Bagian 11

1.6K 215 2
                                    

"K-kak Wonu..."
Setelah mendengarkan jelas ucapan Rosé,yang dimana ucapan itu terlihat gugup dan wajah Rosé juga sudah seperti tomat,karena memerah. Rosé sendiri tidak tau mengapa dirinya merasakan panas,dan wajah nya juga. Jangan lupakan jantungnya yang kembali berdegup kencang.

Setelah menatap wajah Rosé lekat-lekat sambil mengusap rambut gadisnya itu. Akhirnya Wonwoo tersadar dengan ala yang dia lakukan barusan,dan dapat ia lihat wajah terkejut Rosé sekarang,yang juga seperti ingin meminta penjelasan darinya atas apa yang baru saja di perbuat.

"Kak Wonu..."panggil Rosé lagi,Wonwoo menatap Rosé.

"Em...i-itu"sial,tiba-tiba saja Wonwoo gugup,dia tidak sanggup harus memberitahu arti sebuah ciuman kepada gadis polosnya.

"Kalau kak Wonu gak mau jawab,nanti Rosie tanya sama Mommy aja--"

"E-eh, jangan-jangan"ucap Wonwoo cepat, Rosé menatap Wonwoo bingung.

"Kenapa kak Wonu? Kok kak Wonu kaya ketakutan gitu?"tanya Rosé dengan rasa keingintahuan tingginya

"Bukan gitu sayang,tapi"

"Tapi apa?"

"Oke-oke,kak Wonu bakal ngasih tau. Jadi--tadi itu hal yang biasa dilakukan orang yang pacaran,Rosie sama kak Wonu kan pacaran,jadi kak Wonu cium kamu dibibir."ucap Wonwoo terpaksa menceritakan hal apa tadi itu.

"Tapi aku sama Mommy gak pacaran,Mommy sering kok cium Rosie"ucap Rosé kelewatan polos.

"Iya sayang,tapi Mommy kamu itu orang yang ngelahirin kamu,terus juga dia perempuan,sama kaya kamu. Kalo kak Wonu kan beda,kak Wonu orang yang baru kamu kenal,terus kita beda,kamu perempuan,kak Wonu laki-laki,kak Wonu suka sama Rosie,Rosie juga."ucap Wonwoo menjelaskan lagi. Rosé ber oh ria seperti mendapatkan pelajaran baru lagi.

"Oh iya! kata-kata kamu tadi,pacaran-pacaran itu kamu tau dari mana,hm? Siapa yang ngajarin?"tanya Wonwoo penasaran,dia benar-benar sangat penasaran dari mana pacar polosnya ini mengetahui hal-hal seperti ini.

Ya walaupun itu sedikit menguntungkan baginya karena pada akhirnya ia dan Rosé resmi berpacaran.

"Itu kak Wonu. Lisa sama temen-temen Rosie ngasih tau tentang itu. Katanya Rosie harus tanya soal hubungan sama kak Wonu,karna kak Wonu manggil Rosie sayang,kak Wonu juga cium Rosie. Jadi mereka bilang gitu sama Rosie"ucap Rosé,Wonwoo sebenarnya sudah bisa memprediksi,bahwa yang memberi tahu hal semacam itu adalah teman-temannya

Yang memang benar menyaksikan dan mendengar langsung ucapannya sendiri memanggil Rosé dengan sebutan 'sayang'

Tapi tetap saja, Rosé kehilangan kepolosannya karena memberitahu yang tidak-tidak kepadanya.

"Yaudah,kalau mereka tanya kamu lagi,jawab aja kita udah pacaran. Lagian emang benerkan kita udah pacaran. Pokoknya kamu bilang gitu aja"

"Oke kak Wonu,tapi-tapi,gak papa nanti aku kasih tau Mommy?"ucap Rosé dengan tatapan kelewatan polosnya,Wonwoo sebernanya agak ragu tentang ini,tapi ia berusaha menyakinkan dirinya.

"I-iya gapapa,bilang aja"ucap Wonwoo akhirnya, Rosé mengangguk.

"Yaudah,kita pulang sekarang,kamu juga masih harus tidur siang"

"Enggak mau,aku bolos aja tidur siangnya hari ini"ucap Rosé dengan wajah cemberutnya,bibirnya maju ke depan yang membuatnya terlihat sangat lucu,Wonwoo sampai tersenyum melihat itu.

"Gak boleh sayang,kamu gak boleh bolos tidur siang. Katanya kamu anak baik"

"Hu'um, Rosie anak baik"ucap Rosé masih setengah cemberut.

"Yaudah,gak boleh bolos-bolos,oke?"ucap Wonwoo, Rosé akhirnya hanya menganggukkan kepalanya pasrah. Wonwoo terkekeh melihatnya,detik kemudian, Wonwoo menancap gas benar-benar pergi dari tempat itu.

******

Mereka berdua sudah sampai di rumah Wonwoo,Wonwoo berniat untuk memasukkan mobil ke garasi dulu,setelahnya mengantar Rosé pulang ke rumahnya.

Dan saat ini Wonwoo sudah menggenggam tangan Rosé untuk di bawanya pulang ke rumah Rosé sendiri. Rosé sudah tau kata sandi rumah mereka,oleh karena itu mereka langsung masuk tanpa membunyikan bel.

Jeslyn juga sudah mengetahui ada yang masuk,yang dimana itu adalah Rosé,karena hanya Rosé yang mengetahui kata sandi rumah mereka.

Rosé dan Wonwoo sangat terkejut mendapati kedua orangtuanya tengah berbincang-bincang di atas sofa ruang tamu. Mereka berdua menatap Rosé dan Wonwoo dengan senyuman menggoda.

"Mommy!!! Tadi-tadi,Rosie main game banyak-banyak sama Kak Wonu!! Tadi juga kak Wonu beliin Rosie eskrim rainbow pas abis makan! Kak Wonu baik banget,---oh iya!!" Wonwoo berharap Rosé menghentikan ucapannya,sebelum ucapan berikutnya adal---

"Aku sama kak Wonu pacaran,lohh!!Mommy bolehin gak,Rosie pacaran sama Kak Wonu?kata kak Wonu dia suka sama Rosie,Rosie juga,kak Wonu soalnya perhatian banget sama Rosie,terus jantung Rosie mau copot kalau kak Wonu deket banget sama Rosie"ucap Rosé,dan tebakan Wonwoo benar.

Rosé hanya mengutarakan semua yang ada di kepalanya hari ini,dia sama sekali tidak menambah-nambahkan atau apa,dia hanya ingin bercerita tentang hari ini kepada Mommynya yang biasa ia lakukan.

Jeslyn dan Yoora yang mendengar ucapan Rosé barusan terkejut. Yoora sendiri merasa gemas melihat Rosé yang bercerita dan sifat polos gadis itu.

"Seriusan??"tanya Jeslyn,kemudian tatapannya beralih kepada Wonwoo,hendak bertanya kepada Wonwoo.

"I-iya tan,Wonwoo tadi nembak Rosé,walaupun dia gak ngerti,tapi Wonwoo benar-benar suka sama dia.Wonwoo tau,belum saatnya buat dia--"

"Enggak,nak Wonwoo.Ini udah saatnya buat dia.Cuma tante aja yang ketakutan berlebihan.Tante cuma pengen laki-laki yang jadi pacar atau suami Rosé kelak laki-laki yang benar-benar tulus sama dia,dan gak nyakitin dia,itu aja."ucap Jeslyn,Wonwoo langsung berjalan mendekat ke arah Jeslyn.

"Tante,Wonwoo bakal jaga dan sayangin Rosé dengan tulus. Wonwoo gak bakal nyakitin Rosé,kalau bisa Wonwoo bakal ngajak Rosé kejenjang lebih serius kalau udah saatnya. Wonwoo benar-benar tulus suka sama Rosé,bukan karena apa-apa"ucap Wonwoo dengan penuh keyakinan. Yoora sampai kagum melihat putranya yang sedang mendapatkan restu dari orang tua seseorang yang ia cintai.

"Aku percaya sama kamu nak Wonwoo,tapi tolong jaga kepercayaan itu,hm?tante juga seneng kalau kamu mau sampai ke jenjang yang lebih serius kepada Rosé,tante juga gak mau Rosé harus gonta-ganti pacar untuk menjadi suaminya nanti di masa depan"ucap Jeslyn. Wonwoo tersenyum senang.

"Waduhh anak Mama udah minta restu aja nih,kapan sih emangnya nikah?baru juga pacaran"ucap Yoora menggoda putra satu-satunya.

"Mama..."rengek Wonwoo. Kemudian mereka bertiga tertawa. Rosé yang tidak mengetahui apa-apa hanya bisa tersenyum,tapi rasa kantuknya tak bisa ia tahan.

"Mommy...~Rosie,Rosie mau boboooo"rengek Rosé. Mereka semua mengalihkan pandangan ke arah Rosé yang kelihatannya benar-benar sedang menahan kantuknya.

Mereka tersenyum gemas melihat Rosé.
"Nak Wonwoo,tolong antarin Rosé ke kamarnya,jangan lupa suruh dia lepas seragamnya dulu ganti pake baju biasa baru bobo. Jangan lupa juga cuci tangan sama kakinya dulu"ucap Jeslyn, Wonwoo langsung mengangguk patuh.

Kemudian menuntun Rosé ke kamar nya. Setelah sampai di kamar, Wonwoo langsung menyuruh Rosé untuk melakukan hal-hal yang tadi diucapkan Mommynya Rosé kepadanya. Tanpa melawan pun, Rosé langsung melakukan hal tersebut.

Setelah beberapa menit menunggu,akhirnya Rosé selesai. Wonwoo langsung menuntun Rosé untuk tidur di kasur empuknya.

Rosé juga langsung menarik Wonwoo agar ikut terbaring.
"Mau peluk Kak Wonu.."ucap Rosé lucu,dengan wajah kantuknya. Wonwoo tersenyum gemas,ah gadisnya sangat lucu,pikirnya.

"Iya sayang,kak Wonu peluk"ucap Wonwoo,yang memeluk Rosé erat, Rosé hanya tersenyum simpul,dan detik kemudian matanya tertutup. Kelihatannya dia sangat kelelahan bermain seharian.

40 vote,update

𝕀ℕℕ𝕆ℕℂ𝔼ℕ𝕋,ℝ𝕆𝕊É [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang