Sampai ke esokan paginnya kondisi lisa masih mengalami demam,bahkan semalam jisoo harus membawa makan malamnya ke kamar karna ia tak bisa turun dari ranjang kepalannya begitu berat dan pusing.
Bahkan semalam ia harus susah payah meyakinkan ke tiga kakaknya yang berikeras untuk menemaninnya tidur,lisa tau kesibukan mereka sangat melelahkan dan ia gak mau merepotkan mereka.
Lisa kini tengah bersandar di sofa yang ada di kamarnnya ia masih merasakan sakit di kepalannya,dan tak berapa lama ia mendengar pintu kamarnnya di buka dan menampilkan sang ibu yang masuk.
"Lisa-yah,,,,apa kau masih pusing,,hemhh,,badanmu masih demam? Kita periksa yah,,eomma hari ini ga ada kegiatan oke,,"mendekati putrinnya sambil menempelkan tanganndi kening lisa.
"Aniyaa,,,eomma,,,, aku sudah baikan hanya sedikit demam,,,setelah sarapan dan minum obat pasti semuannya kembali normal,," ia meyakinkan ibunya yang terlihat sangat hawatir.
"Kau yakin,,?kalau begitu ayo kita sarapan atau kamu mau eomma bawakan ke sini saja,,?" Menangkup wajah lisa dengan lembut.
"Tidak,,perlu eomma,,,aku bisa turun,,,ayo kita sarpan bersama di bawah yang lain pasti sudah menunghu kan,,"Berdiri dan menarik ibunnya untuk segera ke luar,ia juga gak mau sampai yang lain ikut menghawatirkan dirinnya.
Lisa duduk di sebelah jennie,ia bisa melihat penampilan mereka sudah sangat rapih seperti biasannya,namun ia masih mengenakan pakaian tidur dan rambut yang sedikit berantakan itu.
Biasannya ia pun akan sudah rapih dan siap untuk menjalani kesibukannya,namun ia memutuskan untuk mengambil cuti hari ini.
Menatap heran adiknnya yang duduk di sebelahnnya dengan masih menggunakan piyama tidurnnya,"Lisaa,,,kau masih sakit emhh,,?
Jeni memeriksa keadaan adiknnya menempelkan tangan di kening sang adik dan ia merasakan jika lisa masih demam,"kau masih demam,,, kita ke-"
"Aku baik-baik saja eonnie,,,,"memotong ucapan kakannya yang pasti akan mengajaknnya untuk di periksa.
"Tapi badanmu masih panas,,, bagaimana kau bilang baik lisa,,?"ia bisa melihat kehawatiran dari keluargannya.
"Nanti setelah minum obat pasti semuannya baik-baik saja eoh,,,kalian semua tenang saja,,hari ini aku ambil cuti untuk istirahat,,don't worry oke,,,"Meyakinkan yang lainnya sambil sedikit bercanda.
Setelahnnya mereka semua melakukan sarapan sambil bercerita kesibukan masing-masing,kebahagiaan keluarga Lee memang nyaris sempurna.
"Lisaa,,kondisiku sekarang sudah semakin membaik kan,,apa kau akan mengijinkanku untuk berlatih dance,,aku sangat ingin bisa bernyanyi sambi dance,,?"rose tiba-tiba bertanya.
Tanpa bisa menjawab lisa hanya terdiam menatap kakannya,ia bingung harus menjawab apa.
"Atau,,,soal pendonor ginjal,,,apa kau belum mendapatkannya,,,apa aku belum menemukan pendonor yang cocok,,?"terus mengajukan beberapa pertannyaan terhadap lisa.
Lisa yang mendapat pertannyaan yang ia takuti secara bertubi-tubi itu langsung tersedak makanan yang ada di mulutnnya,,"uukhhuk,,ukhhuk,,,"
Dengan cepat jennie memberikan lisa minum,sambil menepuk-nepuk punggung lisa agar mengentikan adiknnya yang sedang tersedak.
"Rose-yah,,,,kalau bertanya tuh satu satu,,,lihatlah adikmu sampai tersedak,,,,"ucap Lee jung terhadap rose yang terus memberikan pertanyaan terhadap lisa.
"Maaf,,,,aku cuma bertannya,,maafkan aku lisa,,,apa kau baik-baik saja,,?"merasa tak enak hati.
"Sudah,,,ga papa kok,,,cuman tersedak saja,,tak perlu di permasalahkan,,oke,,,"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sacrifice (END)
FanfictionIndahnya kebersamaan dalam sebuah keluarga yang sangat baik dan harmonis,bahkan mungkin saja siapapun yang melihat itu akan merasa iri dan akan sangat menginginkan berada di dalam lingkungan seperti itu. Namun terkadang sebuah perselisihan,atau perd...