Seiring berjalannya waktu,tak terasa kelas 12 akan melaksanakan ujian kelulusan. Kelas 10 dan 11 diliburkan.
"Kak Wonuu ... Rosie gak boleh ikut ya sama Kak Wonu??"tanya Rosé dengan wajah lesunya kepada Wonwoo yang tengah memeluknya dari samping dengan sebelah tangannya, sedangkan sebelah lagi memegang eksrim yang tadi mereka beli, Rosé juga begitu sebaliknya.
Wonwoo tersenyum mendengar rengekan gadisnya itu.
"Enggak sayangku,Kak Wonu kan lagi ujian. Jadi Rosie gak boleh ikut,makanya kalian diliburkan"
"Tapi Rosie kan pengen sama Kak Wonu,pengen semangatin Kak Wonu juga"
Haduh,dasar Rosé,dia pikir ini pertandingan bola basket?
"Gak bisa sayang,kalau kamu mau nyemangatin Kak Wonu,kamu nyemangatin nya dirumah,atau disini,pas lagi kita berdua aja. Tapi sebenarnya,ngeliat wajah kamu aja Kak Wonu udah semangat kok,banget malah"
"Ihhh Kak Wonu... Jangan gombalin Rosie,jantung Rosie detak-detak terus,sama pipi Rosie jadi merah!"ucap Rosé dengan malu,sedangkan Wonwoo tertawa melihatnya. Dia mengacak rambut Rosé dan mengecup bibir Rosé sekilas.
Pacarnya ini terlalu polos dan jujur.
"Tapi Kak Wonu gak gombal,sayang. Kak Wonu serius ngomong gitu."ucap Wonwoo,sedangkan Rosé tak dapat menyembunyikan wajah meronanya lagi,Wonwoo yang gemas melihat hal itu langsung menghujami Rosé ciuman di seluruh wajah Rosé.
Setelahnya, Rosé langsung kembali memakan eksrimnya, begitu juga dengan Wonwoo.
Setelah eskrim mereka berdua sama-sama habis,Wonwoo dengan lembut mengusap bibir Rosé yang terkena eskrim,dengan sapu tangan yang memang sudah ia siapkan. Rosé hanya menurut saja saat Wonwoo mengusap bibirnya,malah dia semakin memajukan bibirnya kepada Wonwoo. Wonwoo hanya bisa tersenyum gemas melihat itu.
"Kak Wonu,Rosie bosen tau kalo diliburin... Rosie pengen sekolah,belajar,terus jumpa sama temen-temen Rosie"ucap Rosé cemberut.
Wonwoo mengusap kepala Rosé lembut.
"Biar gak bosen kamu pergi sama Mommy jalan-jalan"ucap Wonwoo,kemudian mata Rosé melebar.
"Oh iya! Rosie lupa bilang,kata Mommy kalau Rosie libur,bakal pergi ke Aussie jumpa sama Grandma!"ucap Rosé,Wonwoo langsung lemas mendengar itu.
"Tapi,Rosie bakal kangen sama Kak Wonu..."ucap Rosé sedih,Wonwoo tersenyum walaupun dia juga merasa sedih.
"Gapapa,sayang. Kita kan masih bisa video call. "
"Tapikan gak bisa peluk-peluk Kak Wonu..."ucap Rosé merengek. Wonwoo bisa merasakan kesedihan Rosé.
"Udah-udah,cuma sebentar kok,hm?"
"Hmm.."balas Rosé lesu,kemudian Rosé langsung memeluk Wonwoo,Wonwoo membalas pelukan Rosé dengan erat.
*****
Hari dimana Wonwoo akan melaksanakan ujian pun tiba. Wonwoo pergi ke sekolah bersama Rosé,dan Jeslyn. Ya, Rosé ingin mengantar Wonwoo ke sekolah,dan setelah mengantar Wonwoo, mereka langsung pergi ke bandara untuk pulang ke Aussie.
Posisinya, Jeslyn mengemudi mobil,sedangkan Rosé dan Wonwoo duduk dibelakang, Rosé seolah tak ingin berpisah dengan Wonwoo, sepanjang perjalanan menuju sekolah,dia terus memeluk Wonwoo,begitu juga Wonwoo. Jeslyn tersenyum melihat putrinya yang seakan ingin berpisah selama bertahun-tahun kepada Wonwoo.
Tapi itu hal itu wajar,karena ini yang pertama kalinya Rosé berjauhan dengan pacarnya itu selama mereka menjalin hubungan.
Beberapa menit kemudian, akhirnya mereka telah sampai di sekolah.