Varen menuruni tangga, saat ingin ke dapur dia melihat kakaknya sedang mengobrol dengan laki-laki yang kelihatan tak asing.Varen mendekat ke arah ruang tamu.
"Varen! Sini bentar"
Melihat Varen mendekat ke arah mereka, Airin pun memanggilnya. Varen hanya menatap datar ke arah mereka, juga raut wajah tak suka ketika ia sesekali bertatapan dengan Juan."Kenalin ini Juan, anaknya bi Sonya teman kuliah kakak"
"Juan ini Varen adek aku"
Juan mengangguk sambil tersenyum ke arah Varen.
"Lo temannya Joevarsa yang waktu itu kan"
Juan ingat saat ia dan Joevarsa mengejar mobil Varen.
"Kamu kenal Varen? "
Tanya Airin bingung."Kebetulan aku pernah ketemu sama Varen, kata Joevarsa Varen seniornya di sekolah" jelas Juan.
"Joevarsa cewek yang sering kamu bicarain itu? "
"Iya"
"Kalo gitu kalian ngobrol bentar, aku mau ke dapur dulu"
"Lo sering ketemu Joevarsa, ohh iya kalian beda kelas ya"
Juan mencoba membuka pembicaraan namun Varen sejak tadi hanya diam duduk sambil memainkan hpnya.
"Lo jauhin Joevarsa "
"Hahh?"
Perkataan Varen membuat Juan bingung.
"Gue gak mau Joevarsa dekat-dekat sama cowok lain"
Juan hanya diam tak menanggapi omongan Varen. Lagipula ia tak mengerti dengan ucapan Varen.
Airin kembali dari dapur sambil membawakan minuman untuk Juan.
"Loh, Varen kamu mau kemana? "
Tanpa berniat menjawab Varen melalui Airin begitu saja.
"Katanya lapar, jadi dia ke dapur"
KAMU SEDANG MEMBACA
JOEVARSA
RandomVaren yang melihat sikap Joevarsa menjadi marah, "Selama ini gue udah bersabar buat dekatin lo, gue gk pernah nyakitin lo. Tapi kalo lo makin kurang ajar kayak gini jangan salahin gue kalo gue bakal lakuin segala cara buat dapatin lo". Varen menang...