"Kak Wonu sayang"ucap Rosé yang sepertinya sudah bosan dengan ponselnya. Wonwoo yang sedang bermain game di pc nya menoleh pada istrinya itu. Walaupun sedang seru-seru nya, Wonwoo tetap memberhentikan game nya, biar lah dia di maki-maki oleh teman se tim nya. Istrinya lebih penting dari apapun, apalagi saat istrinya sudah memanggilnya dengan panggilan spesial.
"Iya sayang ku?"ucap Wonwoo, Rosé sudah langsung beranjak ke atas pangkuan Wonwoo. Wonwoo merengkuh tubuh istrinya yang ramping.
"Kak Wonu udah tiga jam main game nya."ucap Rosé
"Tiga jam? Perasaan masih sejam"ucap Wonwoo berniat menggoda istrinya itu, Rosé menoleh pada Wonwoo lalu memukul pelan wajah Wonwoo
"Tiga jam!"ucap Rosé marah dengan wajah kesalnya, yang membuat Wonwoo terkekeh gemas
"Iya sayang, Kak Wonu bercanda. Maaf ya"ucap Wonwoo.
"Kamu juga udah tiga jam dong main hape nya, ngapain aja, hm?"tanya Wonwoo. Lalu raut wajah istrinya terlihat suram.
"Sayang, kenapa hm?"tanya Wonwoo lagi
"Rosie habis baca cerita sedih dari aplikasi novel di hape"ucap Rosé yang sudah memayunkan bibirnya. Wonwoo mengecupnya cepat.
"Emang kenapa ceritanya?"ucap Wonwoo
"Sebenernya belum sedih-sedih banget sih, masih ada lanjutannya, tapi belum di update aja"ucap Rosé
"Yaudah jangan sedih. Nantikan masih ada lanjutannya"ucap Wonwoo mengusap wajah Rosé lembut, serta mengecup singkat bibir Rosé. Rosé akhirnya menganggukkan kepalanya.
"Kak Wonu badannya makin besar"ucap Rosé yang sedang selonjoran di dada bidang Wonwoo. Wonwoo tersenyum mendengarnya. Akhirnya ia tak sia-sia melakukan program untuk membesarkan tubuhnya lagi, dan tak sia-sia menambah jadwal gym nya.
"Otot Kak Wonu juga tambah gede"ucap Rosé yang sudah meraba dada Wonwoo, beralih ke roti sobek Wonwoo dan otot lengan Wonwoo. Ya memang begini lah Rosé jika sedang tak tau apalagi yang harus ia lakukan. Jika tidak bertanya hal-hal random, ya seperti ini.
"Sayang, kamu bikin Kak Wonu terangsang"ucap Wonwoo to the point. Rosé langsung memukul pelan perut Wonwoo
"Kak Wonu apa-apa terangsang, pelukan aja terangsang"ucap Rosé, membuat Wonwoo terkekeh.
"Ya iya lah sayang, namanya juga kamu istri Kak Wonu"ucap Wonwoo
"Hm, terserah deh. Rosie mau siap-siap dulu."ucap Rosé karena hari ini dia ada jadwal tatap muka ke kampus.
"Sayang, dosennya nanti siapa? Yang cari perhatian sama kamu itu lagi, gak?"tanya Wonwoo.
"Kak Wonu kok bilang nya gitu?"ucap Rosé
"Ya iyalah, dia merhatiin kamu banget sayang. Kak Wonu gak suka"ucap Wonwoo
"Enggak Kak Wonu sayang, dia merhatiin semuanya, kok"ucap Rosé, membuat Wonwoo langsung terdiam jika sudah di panggil seperti itu.
"Y-yaudah. Tapi nanti Kak Wonu antar, Kak Wonu tunggu di cafe dekat kampus juga. Cuma satu mata kuliah, kan?"ucap Wonwoo, karena memang hari ini Wonwoo sedang day off hari ini.
"Iya, cuma satu mata kuliah"ucap Rosé
Wonwoo berdecih, kelihatan sekali dosennya itu hanya ingin cari perhatian pada istrinya, pikir Wonwoo
"Hm, yaudah"ucap Wonwoo
*****
Wonwoo bisa menahan dirinya untuk tak merasa bosan menunggu istrinya itu karena ia membawa laptop gaming nya, jadi dia bisa bermain game saat menunggu Rosé sampai kelasnya selesai.