17

235 28 0
                                    

Sudah dua hari Varen terus menunggu di depan kelas Joevarsa. Namun gadis itu tak kunjung hadir, Varen harus mencari cara untuk menemui gadis itu.

"Varen lo kenapa? "

Tanya Jayden yang baru saja masuk ke dalam kelas.

Alvaro hanya menggeleng
"Dari tadi dia udah kayak gini"

Sejak masuk ke dalam kelas tadi Varen terlihat lesu, sangat berbeda dari Varen yang biasa bertampang sangar.

"Lo mikirin Joevarsa? Lo udah coba tanya Nayla, mungkin aja dia tau sesuatu"

Varen beralih menatap Jayden

"Nayla cewek yang sering barengan sama Joevarsa "

Varen tak menanggapi hal tersebut, ia memilih beranjak dari kursinya. Jayden dan Alvaro pun turut mengikutinya, lagi pula sejak kapan Varen dan kedua temannya ini hobi mengikuti pembelajaran. Mereka lebih baik membolos daripada duduk berjam-jam, sangat membosankan.










"Lo panggilin yang namanya Nayla itu kesini"

"Gak nunggu bel aja Ren, lagi pula gue gak tau siapa yang namanya Nayla" ucap Alvaro jujur sebab ia tak pernah menemui gadis bernama Nayla itu.

"Kayaknya guru juga udah pada masuk kelas, malas gue kalo harus ketemu guru"

Jayden hanya memutar bola matanya malas mendengar penuturan Alvaro.

"Biar gue aja Ren "

"Jaydenn! Tunggu, gue ikut "




















ʕ•ﻌ•ʔ
















A

lvaro dan Jayden menyusuri lorong Kelas 10. Jayden menemukan keberadaan Nayla, sepertinya gadis itu habis dari toilet. Sebelum Nayla masuk ke kelasnya Jayden memanggilnya.

"Nayla!! "

Nayla yang mendengar namanya dipanggil mengedarkan pandangannya ke segala arah.

"Siapa yang manggil, perasaan semua anak pada masuk kelas"

Nayla menoleh ke belakang dan mendapati 2 laki-laki yang mendekat ke arahnya.

"Oh my God, mimpi apa aku semalam sampai didatangi dua pangeran tampan"

Nayla mengerjap-ngerjapkan mata sambil memukul pipinya pelan.

"Lo Nayla kan? "

Perkataan Jayden membuyarkan lamunannya.

"Eh.. Iya kak, ada apa ya? "

"Lo bisa ikut kita bentar?"

"Hahh?? "

"Kita gak ngapa-ngapain, Varen yang mau bicara"

"Kak Varen, apa ini ada hubungannya sama Joevarsa "
Batin Nayla

"Udah ayok cepetan"

"Ehh... "

"Astaga jantungku, ni orang main pegang-pegang aja, untung tampan. Astaga Nayla mikirin apaan sihh"

Nayla menggeleng kepalanya pelan.











Setelah sampai di rooftop, Alvaro pun melepas pegangan tangannya pada Nayla, ketiganya pun mendekat ke arah Varen.

"Ternyata kak Varen jauh lebih tampan kalo dilihat dari dekat"
Batin Nayla

"Lo tau Joevarsa dimana? "
Tanya Varen tanpa basa-basi.

"Joevarsa udah 3 hari gak masuk, aku sempat telfon tapi gak diangkat. Tapi dia sempat ngirim pesan ke aku kalo dia baik-baik aja"

"Kalo gitu lo bisa pergi"

"Kak Varen nanyain soal Joevarsa, apa aku kasi tau aja ya soal Jennifer. Kayaknya kak Varen lagi pdkt sama Joe"

"Ohh iya kak, kalo masih penasaran Joevarsa baik-baik aja atau enggak, tanyain aja ke Jennifer dia pasti tau"

Setelah mengatakan itu, Nayla pun pergi.








"Ada benarnya juga omongan Nayla, lo tanyain aja ke Jennifer "

"Kali aja dia mau kasitau lo"
Ucap Alvaro menimpali omongan Jayden.

"Gue gak yakin tuhh cewek bakalan jujur"








  ʕ•ﻌ•ʔ


Bel pulang telah berbunyi, semua siswa pun bergegas pulang termasuk Varen dan kedua temannya. Mereka pun menuju parkiran, bersamaan dengan itu terdengar seseorang yang memanggil Varen, ketiganya pun menoleh ke belakang dan mendapati Jennifer.

"Kita duluan ya Ren"

Alvaro dan Jayden meninggalkan Varen dan Jennifer.

"Aku ikut pulang bareng kak Varen ya, hari ini aku gak bawa mobil"

"Kenapa gak bareng teman kamu yang lain"

"Semuanya udah pada pulang"

Vareng yakin ini hanya akal-akalan Jennifer supaya bisa pulang dengannya.

"Cepetan masuk"

Mendengar itu Jennifer pun bergegas masuk ke dalam mobil Varen.









"Kak Varen tau rumah aku? "

"Aku pernah ngantar Joevarsa "

"Kak Varen tau aku tinggal serumah sama Joevarsa "

Jennifer sedikit kesal, bukan karena Varen tau ia tinggal serumah dengan Joevarsa. Tapi karena mengetahui Joevarsa pernah masuk mobil ini juga.

"Kak Varen jangan salah paham ya. Kita cuman saudara tiri, gak tau gimana mamanya berhasil goda papa aku. Siapa juga sih yang mau punya saudara kayak perempuan itu"

Varen hanya diam tak menanggapi omongan Jennifer.

"Gue ngangar lo, sekalian mau ketemu Joevarsa "

"Joevarsa gak ada dirumah "
Jawab Jennifer ketus

"Kalo gitu lo turun"

"Kak Varen nyuruh aku turunn"

"Lo gak dengar gue bilang turun, sebelum gue seret lo keluar"

Dengan kesalnya Jennifer keluar dari mobil Varen dan mobil itu pun melaju dengan kencang.

"Ada apa sih sama Joevarsa sampai kak Varen bisa segitunya sama dia. Awas aja ya lo Joevarsa "

ʕ•ﻌ•ʔ

JOEVARSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang