32

214 27 2
                                    

Joevarsa merasa bosan berada dirumah, sesekali ia membuka ponselnya berharap Varen mengirim sebuah pesan singkat untuknya.

Joevarsa merasa terlalu berharap, ia menatap kolom percakapan mereka sehari yang lalu. Sejak saat itu Varen tak lagi menghubunginya atau bahkan mengirimnya pesan, dia benar-benar sibuk belajar.

Joevarsa sedikit kecewa Varen tak menemuinya untuk mengatakan bahwa ia akan sibuk selama beberapa hari ke depan, hanya sebuah chat masuk dari Varen yang memberitahunya.

Dengan kesalnya ia melempar ponselnya kasar ke arah kasurnya, ia sendiri bingung dengan apa yabg terjadi padanya saat ini.








Joevarsa jadi teringat pada Juan, sedang apa laki-laki itu. Ia meraih ponselnya untuk menghubunginya.

Joevarsa
Kak Juan!!

Kak Juan
Iya Joe, kenapa?

Joevarsa
Kak Juan lagi dimana?

Kak Juan
Dirumah

Joevarsa
Gak ke kampus?

Kak Juan
Hari ini gak ada kelas

Joevarsa
Keluar yuk kak

Kak Juan
Yaudah kamu siap-siap aku kesana
























ʕ•ﻌ•ʔ







Seperti biasa, Juan mengandalkan motor matic kesayangannya untuk membawa Joevarsa keluar.

"Varen gak marah kalau kamu jalan bareng aku? "

"Ngapain marah, dia kan gak tau"

Juan dapat menangkap raut kesal dari wajah Joevarsa lewat spion motornya.

"Kamu lagi berantem sama Varen? "

"Gak kok. Kak Varen lagi ujian akhir sekolah dia sibuk belajar "

"Ohh. Ngomong-ngomong kita mau kemana ini? "

"Joe juga gak tau kak. Habisnya Joe bosan dirumah terus"

"Kamu gak ada tempat yang mau dituju gitu"

"Joe pengen jalan berdua sama kak Juan "

Mendengar perkataan Joevarsa, Juan jadi teringat dulu mereka sering sekali jalan berdua. Entah kapan sejak terakhir kali mereka keluar berdua seperti ini.

"Kak Juan!!"

Gadis itu menepuk-nepuk punggung Juan.

"Joee, kamu ngagetin aja"

"Itu kak, ada yang jual es krim"

"Kirain apaan"

Juan pun menghentikan motornya tepat di sebelah gerobak penjual es krim keliling.

"Pake uang kak Juan ya, Joe gak bawa uang"

"Gak usah bilang, aku juga udah tau. Uang aku kan uang kamu juga" kata Juan dengan wajah datarnya.

JOEVARSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang