15

277 32 0
                                    










Setiap harinya Joevarsa diantar dan dijemput oleh Theo.

"Aku masuk dulu ya kak"

Joevarsa tersenyum sambil melambaikan tangannya, Theo mengangguk sambil mengusap puncak kepala Joevarsa. Theo tersenyum melihat Joevarsa yang semakin dekat dan percaya padanya.









ʕ•ﻌ•ʔ












Saat Joevarsa hendak memasuki kelas, tiba-tiba Varen berdiri menghalangi pintu masuk kelas.

"Lo ikut gue sekarang "

Varen menarik tangan Joevarsa meninggalkan kelas.

"Kita mau kemana?, aku gak mau ikutan bolos bareng kamu"

Tak menggubris ucapan Joevarsa, Varen terus menarik Joevarsa ke bagian belakang sekolah.

"Naikk!! "

"Gak, aku mau balik ke kelas"

"Lo naik sekarang juga atau lo bakalan nyesal"

Akhirnya Joevarsa memilih menaiki motor milik Varen, entah kemana laki-laki itu akan membawanya.

"Kita mau kemana? "

"Nanti lo bakalan tau"

Jalanan yang mereka lewati lumayan sepi dan sudah cukup jauh dari lingkungan sekolah, Joevarsa juga tidak pernah melewati jalan ini.

Setelah berjalan cukup jauh Joevarsa dapat melihat kerumunan orang-orang. Sebagian besar adalah anak sekolahan berseragam sama seperti mereka, sebagian lagi merupakan remaja sepantaran mereka.

"Kita ngapain kesini, aku gak mau bolos, ayo balik ke sekolah"

Setelah berhenti motor berhenti, Joevarsa turun dari motor milik Varen.

"Lo bisa gak diam, nurut sama gue"

"Tapi a.. aku.. "

"JOEVARSA !"

Tatapan tajam Varen membuat Joevarsa tak berkutik dan terpaksa menurutinya.






"Lama banget lo Ren"

Varen mendekat ke arah Jayden dan teman-temannya yang lain.

"Dia udah datang?"

"Belum, mungkin bentar lagi. Lo ngapain bawa cewek kesini? "

Varen hanya menatap Joevarsa tajam lalu beralih menatap Jayden, ia merasa tidak perlu menjelaskan hal itu.

"Alvaro mana? "

Sejak tadi Varen tidak melihat keberadaan Alvaro.

"Biasa, lagi sama ceweknya"

Varen hanya mengangguk paham

"Gue ke sana bentar"

Varen membawa Joevarsa agak jauh dari kerumunan.

"Kamu mau balapan? "

Joevarsa berhenti dan menatap Varen.

"Iya"

Jawaban santau Varen membuat Joevarsa kesal.

"Terus ngapain kamu bawa aku? "

"Ya terserah gue lah, sekarang kan lo pacar gue"

Joevarsa semakin kesal dengan tingkah Varen yang seenaknya seperti ini, ia juga kesal karena tidak dapat berbuat apa-apa.

JOEVARSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang