Lisa menjalani hari-harinya dengan baik,mengemban tugas dan kepercayaan yang keluargannya berikan terhadapnnya ia bisa melewati setiap beban yang ia hadapi dengan mudah tanpa hambatan yang berarti.
Bahkan saat ini hanya dalam kurun kurang lebih satu tahun ia bisa membawa nama rumah sakitnnya menjadi perbincangan publik bahkan masuk dalam daftar nama rumah sakit terbaik di seol,bahkan sudah mendapat beberapa penghargaan karna keberhasilannya.
Senyumnya terus mengembang menemani setiap pekerjaannya,setelah mendapat notifikasi dari room chat keluargannya jika nanti malam orang tuannya mengajak makan malam untuk merayakan ulang tahun pernikan.Lisa mang tak melupakan hari bahagia itu bahkan ia telah membeli kado untuk kedua orangtuannya.
"Jangan lupa datang,,,appa sangat ingin berkumpul bersama kalian dan membuat kenangan indah bersama,,,appa menyayangi kalian,,,"
Setelah membacannya Lisa segera ke luar untuk pergi menuju tempat yang sudah di janjikan,ia sedikit tergesa karna telat membaca pesan tersebut dan albhasil saat ini pasti ia akan datang terahir di banding yang lainnya.Namun langkahnnya di hentikan seorang perawat yang menhampirinnya."maaf dokter kita kedatangan pasien kecelakan,,"
Mengentikan langkahnnya dan sedikit kaget namun ia harus segera perg,"tolong tangani mereka dengan baik,,,aku ada urusan oke,,"
Belum sempat Lisa melanjutkan langkahnnya perawat tesebut kembali berbicara."tapi dokter,,,pasien kecelakannya adalah orang tua anda,,maaf saya harus meng-"
Tanpa mendengarkan lagi Lisa dengan berlari menuju UGD untuk melihat secara langsung,dan saat sampai tubuhnya terasa melemas melihat kondisi sang ayah yang berlumuran darah mebuat langkahnnya sedikit terseok untuk mendekat ke blangkar ayahnnya yang sedang di tangani beberapa dokter.
Dekan cepat ia mengambil alih penanganan sang ayah,,ia melakukan banyak hal bahkan jas putih kebanggaannya kini di penuhi noda darah dari sang ayah,"Lisa-yah,,,,"
Tangannya terhenti karna cekalan sang ayah,"Appa,,,,kau sadar,,,bagus pertahankan,,semuanya akan baik-baik saja eoh,,"Tangannya kembali bekerja,namun lagi-lagi sang ayah menghentikannya membuatnnya melihat wajah ayahnnya dan mendekatkan diri saat melihat ayahnnya hendak bicara.
"Selamatkan ibumu,,,tolonglah dia,,keadannya sangat buruk,,,"terbata dengan suara yang sangat pelan.
"Kau tak perlu memintannya,,aku pasti melakukannya setelah selesai mengurusmu appa,,"fikirannya memang sedang tak karuan sejak tadi bahkan ia harus membagi konsentrasinnya yang terus memikirkan sang ibu.Walaupunbia sudah mempercayakan sang ibu terhadap profesor Cha.
"Lisa,,,appa moho,,pergilah dan tolong ibumu,,keadaanya lebih buruk dari appa,,,kau harus menyelamatkan ibumu,,appa mohon lisa,,"ada air mata yang jatuh dalam setiap ucapan sang ayah yang membuatnnya semakin takut.
"Appa,,,aku akan ke sana setelah semua ini selesai dan ,-
"Pergi lah lisaa,,sekarang,,,ini permintaan appa untukmu,,,ibumu selalu memanggil nama kalian bahkan dalam keadaan yang sangat buruk,,,appa mohon pergi dan selamatkan ibumu appa akan baik-baik saja appa percayakan eomma kepadamu,,,"
Lisa di buat bingung dan diam sejenak untuk berfikir dan,,"Dokter Lisa,,ibumu kritis,,dokter cha memintaku untuk memanghi anda,,"Tiba-tiba perawat masuk menyampaikan kondisi ibunnya.
"Pergilah,,,karna jika sesuatu yang buruk terjadi pada ibumu maka appa akan sangat membencimu,,"
Mendengar itu Lisa segera pergi,,meninggalkan sang ayah dan menyerahkan tugasnya pada dokter lain.Sekilas Lisa bisa melihat dan mendengar Jennie dan Jisoo memanggil namannya,namun karna fikirannya di penuhi oleh sang ibu,ia sedikit mengabaikan dan berlalu pergi sambil berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sacrifice (END)
FanfictionIndahnya kebersamaan dalam sebuah keluarga yang sangat baik dan harmonis,bahkan mungkin saja siapapun yang melihat itu akan merasa iri dan akan sangat menginginkan berada di dalam lingkungan seperti itu. Namun terkadang sebuah perselisihan,atau perd...