"YEAYYY JALAN-JALAN KE PANTAIII SAMA KAK WONUUUU!!"ucap Rosé senang. Wonwoo tersenyum melihatnya.
Ya, hari ini Wonwoo mengajak Rosé bersantai di pantai. Karena kebetulan hari ini weekend, dan Wonwoo juga tak terlalu sibuk karena ia sudah menyelesaikan semua tugas-tugasnya.
"Sayang, jangan lari-lari. Nanti kamu jatuh"
"Kalo Rosie jatuh, Kak Wonu bantuin Rosie berdiri"ucap Rosé enteng sembari berlari-lari.
"Yaudah kalo gitu kita ganti baju dulu yuk. Biar kamu bisa bebas ngapain aja"
"Boleh main-main air sama bikin istana dari pasir ini juga???"tanya Rosé antusias. Wonwoo tersenyum dan menganggukkan kepalanya, setelah itu ia berlari mendekati Wonwoo dan langsung memeluknya, Wonwoo membalas pelukan itu dengan senang hati.
"Oh iya! Tapi, tapi Rosie gak bawa baju Kak Wonu..."ucap Rosé cemberut dengan nada sedihnya.
Wonwoo tersenyum dan mengusap wajah kekasihnya itu.
"Ada kok toko baju di sekitar sini, ayo kita beli"ucap Wonwoo, pupil mata Rosé langsung membesar.
"Kak Wonu beliin Rosie baju??"tanya Rosé.
"Iya sayang"ucap Wonwoo, Rosé berjinjit dan mengecup bibir Wonwoo sekilas.
"Terimakasih Kak Wonu!"ucap Rosé bersemangat.
*****
"Kak Wonu, Rosie suka banget bajunyaaa"ucap Rosé bersemangat, Rosé memakai dress selutut bercorak pantai yang baru saja mereka beli, sedangkan Wonwoo mengenalan kemeja yang coraknya sama juga dengan dress Rosé. Wonwoo memang sengaja memilih baju yang sama.
Agar semua orang tau bahwa mereka adalah sepasang kekasih.
"Eum, baju kita sama... Rosie suka, hehe"ucap Rosé malu-malu karena ia sedang tersipu. Wonwoo sangat gemas melihat Rosé yang tersipu, ingin sekali rasanya ia menuntaskan Rosé detik ini juga.
"Iya, biar semua orang tau kamu itu punya Kakak"ucap Wonwoo, membuat wajah Rosé semakin memerah.
Wonwoo tertawa kecil melihatnya, kemudian Wonwoo menggandeng tangan Rosé. Untuk pergi dari toko baju itu. Mereka langsung mengganti pakaian mereka disana, dan sekarang Wonwoo membawa Rosé ke parkiran tempat mobilnya.
Ingin menyimpan baju mereka yang sebelumnya. Kemudian barulah kembali ke pantai untuk bermain-main, karena sedari tadi Rosé sudah tak sabar.
"Kak Wonu, Kak Wonu..."panggil Rosé sambil menarik-narik baju Wonwoo. Wonwoo yang baru saja menutup kembali pintu mobilnya mengalihkan pandangannya kepada kekasihnya itu.
"Iya sayang, kenapa hm?"ucap Wonwoo, lalu Rosé menunjuk-nunjuk ke arah dimana ada toko mainan khusus mainan untuk di pantai.
"Rosie mau main pake mainann ituuuu Kak Wonu... Boleh ya? Ya??"ucap Rosé menatap Wonwoo dengan tatapan puppy eyes nya, dan demi apapun Wonwoo benar-benar tak tahan melihatnya, Wonwoo sampai harus mengalihkan pandangannya ke arah lain sebentar.
Ia juga merasa sangat gemas karena keinginan kekasih lucunya itu. Bagaimanapun bayi tetaplah bayi, pikir Wonwoo.
"Mainan yang mana??"tanya Wonwoo, lalu Rosé langsung menarik tangan Wonwoo untuk menunjukkan apa yang ia inginkan, sedangkan Wonwoo hanya tersenyum dan mengikuti kemana Rosé membawanya.
"Yang itu Kak, itu itu, yang untuk main-main pasir pantai. Kata Kak Wonu tadi kita bikin istana-istana dari pasir pantainya. Jadi kita harus beli itu dulu dong Kak Wonu."ucap Rosé sambil menunjuk-nunjuk satu set mainan yang ia inginkan.
Wonwoo melihatnya, dan lagi-lagi tersenyum gemas melihat tingkah kekasih lucunya itu.
"Eum, ada syaratnya"ucap Wonwoo berniat menggoda Rosé, Rosé cemberut, matanya berkaca-kaca hampir menangis.