Bagian 21

1K 138 2
                                    

"Jeslyn,kamu udah mikirin ucapan perminta maaf-an aku kemarin?buat balik lagi sama aku? Please...selama ini aku hidup gak tenang,setiap hari aku selalu ngerasa nyesal sampai ngerasa putus asa. Kalo kamu kasih kesempatan,aku juga pengen banget ngerawat anak kita,ngebahagiain kalian.Walaupun aku udah telat banget. Tapi aku harus apa biar dapat kesempatan dari kamu? Aku akan lakuin,apa aja"ucap Mantan suami Jeslyn,Niko dengan memelas. Jeslyn diam tidak menjawab ucapan Niko.

"Jeslyn,pikirin Rosie. Jangan egois,jangan buat cucu kesayanganku itu sedih lagi,tadi kamu udah bikin dia sampai nangis."ucap Noah, Jeslyn menatap Papanya.

"Aku udah mikirin ini berkali-kali..."ucap Jeslyn setelah lama diam.

"Jadi apa keputusan kamu?"tanya Niko tak sabar.

"Aku..."
"Aku bakal terima kamu balik lagi sama aku,tapi! Tapi kalau kamu ngulangin kesalahan yang sama lagi,jangan harap kamu bisa ngeliat Rosie sama aku lagi,kesempatan gak bakal ada buat kamu lagi. Terus,kamu harus bisa jadi kepala rumah tangga yang baik dan bijaksana."

"Aku janji bakal lakuin apapun yang kamu minta,aku gak bakal mau lagi ngulangin kesalahan yang sama,yang bikin aku nyesal seumur hidup,aku gak bakal... Jeslyn,kamu mau rujuk lagi,kan sama aku?"tanya Niko penuh harap. Jeslyn menatap ke arah Papanya sebelum menjawab,mencoba untuk meminta izin kepada Papanya. Noah tersenyum seolah memberi izin kepada  Jeslyn.

"I-iya,aku mau"ucap Jeslyn. Niko tersenyum senang,jika Papa mertuanya tidak disini,dia mungkin sudah memeluk Jeslyn dengan erat saat ini.

"Niko,kami kasih kesempatan kali ini sama kamu. Kesempatan ini gak datang dua kali,jadi kalau pun kamu berulah lagi,gak ada maaf bagimu."ucap Noah tegas. Niko menganggukkan kepalanya.

"Iya Pa,makasih banyak udah ngasih Niko kesempatan lagi. Niko bakal jaga dan sayangi keluarga Niko sepenuh hati"ucap Niko.

"Jadi,sekarang,aku bisa bicara sama anak,aku?"tanya Niko penuh harap. Jeslyn menatap Niko sedikit ragu.

"Please, Jeslyn. Aku pengen banget peluk anak aku..."ucap Niko lirih.

"Jeslyn,kamu panggil Rosie sekarang"ucap Noah, Jeslyn akhirnya mau,untuk mempertemukan putrinya kepada Ayah kandungnya. Jeslyn beranjak menuju kamar Rosé.

Dia mengetuk pelan pintu kamar,masuk ke dalam melihat Rosé yang masih di dekapan Grandmanya. Rosé dan Anna menoleh saat Jeslyn masuk ke dalam. Rosé langsung menaglihkan pandangannya tak mau menatap Jeslyn.

"Sayang ..."panggil Jeslyn kepada Rosé. Mata Rosé langsung berkaca-kaca. Saat Jeslyn mendekat kepadanya

"M-mommy jahat! Hikss ..."ucap Rosé langsung menangis, Jeslyn benar-benar merasa bersalah. Dia langsung mendekap tubuh putrinya itu.

"Maafin Mommy sayang,maafin Mommy. Mommy cuma ... "Jeslyn tidak bisa melanjutkan ucapannya,dia ikut terharu sampai menangis, Rosé dapat merasakan tubuh bergetar Jeslyn yang kelihatannya juga menangis.

Rosé langsung menatap Jeslyn,dia paling tidak bisa melihat Mommy nya menangis,itu membuat hatinya sakit

"Mommy jangan nangiss!"ucap Rosé yang sekuat tenaga memberhentikan air matanya.

"Rosie udah maafin,Mommy jangan nangis,Mommy gak boleh nangis. Rosie udah maafin Mommy,jangan nangiss lagii"ucap Rosé, Jeslyn memeluk erat tubuh putrinya.

"Iya sayang,Mommy gak nangis lagi"ucap Jeslyn dengan suara lirihnya,dia juga mencoba untuk berhenti menangis.

"Mommy mau kasih tau sesuatu hal yang penting buat Rosie"ucap Jeslyn, Jeslyn melepaskan pelukannya. Dia sekarang duduk disamping Rosé,mengusap wajah Rosé yang masih ada sisa air matanya.

𝕀ℕℕ𝕆ℕℂ𝔼ℕ𝕋,ℝ𝕆𝕊É [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang