé langsung mendorong pelan tubuh Wonwoo sampai pelukan mereka terlepas.

Ia menatap kesal Wonwoo, dengan  bibirnya maju ke depan, membuat Wonwoo bukannya takut, tetapi malah merasa gemas.

"Rosie tadi udah kesel banget pulang dari kampus, biar gak kesel, Rosie pengen beres-beres rumah. Tapi Rosie liat handuk Kak Wonu di letakin sembarangan, kan Rosie udah bilang berapa kali, handuk itu di gantung lagi di tempat nya. Kenapa di letak sembarangan, sih? Padahal Rosie udah bilang berkali-kali. Kak Wonu juga jawab nya, 'iya sayang, iya sayang' gitu-gitu aja. Tapi gak pernah di lakuin"ucap Rosé menahan rasa kesal yang menggebu-gebu.

𝕀ℕℕ𝕆ℕℂ𝔼ℕ𝕋,ℝ𝕆𝕊É [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang