Bagian 9

1.6K 224 7
                                    

Pagi harinya,Rosé terbangun dan bergegas ke kamar mandi,kemudian memakai baju sekolahnya dengan rapi. Hari ini dia terlihat bersemangat ke sekolah,dia bangun sendiri tanpa dibanguni oleh Jeslyn. Jeslyn yang melihat putrinya itu sudah turun ke bawah dan duduk menunggu sarapan paginya dengan pakaian rapi pun sedikit terkejut.

"Tumben anak Mommy udah rapi aja,biasanya tunggu Mommy bangunin dulu"goda Jeslyn,putrinya itu tersenyum,dia kelihatannya sangat bersemangat hari ini.

"Hehe,Rosie kan anak baik Mom"ucap Rosé masih dengan senyum yabg melekat di wajahnya.

"Gitu dong setiap hari"

"Kalau bisa ya Mommy"ucap Rosé.

"Loh,kok gitu"

"Soalnya Rosie ga bisa bangun kalau gak Mommy bangunin"

"Yaudah deh terserah kamu"

"Mommy,"panggil Rosé, Jeslyn menatap putrinya setelah meletakkan sarapan pagi mereka diatas meja.

"Eum,Lisa sama temen Rosie yang lain em... Punya hape,R-rosie juga mau Mommy"ucap Rosé pelan,takut Mommynya marah karena dia meminta ponsel kepada sang Mommy.

Jeslyn tersenyum hangat melihat putrinya.

"Rosie mau hape juga kaya Lisa?"tanya Jeslyn, Rosé mengangguk-anggukkan kepalanya lucu.

"Tapi ada syaratnya"

"Apa Mommy? Rosie bakal lakuin!"ucap Rosé semangat.

"Rosie harus tau batasan main hapenya kalau Mommy udah kasih hape. Terus juga gak boleh download aplikasi macem-macem,nanti Mommy tambahin nomor Mommy di hape kamu sama aplikasi chatingan,nanti kamu tambahin sendiri temen-temen kamu,kalau belum paham,tanya Kak Wonwoo atau temen kamu,oke? Jam 10 malam harus udah tidur,hapenya Mommy ambil." Ucap Jeslyn panjang lebar,sedari tadi senyuman Rosé tak lepas diwajahnya,dia akan melakukan semua syarat itu,dikasih ponsel saja dia sudah sangat senang.

"Rosie janji,bakal lakuin semua itu Mommy!!!"ucap Rosé dengan semangat yang membara-bara. Jeslyn hanya tersenyum melihat putrinya yang terlihat bahagia.

"Yaudah,Mommy ambilin dulu,ya"ucap Jeslyn,Rosé membolakan matanya menatap Mommnya.

"M-mommy udah beli?!?"tanya Rosé, Jeslyn lagi-lagi tersenyum dan menganggukkan kepalanya,kemudian beranjak ke kamarnya untuk mengambil ponsel yang kemarin baru saja ia beli,ia tau, Rosé akan meminta ini,ya walaupun Rosé tidak meminta Jeslyn akan tetap memberikannya,karena Rosé juga memerlukan ini,bahkan sangat perlu.

Beberapa menit kemudian, Jeslyn kembali dengan ponsel ditangannya,dia sudah membuka kotaknya tadi dikamar. Ponsel yang dibelikan Jeslyn pun ponsel keluaran baru yang tentu saja harganya sangat fantastis. Tapi itu hal mudah bagi Jeslyn yang mempunyai banyak cabang pekerjaannya dimana-mana. Baginya Rosé sama sekali tidak memberatkannya,selama ini pun dia terlalu posesif kepada putrinya,dan sudah saatnya dia menghilangkan sikap posesif nya itu mulai sekarang.

Jeslyn hanya takut Rosé akan disakiti seperti dia dahulu,oleh karena itu dia sangat posesif dalam menjaga Rosé,putri yang sangat ia sayangi dan ia banggakan. Mata Rosé sudah sangat berbinar saat ini,melihat Mommynya berjalan ke arahnya dengan ponsel ditangannya

"Cium Mommy dulu,dong"ucap Jeslyn,dengan cepat Rosé mengecup seluruh wajah Mommynya, Jeslyn sampai terbahak dengan sikap putrinya itu.

"Ingat ya sayang,gak boleh main hape terus, download aplikasi nya juga jangan sembarangan,lapor Mommy dulu,hm?"ucap Jeslyn lagi menasehati putrinya,ya walaupun Rosé memang tidak akan melakukan hal-hal lain di dalam ponselnya,karena biasanya jika Rosé rewel dibawa kemana-mana, Jeslyn hanya memberi ponselnya kepada Rosé,dan Rosé akan menonton film Barbie sampai dia merasa ngantuk,dan akan tertidur.

𝕀ℕℕ𝕆ℕℂ𝔼ℕ𝕋,ℝ𝕆𝕊É [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang