Joevarsa sejak tadi terus menangis, ingin sekali Rania bertanya tentang kondisinya saat ini. Namun urung karna sepertinya Joevarsa sedang tak ingin di ajak bicara. Rania hanya heran melihat Joevarsa penuh dengan luka dan pakaiannya yang sobek, ia juga ketakutan, nampak sekali bahwa seseorang sedang berusaha melecehkannya. Rania yang bingung harus membawa Joevarsa kemana, memilih untuk membawa gadis itu ke apartemennya.
"Aku gak tau harus bawa kamu kemana, ini apartemen aku"
"Makasih ya Rania. Eumm.. Aku boleh pinjam baju kamu gak"
"Boleh kok, aku ambilin bentar ya"
Setelah keheningan yang cukup lama, Rania pun memberanikan diri untuk menanyakan apa yang terjadi pada Joevarsa.
"Joe, sebenarnya tadi itu kamu kenapa? Kalo kamu belum bisa jawab juga gak apa-apa. Kami pasti capek, kita... "
"Kakak tiri aku mau ngelecehin aku"
Rania cukup terkejut mendengar perkataan Joevarsa.
"Joee.. Kamu gak apa-apa kan"
"Hikss..hikss Rania aku takut"
"Kamu tenang aja yaa, sekarang kamu aman disini"
Rania memeluk Joevarsa, gadis itu terlihat ketakutan, tubuhnya bergetar sambil terus menangis.
"Makasih ya Rania, aku gak tau nasib aku gimana kalau gak ketemu kamu"
Rania:
Kamu jangan ke apart aku malam ini, ada Joevarsa.Alvaro:
Ok.
ʕ•ﻌ•ʔ
Keesokan harinya, Mira hendak membangunkan Joevarsa karena jam sudah menunjukkan pukul delapan, namun gadis itu belum juga turun.
"Joe... Joevarsa. Mama masuk ya"
Setelah mengetuk pintu cukup lama Mira memutuskan untuk masuk ke dalam kamar.
"Joe ayo turun dulu sarapan"
Karena tak menemukan keberadaan Joevarsa, Mira beralih ke kamar mandi, Joevarsa juga tak disana.
Mira panik, ia turun dengan tergesa-gesa mengahampiri Jennifer yang tengah sarapan di meja makan.
"Jennifer, kamu tau Joevarsa kemana? "
"Gak tau" jawabnya ketus.
"Kamarnya kosong, semalam Joevarsa pergi bareng kamu, Joe.."
Brak
Jennifer mendorong kursinya keras, membuat Mira terkejut.
"Ada apa ini ribut-ribut "
Satya menghampiri keduanya karna mendengar sedikit keributan.
"Ini Pa, dia nyalahin aku karena Joevarsa gak ada dirumah"
Ketus Jennifer sambil menatap sinis ke arah mama tirinya itu."Jennifer, kamu yang sopan kalo ngomong, dia ini mama kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
JOEVARSA
RandomVaren yang melihat sikap Joevarsa menjadi marah, "Selama ini gue udah bersabar buat dekatin lo, gue gk pernah nyakitin lo. Tapi kalo lo makin kurang ajar kayak gini jangan salahin gue kalo gue bakal lakuin segala cara buat dapatin lo". Varen menang...