Di depan ruang ICU rumah sakit itu semua anggota keluarga Lee jung begitu cemas yoon ah terus mondar mandir di depan pintu,Le jung berusaha menenangkan sang istri
Jenie yang merasa kepalannya sedikit pusing akibat minum tadi bersama adiknnya yang kini berada di dalam ICU itu,hanya bisa menunggu dengan cemas sambil duduk.
Lalau Jisoo yang terus memeluk dan mencoba untuk terus menenangkan lisa yang tak henti menyalahkan dirinya yang menyebabkan Rose seperti ini.
Lisa terus meracau sambil menangis di pelukan jisoo,sambil terus memegang kertas dari hasil pemeriksaan rose yang tadi ingin dia jelaskan d keluargannya.
Bahkan karna panik kertas itu terus ia genggam semenjak dari rumah samapai di Ruman sakit tiba,sampai ada satu hal yang membuat Lisa penasaran lalu dia melepaskan diri dari pelukan jisoo.
Berjalan tertatih mendekati jennie dengan tatapan takut akan jawaban dari pertannyaannya sendiri.Lisa berlutut di depan jenie dengan tatapan takut.
"Jenie,, eonnie,,,apakah tadi rose begitu marah saat bertemu dengan mu,,?"
Menvium bau alkohol yang begitu kuat pada jennie membuat lisa semakin takut.
"Apakah tadi kalian habis minum,,?"
"Kau benar lisa,,saat menemuiku keadaannya sangat kacau dia bercerita sambil menangis betapa kecewannya dia terhadapmu,,dan yaahh,,kami berdua minum tadi,,"
Bukan karna bentakan Jennie tubuh lisa meluruh ke lantai,namun jawaban terahir yang membuatnnya semakin takut akan kondisi rose sekarang.
"Tidak,,,,katakan jika aku salah mendengar ,,,tidak,,,tidak,,,"lisa semakin menangis histeris brdiri dengan gontai mencari sesuatu untuk menopang badanya.
Melihat kondisi Lisa ,,Lee jung mendekap putrinnya itu,,memeluknnya memberi ketenangan kepana sang putri sambil mengusap kepalanya dengan lembut.
Saat Lisa hendak bicara, tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan menampilkan sosok dokter cha ke luar dengan wajah tegang.
Mereka semua menhampiri sang dokter untuk mendengar kondisi Rose do dalam.
"Dokter bagai mana kondisi anak saya,,?" Yoon ah bertanya terlebih dahulu.
Dokter cha diam sesaat dan sebelum memberi jawaban ia justru menengok ke arah lisa,dari pandangan itu dokter cha seolah tau apa yang lisa takutkan,dan itu membuat lisa yang melihat reaksi dokter cha semakin di landa ketakutan.
"Maaf,,,saat ini kondisi putri kalin sangat kritis,,kami akan terus memantaunnya,,trimakasih.."setelah itu sang dokter kembali masuk ke ruangan ICU tersebut.
Yoon ah menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan sang suami sambil menangis histeris,tak percaya akan penuturan dokter barusan.
Jennie pun kembali duduk sambil menangis,dia begitu takut hal buruk akan terjadi kepada adiknya,sesaat kemudian ia melihat ke arah jisoo dan lisa yang tengah menagis.
Dengan marah jeni mendekati mereka menarik paksa lisa dari pelukan jisoo,lalu dengan keras menampar sang adik hingga tersunkur ke lantai.
"Puaass,,,kamu,,lihat sekarang,,,"
"Jennie,,,,apa yang kau lakukan,,,haah,,,"bentak sang ayah sembari menhampiri lisa yang tersungkur di lantai.
"Jennie eonnie benar appa,,ini semua salahku,,aku yang telah membuat rose seperti ini,,aku adik yang jahat aku tak berguna,,"lisa menangis sejadi-jadinya sambil berontak memukuli dadannya yang terasa sesak.
Lisa terus histeris,,yoon ah dan jisoo mendekatinnya mencoba menenangkan Lisa.mereka hawatir melihat kondisi lisa yang begitu memprihatinkan dengan wajah yang basah dengan air mata dan keringat.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sacrifice (END)
FanfictionIndahnya kebersamaan dalam sebuah keluarga yang sangat baik dan harmonis,bahkan mungkin saja siapapun yang melihat itu akan merasa iri dan akan sangat menginginkan berada di dalam lingkungan seperti itu. Namun terkadang sebuah perselisihan,atau perd...