Chapter 35

1.5K 49 0
                                    

Seperti yang sudah di rencanakan,siang ini mereka kembali ke rumah sakit untuk makan siang bersama Jennie dan Jisoo yang tiba lebih dulu menunggu sang ibu dan juga adiknnya yang belum sampai karna harus membeli beberapa makanan yang akan mereka santap bersama.

Dan tak lama mereka tiba dengan menenteng beberapa peaperbag di tangan,"Eomma,,,apa kau  membeli  pesananku,,?tanya Jennie kepada sang ibu,dan  tersenyum setelah sang ibu mengangguk sambil mengangkat apa yang anaknnya maksud.

"Eonnie,,,aku bahkan membeli makanan kesukaan Lisa,,dia pasti senang,dia selalu mengeluh saat mendapat makanan rumahsakit yang begitu hambar itu,,"

Mereka berjalan menaiki Lift untuk sampai di ruang rawat sang adik,dan melewati beberapa koridor.Namun saat berjalan mereka justru tak sengaja melihat jika sang adik berada di luar dengan di ikuti beberapa dokter."Lihatlah,,sepertinnya kita terlalu baik padannya,sehingga dia bisa melakukan apapun semaunya,,"

Rose dengan cepat menahan tangan kaka keduannya yang hendak menghampiri Lisa dengan wajah menakutkannya,setelah itu ia dengan cepat menarik tangan kakannya untuk segera masuk ke ruang rawat adiknnya."Jennie eonnie,,apa yang akan kau lakukan,,?

"Aku hanya ingin menariknnya kembali,,bukankan dia harus istirahat,,bahkan tangannya masih harus menggunakan pengaman,,"Dengan sedikit menggebu dan marah Jennie menjawab,Jisoo dan sang ibu bahkan hanya diam melihat percakapan mereka.

Sebelum menjawab Rose memegang tangan kakannya itu dengan menatapnnya dengan sayup,"Eonnie,,,bukankah kau sudah mendengarkan bagaimana ia harus terbebani dengan kemauan appa,,,apakah kita juga harus membebaninnya dengan tuntutan kita,?"

"Tapi dia seharusnya-"

"Eonnie,,,,Lisa pasti sudah memikirkan semuannya,,dia memang selalu bersikap manja di depan kita,,,tapi apa kau lupa,,ia bahkan bisa hidup dengan baik saat dia jauh dari kita semuannya,,aku mohon,,dukunglah setiap keputusannya dan percayalah,,"

Setelah mendengar penuturan Rose,kedua kaka dan juga sang ibu hanya diam.Dan perhatian mereka tertuju pada pintu yang terbuka,lalu menampilkan sang adik yang tengah mereka bicarakan."Eoh,,,,,kalian sudah datang rupannya,,"

Seperti orang yang baru tertangkap basah melakukan kesalahan ia masuk dengan sedikit menunduk,dan Jennie melihat itu"apa yang telah kau lakukan tadi,,?

Lisa mengangkat kepalannya menatap Jennie,ia tak langsung menjawab pertanyaan itu,ia bisa tau kakanya itu sedang kesal dengan melihat ekspresi wajahnnya.

Untunglah sang ibu menuntunnya untuk duduk membuat dia bisa bebas dari tatapan yang menegangkan itu."Jennie-yaa,,,,Lisa pasti merasa bosan sendirian,,sudah cukup,bukannya kita mau makan siang bersama,,ayo duduk dan kita makan eoh,,"

Rose dan Jisoo langsung membuka setiap bungkus makanan yang mereka bawa dan menyajikannnya,mereka masih bisa melihat Jennie yang terlihat kesal karna tak mendapat jawaban dari adik bungsunya,hanya hanya saling pandangdan tersenyum sambil menggelengkan kepala.

Lisa telah selesai lebih dulu,setelah mendapat makanan kesukaan yang di bawakan Rose,ia begitu senang dan langsung melahapnnya tanpa sisa.Dan ia ingin menyampaikan sesuatu pada yang lainnya.

"Sebenarnnya tadi aku menemui dokter Cha,,"Lisa menghentikan ucapannya untuk melihat reaksi setiap orang, ia bisa melihat Jennie yang langsung menghrntikan makannya lalu menatapnnya dingin berbeda dengan yang lain yang seperti penasaran dengan apa yang akan ia katakan.

"Dokter Cha mengatakan jika aku bisa menjalani pemulihan dari rumah,,"

"Dokter Cha yang mengatakan atau kau yang memintannya,,haahh,,?Lisa sedikit gugup jika berhadapan dengan kaka keduanya itu,karna selalu bisa menebak apa yang ia lakukan dengan tepat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Sacrifice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang