Bagian 40

819 100 6
                                    

Wonwoo benar-benar menepati ucapannya untuk bermain seharian bersama Rosé, sampai-sampai tugasnya ia jokikan, karena tak sempat lagi untuk mengerjakannya.

Melihat tawa bahagia Rosé sehari ini membuat Wonwoo ikut bahagia. Sangat bahagia. Sampailah meraka akhirnya memutuskan untuk pulang, karena Rosé sudah mengantuk, dia tak tidur siang seperti biasanya tadi, Rosé juga kelelahan bermain seharian.

Bahkan masih di dalam mobil di perjalanan pulang, Rosé sudah tertidur. Wonwoo mengatur tempat duduk Rosé senyaman mungkin agar Rosé bisa tidur dengan tenang. Ia juga tak lupa memasangkan bantal leher di leher Rosé agar Rosé tak merasa pegal.

Oh ya, Wonwoo sudah meminta izin terlebih dulu pada kedua orangtua Rosé. Dan mereka memberi izin.

"Kak Wonu..."ucap Rosé tepat saat Wonwoo menghentikan mobilnya karena mereka sudah sampai.

"Iya sayang? Kamu tidur aja lagi"ucap Wonwoo, Wonwoo dengan cepat keluar dari mobilnya dan membuka pintu Rosé, ia kemudian menggendong Rosé ala koala. Rosé memeluk erat tubuh Wonwoo.

Setelah memencet beberapa pin, pintu Apartment Wonwoo akhirnya terbuka.
Wonwoo membawa Rosé ke dalam kamar untuk ia tidurkan, agar Rosé merasa nyaman. Tapi hendak ingin meletakkan Rosé ke atas kasur, Rosé merengek.

"Sayang kenapa hm? Kak Wonu disini kok"ucap Wonwoo lembut, ia mengusap-usap kepala Rosé lembut setelah berhasil menidurkan Rosé di atas kasur, sedangkan ia siap siaga berada di samping Rosé.

"Kak Wonu.. hiks"ucap Rosé, ia menangis.

"Jangan nangiss, ssstt.. Kak Wonu disini, hei..."ucap Wonwoo.

"Kak Wonu mau pelukkk hiks, Kak Wonu mau kemana?! Gak boleh kemana-mana!! Hiks hiks"ucap Rosé, matanya tertutup tapi ia menangis dan merengek.

Membuat Wonwoo merasa gemas sekaligus kasihan melihat kekasihnya itu. Mungkin tidur Rosé terganggu, jadi ia merengek seperti itu.

Wonwoo mencoba untuk menenangkan Rosé, ia ikut membaringkan tubuhnya di sebelah Rosé kemudian mem puk-puk Rosé serta memberi kecupan-kecupan kecil di kepala Rosé.

Setelah beberapa menit kemudian, Rosé mulai tenang. Wonwoo akhirnya bisa bernafas lega. Kemudia dengan gerakan yang sangat pelan Wonwoo mengangkat tangannya dari pelukan mereka.

Wonwoo ingin pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, kemudian memeriksa tugasnya tadi. Sebenarnya hanya tinggal mengirimkan saja.

Rosé akan menginap disini untuk malam ini, Wonwoo memang sudah di beri kepercayaan sejauh ini, pun juga, kemarin permintaan Wonwoo saat ia mengatakan maukah Rosé menikah dengannya sudah di setujui oleh Jeslyn, tinggal menunggu kapan Niko juga menyetujui nya, maka Wonwoo akan langsung menikahi Rosé.

Orangtua Wonwoo juga setuju-setuju saja jika Wonwoo ingin menikah. Jangan tanya apa jawaban Rosé, tentu saja Rosé yang paling bersemangat menjawab pertanyaan Wonwoo kemarin, bahkan dengan mudahnya Rosé mengatakan mereka menikah esok harinya saja.

Dan Wonwoo hanya bisa tertawa mendengar ucapan polos gadisnya itu.

Setelah beberapa menit, Wonwoo telah selesai mandi dan mengganti pakaiannya. Sekarang ia tinggal mengirimkan tugas nya saja. Dan selesai.

Niat awalnya ia ingin langsung ikut tidur di samping Rosé, tapi Rosé malah terbangun. Rosé melihat Wonwoo yang baru saja memeluknya, Rosé mengerjap-erjapkan matanya lucu. Wonwoo sampai gemas dibuatnya dan berakhir seluruh wajah Rosé dicium oleh Wonwoo.

Rosé menenggelamkan kepalanya ke leher Wonwoo.

"Kak Wonu, Rosie lapar. Rosie juga pengen mandi. Gerah"ucap Rosé, Wonwoo mengusap-usap kepala Rosé lembut.

𝕀ℕℕ𝕆ℕℂ𝔼ℕ𝕋,ℝ𝕆𝕊É [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang