Lisa memilih untuk selalu menghindar dan menjaga jarak dengan rose,ia tak mau melihat kemarahan dari kakanya itu yang selalu berujung kondisinya yang menurun.
Lisa memang sosok yang begitu peduli dan penyang,ia selalu berusaha menyelesaikan setiap maslah yang ia dapat sendiri tanpa harus merepotkan yang lain.
Saat ini ia tengah mengikuti acara wisudannya sendiri tanpa di temani kaka ataupun orang tuannya,ia mencoba untuk tetap tersenyum walaupun hati kecilnnya berharap jika semua keluargannya dapat menyaksikan keberhasilan nya.
Tidakbmau membuat keluargannya merasa tak enak hati, pagi-pagi sekali ia memutuskan untuk berangkat dan akan mempersiapkan dirinnya di sebuah salon saja,ia berfikir jika semua melihat ia berangkat pasti mereka akan ga nyaman antara harus mengantarnya wisuda tapi tak mungkin meninggalkan rose dalam kondisi yang kurang baik.
Semalam kondisi rose menurun dan mengalami demam,semua orang di sibukan harus menemani rose di kamarnnya,namun ia hanya bisa mengintip di balik pintu karna jika masuk mungkin kakanya itu akan marah.
Sementara di rumah keluarga Lee jung mereka sedang berusaha untuk membujuk rose untuk pegi ke rumah sakit untuk melakukan sek up.
"Setelah ini kita akan ke rumah sakit untuk cek up,,"ujar Lee jung tegas.
"Eoh,,,,appamu benar,,,kita akan ke rumah sakit yahh,,,"ada gurat kehawatiran dan kegelisahan dari raut wajah ibunnya.
Yoon ah merasa gelisah karna pagi tadi lisa berangkat sendiri untuk mengikuti acara wisudannya,ia merasa bersalah karna sebelumnya dia sudah berjanji akan menemani putrinya itu.
Tak berbeda dengan yang lain,,mereka semua merasa bersalah kepada lisa yang mereka abaikan, walaupun mereka yakin lisa mengerti akan keadaan saat ini.
Rose yang melihat semuannya,merasa terlalu jahat terhadap lisa,kenapa dia mengambil semua perhatian keluargannya dari lisa,yang bahkan tak pernah menuntut apapun.
Setelah kepulangannya,lisa memang selalu menghindarinya namun rose tau lisa selalu menanyakan kabarnya dari orangtua ataupun kakanya,membuat hatinnya sedikit luluh.
"Bukankah hari ini Lisa akan di wisuda,,?"
Pertanyaan itu membuat semua beralih memandangnya,ada rasa bahagia karna rose mengingatnya,,namun mereka tak tau harus menjawab apa,mereka takut membuat suasana hati rose menjadi buruk.
"Yaah,,,kaamu betul,,kau mengingatnnya,,,setelah mengantarmu cek up eomma dan appa baru akan pergi ke acara wisuda lisa,,"dengan hati-hati menjawab pertannyaan rose.
"Aku tidak akan pergi untuk cek up,,hari ini kita semua harus menemani lisa kan,,"rose bisa melihat kesedihan di wajah keluargannya yang tak bisa menemani adiknya itu.
Ia merasa sangat jahat kenapa semua orang harus ikut terseret dalam kemarahannya,ia bisa melihat kesedihan dari orangtuannya melihat dia dan lisa belum juga membaik.
Semalam di saat semua yang menemaninya di kamar itu sudah terlelap,ia terbangun lalu pegi ke luar untuk mengambil minum.
Namun ia bisa melihat lisa yang masih terjaga sedang duduk sambil memegang sebuah buku,di perpustakaan rumahnnya,ada dorongan untuk ia menghampirinya namun lagi-lagi egonnya menahannya.
Bisa ia lihat jika tubuh adiknnya itu bergetar seperti seorang yang menahan isakan tangisnya agar tak terdengar orang lain.
"Tuhaann,,,,apa yang harus aku lakukan,,kenapa semuannya sia-sia,,,begitu besarkah luka yang ku torehkan di hati rose,,kenapa begitu sulit meluluhkannya,,,
"Jika dengan tak melihatku,,yang terbaik untuknnya,,maka aku akan melakukannya,,,tolong jaga dia,,tuhan,,berikanlah dia kebahagiaan,,
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sacrifice (END)
FanfictionIndahnya kebersamaan dalam sebuah keluarga yang sangat baik dan harmonis,bahkan mungkin saja siapapun yang melihat itu akan merasa iri dan akan sangat menginginkan berada di dalam lingkungan seperti itu. Namun terkadang sebuah perselisihan,atau perd...