Lisa masih berada di dalam toilet itu,rasa mualnya belum juga reda bahkan setelah meminum obat yang di berikan dokter shim tadi,ia tak mau saat menemui ibunnya dalam keadaan tidak baik karna pasti akan membuat ibunnya hawatir,memejamkan mata dan menarik nafas panjang setelah lebih baik iapun ke luar.
Yoon ah sedikit kaget saat ke tiga putrinnya masuk,awalnnya ia berfikir lisa yang masuk namun ternyata bukan,yoon ah memang tida tau jika merka akan mengunjunginya hari ini,karna saat di tanya kapan ia akan pulang ia selalu bersikeras akan menunggu sampai Lisa mau pulang bersamannya.
"Kalian,,,,,eomma kira lisa,,,apa hari ini kalian tidak terlalu sibuk hah,,,?"
"Eomma,,,,kami juga merindukanmu dan juga lisa,,,kami kesepian di sana,,appa masih sibuk di luar kota,,lalu kalian bahagia di sini berdua,,"Jennie menjawab dengan memanyunkan bibirnya.
"Entahlah,,,eomma belum berhasil membujuk adikmu,,,"menundukan kepala merasa sedih dan kecewa, melihat itu Jisoo berfikir mungkin lisa memang belum memberi tau ibunnya tentang niatnnya meninggal kan klinik ini.
"Lalu,,,di man dia sekarang,,,?"tanya jisoo terhadap ibunnya.
"Tadi dia pamit untuk menemui dokter Shim,,tapi belum kembali juga,,"Tak lama Lisa pun masuk dan melotot kaget mendapati ke tiga kakannya ada di kamar bersama ibunnya.
"Eonnie,,,,,,"Lisa berlari menhampiri ke tiga kakannya dan memeluk mereka,ia memang akan menjadi manja saat bersama mereka.
Rose sedikit heran saat memegang tangan lisa yang begitu dingin,iapun medapati adiknnya berkeringat tapi,,"Lisa,,,apa kau baik-baik saja,,,kau berkeringat,,,tapi kenapa tanganmu sangat dingin,,?"
Gugup dengan pertannyaan Rose,lisa melepaskan tangannya sambil tersenyum,"ahh,,tadi aku sedikit berlari,,dan aku memutuskan untuk mengambil minuman dingin,,"
Mencoba meyakinkan dan berusaha terlihat tenang untuk menutupi perih yang ia rasakan pada ulu hatinnya perhatiannya tertuju pada sebuah peaperbag yang ada di meja dekat tempat tidurnnya dan mendekat untuk melihatnnya.
Jennie melihat lisa tersenyum dan mendekatinnya,,"kau tau,,,kita bertiga masak semua ini untuk kita makan bersama,,,semuanya makan kesukaanmu,,,"
"Waahh,,,cincha eonnie,,,,aahh aku ga sabar,,,"segera duduk manis di sebelah ibunnya dan rose,sedangkan jisoo membantu jennie menyiapkan makanan yang telah mereka bawa.
Mereka semua menikmati hidangan itu sambil mengobrol,Lisa begitu bersemangat mencoba setiap masakan yang di bawa oleh kakannya,dan itu semua membuat mereka senang melihat keceriaan lisa.
Setelah merasa kenyang lisa berhenti,dan melihat yang lain yang masih menikmati hidangan itu terutama Rose,kakanya yang satu itu memang sedikit banyak makan namun badannya tetap saja kurus,lisa pun ingin segera menyampaikan rencananya untuk ikut pulang ke rumah bersama mereka.
"Eomma,,,,eonnie,,,,aku akan ikut pulang bersama kalian,,"ketiga kakannya tidak terlalu kaget dan hanya bengong pura-pura kaget sedangkan yoon ah merasa kaget membuatnnya tersedak.
"Ukhhuk,,,ukhhuk,,,"Lisa segera memberi yoon ah minum dan sedikit menepuk punggung ibunnya secara lbut.
"Lisa-yah,,,apa eomma tak salah dengar,,,,kau akan pulang,,,benarkah,,,?"menangkup wajah lisa meminta kebenaran atas apa yang ia dengar dan Lisa hanya menjawab dengan menganggukan kepalnya sambil tersenyum.
......
Setelah yakin dengan keputusannya dan berpamitana dengan dokter shim dan juga beberapa staf di kiniknnya dan tak lupa dengan warga sekitar,,iapun kini tengah berada di ruang keluarga Lee yang lumayan lama iya tinggalkan,ia memperhatikan setiap sudut ruangan yang masih tetap sama saat dulu ia pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sacrifice (END)
FanfictionIndahnya kebersamaan dalam sebuah keluarga yang sangat baik dan harmonis,bahkan mungkin saja siapapun yang melihat itu akan merasa iri dan akan sangat menginginkan berada di dalam lingkungan seperti itu. Namun terkadang sebuah perselisihan,atau perd...