Hari ini adalah hari bahagia untuk mama Joevarsa. Akhirnya Mira dan Satya pun resmi menjadi sepasang suami istri, Joevarsa juga ikut berbahagia melihat mamanya bisa menemukan kembali tambatan hatinya.
Masih dengan setelan jas dan gaun pernikahan, Satya dan Mira akan pulang ke rumah karena acara sudah selesai. Sesuai kesepakatan, Mira dan Joevarsa akan ikut tinggal di rumah Satya.
"Barang-barang kalian udah semua? "
Satya memastikan bahwa koper-kiper Mira dan Joevarsa sudah dimasukkan ke dalam mobil.
"Udah mas" ucap Mira setelah memastikan.
"Yaudah kalo gitu kita kerumah sekarang"
...
Satya masuk ke dalam mobil dengan Mira yang duduk di kursi depan dan Joevarsa dikursi belakang.
"Maafin anak aku yah Mir, dia gak bisa datang. Kamu tau sendiri kan gimana Jennifer"
"Jennifer " gumam Joevarsa, apakah mungkin dia orang yang sama.
Mira hanya mengangguk, pasalnya ia sudah tau bahwa Jennifer sangat membencinya. Namun melihat ketulusan Satya ia yakin ia bisa mengatasinya.
"Gak apa-apa mas, lama-lama juga nanti dia pasti bakal nerima aku"
"Aku percaya sama kamu"
Joevarsa yang sedari tadi menyimak cukup terkejut, ternyata anaknya Satya menentang pernikahan ini. Joevarsa jadi khawatir, apa yang akan terjadi jika ia bertemu dengan anaknya Satya.
...
Mereka pun sampai dirumah Satya, Joevarsa terpukau melihat rumah besar milik Satya, ini terlihat seperti istana. Joevarsa belum pernah melihat rumah semegah ini sebelumnya wajar saja kalau iasl sedikit heran.
"Joe, ayo masuk nak"
Panggilan Satya membuyarkan lamunannya.
"I.. Iya om.. Ehh Pah"
Sebutan papa masih terdengar kaku untuk Joevarsa, mungkin ia akan terbiasa seiring berjalannya waktu.
"Joe, kamar kamu ada di atas disamping kamar Jennifer. Sekarang dia saudara kamu"
Jelas Satya."Iya pa"
Joevarsa pun bergegas ke kamar sambil menyeret kopernya.
Sesampainya di atas ia bingung dimana letak kamarnya, disini terdapat beberapa pintu.
"Kamar non yang ini"
Ujar seorang pembantu melihat wajah kebingungan Joevarsa.
"Makasih bi" ucap Joevarsa sambil tersenyum.
...
Satya, Mira dan Joevarsa sedang berkumpul di meja makan, menikmati hidangan makan malam.
"Joe, kamu makan yang banyak ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
JOEVARSA
RandomVaren yang melihat sikap Joevarsa menjadi marah, "Selama ini gue udah bersabar buat dekatin lo, gue gk pernah nyakitin lo. Tapi kalo lo makin kurang ajar kayak gini jangan salahin gue kalo gue bakal lakuin segala cara buat dapatin lo". Varen menang...