31

229 29 0
                                    


Jennifer terkejut saat melihat Joevarsa pulang bersama Varen, itu artinya dia berhasil kabur dari Theo. Dengan segera Jennifer masuk ke kamar dan menelfon Theo.

Panggilan cukup lama berdering sebelum akhirnya Theo menjawab.

"Kenapa lo telfon? "

"Joevarsa sekarang dirumah, dia kabur" tanya Jennifer panik.

"Lo tenang dulu bisa gak si"

"Gimana gue bisa tenang, dia udah cerita semua ke papa"

Ingin sekali Jennifer memaki Theo karna sudah melibatkannya dalam masalah ini.

"Lo tinggal bilang kalo Joevarsa bohong"

"Lo pikir papa bego"

"Gue gak peduli, lo urus sendiri urusan lo"

Tut.. Tut

"Theo! Theo!"

"Sialan"

Jennifer mendengus kasar, setelah semua ini Theo kabur begitu saja. Jennifer takut papanya akan marah besar setelah ini.


















ʕ•ﻌ•ʔ












Varen menancap gas menuju rumah Theo, karena tak menemukan keberadaan laki-laki itu di kediaman Satya. Kali ini tak akan ia biarkan laki-laki itu lolos, perbuatannya pada Joevarsa benar-benar tidak bisa dimaafkan.

Saat hampir sampai di rumah Theo, Varen mendapati laki-laki itu keluar dari pekarangan rumahnya dengan motor miliknya.

Varen mengejar Theo yang membawa motor lumayan kencang. Theo yang menyadari Varen mengikutinya sebisa mungkin menghindari Varen. Aksi kejar-kejaran dijalanan pun tak terelakkan, Varen kesulitan menyalip karena ia membawa mobil.

Sepertinya Varen beruntung Karen Theo memilih jalanan yang cukup sepi. Varen berhasil menyalip motor milik Theo, sehingga membuat Theo terpaksa menghentikan motornya.

Varen pun keluar dari mobil dan tanpa basa-basi ia menyerang Theo yang masih berada di atas motor, melesakkan satu bogeman ke wajah Theo.

"Bangsat "

Varen menarik kerah Theo hingga laki-laki itu turun dari motornya.

Bugh

"Beraninya lo ngelecehin Joevarsa"

Bughh

Theo tersungkur akibat pukulan tak terduga dari Varen.

"Gue gak akan biarin lo hidup"

"Joevarsa punya gue"

Bughh

Tak terima dengan serangan Varen, Theo pun membalas pukulannya.

Keduanya saling pukul selama hampir 30 menit sehingga menciptakan kerumunan yang menyaksikan perbuatan keduanya.

Theo sudah benar-benar terkapar, bahkan untuk sekedar bangun pun ia tak bisa. Varen terus-terusan menghajarnya, sekujur tubuh Theo dipenuhi luka lebam. Varen tak peduli, ia menendang dan sesekali menginjak Theo tanpa rasa kasihan sedikit pun.






JOEVARSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang