Jisoo dan Rose tengah duduk berdua di dalam sebuah ruang rawat rumah sakit,mereka berdua sedikit menahan tawa merasa gemas dengan tingkah sang adik bungsu yang tengah merajuk dengan Jennie,melihat bagaimana Jennie dengan wajah serius dan tegasnya memaksa Lisa untuk makan,dan memaksa Lisa untuk terus membuka mulutnnya dengan wajah cemberut.
Setelah kejadian di apartemen Lisa,tiga hari berikutnnya ia di paksa keluargannya untuk melakukan opresi untuk memasang pan pada bagian tulangnnya yang retak.Lisa yang awalnnya menolak itu tak bisa berkutik setelah Jennie dengan santainnya bilang jika ia sudah menandatangani prosedur dan jadwal oprasi untuk adiknnya itu.
Perdebatan kecil terjadi karna Lisa merasa kesal dengan tindakan Jennie yang tak membicarakannya dulu dengan dia.Tanpa berniat menjawab semua argumen adiknnya itu,Jennie justru hanya diam menatap sang adik sambil tersenyum,dan saat ada kesempatan ia hanya berkata,,"sudahh,,,cukup bicarannya,,lebih baik kau istirahat simpan tenagamu untuk menghadapi oprasinnya okeeyy,,,"
Yoon ah Jisoo dan Rose membekap mulut secara bersamaan menahan tawa saat melihat Lisa yang seperti terhipnotis dengan ucapan Jennie,ia hanya diam pasrah saat jennie mendorong tubuh Lisa untuk berbaring, yang awalnnya begitu menggebu melawan sang kaka.
..........
"Eonnie tau,kau sangat kesal dengan tindakan eonnie,,,,,tapi kau pasti tau ini semua yang terbaik dan izinka eonnie untuk menebus semua kesalahan eonnie,"setelah itu Jennie memberika obat dan mengecup kening sang adik yang masih diam dan memanyunkan mulutnnya.
Setelah Jennie selesai melakukan apa yang harus di lakukan ia pamit pada semuannya untuk kembali ke kantor,Lisa yang masih diam tanpa menyahutinya pun hanya bisa melihat dari ekor mata saat kepergian eonnienya.Entah apa yang ia rasakan,ia merasa senang dengan perlakuan itu namun di sisi lain ia merasa sedih.
"Jika kalian ada kegiatan juga,pergilah aku mau istirahat,"Setelah mengucapkan itu ia menarik selimut dan menutup seluruh tubuhnnya hingga tak terlihat.
"Dia kenapa,,apa dia juga marah terhadap kita,,"Rose yang heran dengan adiknnya,karna tak biasannya Lisa akan bersikap seperti itu.
"Sudah ga papa,,mungkin dia memang mau istirahat,bukankah kalian ada pekerjaan? Pergilah biar eomma yang menunggunya hemhh,"
Jisso menarik adiknnya untuk pergi,tak lupa mereka mengecup kepala sang adik bungsu yang lagi merajuk walau nyatanya Lisa tak mau membuka selimutnya sama sekali."Istirahatlah,,,,nanti kita akan kembali lagi,,"
................
Lisa tengah duduk berlutut di depan makam sang ayah.Sore tadi yoon ah pamit karna ada urusan mendesak dan sesaat setelah kepergian ibunnya tiba-tiba Lisa ingin mengunjungi sang ayah untuk mengeluarkan semua keluh kesahnnya dan di sinilah ia duduk sekarang.
Appa,,,,aku sangat merindukanmu,,,apa kau juga meridukanku,,apa kau juga merindukan eomma dan juga putri-putri appa.....
Appa,,,kenapa kau menitipkan mereka,,,padaku,,,kau tau bagaimana keras kepalanya mereka,,kau lihat,,,bahkan aku tak bisa melawan saat jennie eonnie memaksaku untuk oprasi,,,
Apakah aku bisa menjaga mereka seperti kau menjaga kami appa,,,bahkan mereka selalu menganggapku anak kecil yang manja lalu bagaimana aku bisa bersikap tegas dan membuat mereka mengerti,,
Lisa mengungkapkan semuannya seolah sang ayah tengah ada di hadapannya dan sedang mendengarkannya.Tanpa ia sadari ke tiga kakannya sudah berada di belakangnnya mendengar semua cerita sang adik yang menurut mereka sangat lucu,bagaimana Lisa tengah mengadu atas semua sikap mereka yang memaksannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sacrifice (END)
FanfictionIndahnya kebersamaan dalam sebuah keluarga yang sangat baik dan harmonis,bahkan mungkin saja siapapun yang melihat itu akan merasa iri dan akan sangat menginginkan berada di dalam lingkungan seperti itu. Namun terkadang sebuah perselisihan,atau perd...