chapter 8

645 42 0
                                    

Tiga bulan setelah kesalah pahaman itu,,,kehidupan mereka kembali membaik walaupun sering kali ada perselisihan antara Rose dan Lisa yang entah bagai mana Rose selalu menuntut adiknya itu untuk mengikuti segala yang ia mau,membuat Lisa terkadang harus menahan kesalnnya namun tetap melakukannya.

Bahkan hari ini Lisa kembali harus menemani kakanya di sebuak cafe dan yang membuat lisa kesal dan marah Rose kembali "minum" .

"Bukankah aku sudah melarangmu untuk minum,,"

"Ayolah Lisa,,ini hanya sedikit,,tidak papa lan,,"

"Bahkan dokter melarang demi kesehatanmu,,apa kau ga ingat,,"lisa sedikit kesal dengan apa yang kakanya lakukan ini

"Yaahh,,aku mengingatnnya,,,aku cuma mau menghilangkan keteganku saja,,kau tau tiga hari lagi pengumuman siapa yang akan debut,,"

Lisa diam,,dia mengngat kembali percakapannya dengan pemilik agensi satu minghu yang lalu.

Maaf shajangnim keputusanku tetap  sama,,aku tida bisa menerima tawarnmu,,"

Lisa pikirkan baik-baik,,ini kesempatnan bagus."

Tapi saya tidak tertarik menjadi idol,,dan alasan saya di sini hanya untuk mendukung kaka saya,,"

Lisa hanyut dalam lamunannya,,jika Rose tau tentang hal ini pasti dia akan sangat kecewa.Lisa ga mau membuat kakanya sedih,apalagi belakang ini sering sekali Rose harus pegi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan karna terkadang kakanya itu sering mengeluh di bagian perut mbuat Lisa semakin takut.

Setelah selesai kini mereka dalam perjalanan pulang,,lisa mengambil alih kemudi karna dia tau kakanya itu habis minu.saat mobil itu melaju dan hampir sampai tiba-tiba saja rose sedikit meringis sambil memegangi punggung nya.

"Aawwhh,,,,sshhtt,,,,"

"Tahan sebentar kita akan ke rumah sakit,,"dengan panik Lisa mengendarai mobilnya sedikit kencang.

"Kita pulang saja,,,mungkin nanti setelah iatirahan akan lebih baik,,"

Lisa tidak mendengar kan apa yang kakanya bicarakan dengan berbekal ilmu yang ia pelajari saat ini,ia yakin kondisi sang kaka tidak baik-baik saja,,apalagi rose terus meringis sambil memegang perut dan pinggangnya dengan keringat  di keningnya menandakan jika kakanya sedang menahan sakit.

Saat sampai di rumah sakit,,rose langsung di periksa dan saat seorang dokter ke luar untuk bicara dengan Lisa,bahwa saat ini kakanya itu tidak sadarkan diri,ia meminta dokter itu melakukan pemeriksaan pada kakanya untuk mengetahui kondisi terbaru.

"Dokter tolong lakukan pengecekan keseluruhan untuk mengetahui kondisi kaka saya,,"

"Baik Nona,,kami akan melakukannya,,Nona bisa menunggu di dalam,,"

Rose ya,,,inilah hal yang tak mau aku lihat kenapa kau selalu saja melakukannya lagi,,banyak aktifitas,dan satu lagi kau selalu minum..

Lisa menyibak rambutnya kasar,dia memilih untuk duduk sebentar di depan ruang rawat sang kaka sambil menangis,,karna dia tidak mau memperlihatkan kesedihannya di depan sang kaka.

Di ruang tv keluarga Lee,,semua anggota keluarga tengah berbincang santai setelah berbaktifitas di luar seharian.

" Apakah ke dua anak bungsu appa belum pulang,,? Tanya Lee jung heran karna biasannya Rose dan Lisa akan pulang terlebih dahulu di bamding yang lain

" Sepertinnya mereka sedikit lebih sibuk,,apakah appa lupa tiga hari lagi pihak agensi akan mengumumkan siapa yang akan debut," jawab jeni menjelaskan kepada sang ayah.

A Sacrifice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang