chapter 28

501 38 0
                                    

Lisa memang merasa ada yang aneh dari keluargannya itu,namun bukan karna masalah ia di abaikan yang menjadi alasannya untuk meninggalkan mereka,tapi karna rasa sakit dan pusing di kepalannya kembali datang,bahkan kejadian siang tadi saat di pusing hingga muntah² di ruang tv dan harus di bantu oleh pelayan untuk bisa kembali ke kamarnnya.

Lisa tak mau hal itu terjadi lagi di hadapan keluargannya sehingga ia memutuskan untuk pamit lebih dulu,dan sebelum ia membaringkan tubuhnnya terlebih dulu ia minum obat lalu pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaiannya.

.........

Sedangkan yang lainnnya terlihat tengah mengobrol di ruangan tv setelah makan selesai,masih mbahas tentang rencana kejutan mereka untuk lisa besok yang harus berjalan sesuai rencana,mereka begitu antusias mempersiapkan semuannya terlebih Rose,ia ingin menebus semua kesalahan yang ia lakukan dulu terhadap adiknnya itu.

"Ajhumma,,,,"Tiba-tiba Rose memanggil pelayan yang tengah membereskan meja makan.

"Yaa,,,Nona,,,anda memanggilku,,?"pelayan itu membalikan badannya ke arah suara panggilan.

"Apakah hari ini Lisa tidak pergi sama sekali,,,apa dia hanya berdiam diri di rumah menunggu kami pulang,?"

"Anda betul nona,,,bahkan sepertinnya nona Lisa sedikit kurang sehat,,"Pelayan tersebut menjawab dan mencoba memberi tahu kejadian yang di alami Lisa siang tadi.

"Apa maksudmu,,kenapa bilang lisa sakit,,dia bahkan terlihat baik-baik saja tadi,,"Jawab Lee jung.

Namun ada rasa hawatir di raut wajah mereka saat mendengar penuturan pelayan tersebut dan menunghu penjelasannya,,"Maaf Nyonya,,,tapi tadi siang saat nona Lisa  sedang nonton tv,nona memanggil saya,,begitu saya tiba nona lisa tengah muntah dan ahirnnya minta tolong untuk di antarkan ke kamarnnya,,".

Pelayan itu mencoba menjelaskan kejadian yang menimpa Lisa tadi siang dan tanpa mendengar penjelasan selanjutnnya Rose terlebih dulu beranjak pergi sedikit berlari untuk pergi ke kamar lisa dan di susul yang lainnya.

Dengan sedikit pelan ia masuk kamar lisa yang memang tak pernah mengunci pintu kamar karena itu sudah kebiasaan ke empat sodari itu,mereka masuk dengan hati" dan menemukan kamar tersebut sudah gelap dan nampak lisa sudah terbaring di ranjang.

Lisa yang memang belum sepenuhnnya tertidur langsung berbalik begitu merasa ada yang masuk ke dalam kamarnnya,dan benar saja ia sedikit kaget saat melihat orang tua dan ketiga kakannya tengah berdiri di samping tempat tidurnnya,lisa sbangun dan duduk bersender pada ranjangnya.

"Kalian,,,,"dengan wajah keheranan,,namun dengan cepat yoon ah duduk di hadapannya lalu menangkup wajahnnya.

"Apa kamu sedang sakit,,,?"

"Maksud eomma apa,,,aku baik-baik saja,,,"

"Lisaa,,,tadi ajhuma bilang kau bahkan muntah-muntah,,kita ke rumah sakit yah,,,kau harus di periksa,,"Tambah Rose terlihat hawatir.

Lisa bisa melihat ada rauh hawatir dari wajah keluargannya,,"oohhh,,,,tida perlu,,,aku sudah minum obat dan semuannya baik-baik sekarang,,kallian jangan hawatir,,,lebih baik kalian masuk kamar dan segeralah istirahat,,bukankah hari ini kalian begitu sibuk,,"

"Tapi Lisa,,-"

"Eonni,,,percayalah,,,aku gak papa,,,setelah minum obat dan tidur,,esok pagi aku pasti baik-baik ,,oke,,,"

Lisa terus meyakinkan jika dia baik-baik saja,,namun Rose masih kurang yakin dan memutuskan akan tidur di kamar adiknnya itu untuk menemaninnya,Lisa yang awalnnya keberatan ga bisa melarangnnya karna kakannya itu yerus bersikeras dengan keinginannya.

..........

Keesokan paginnya Lisa bangun lebih awal dari yang lainnya,ia tau kesibukan mereka bahkan ketika ia sudah bersiap untuk  ke luar untuk menghirup udara segar ia melihat rose yang begitu pulas tertidur di kasurnnya dengan wajah yang begitu menggemaskan,tanpa berniat untuk menganggunya ia pun pergi.

A Sacrifice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang