Kejadian semalam semakin membuat Prince Taeyong kesal, bahkan menghirup udara yang sama saja membuatnya ingin membunuh pria itu segera mungkin agar ia tak perlu lagi bertemu dengannya. Dia tak bisa membayangkan jika nantinya, ia akan berada dalam satu ruangan bersama Prince Maximilian saat di Emerlod Kingdom.
Kini sebuah perjanjian dan kesepakatan tengah berjalan aula istana Nixia, di hadiri oleh para petinggi, tetua, bangsawan dan perwakilan rakyat untuk menyaksikan Queen mereka menorehkan tinta pada surat resmi yang telah di buat oleh pihak Emerlod Kingdom.
Surat resmi yang berisikan mengenai keseluruhan wilayah Nixia Kingdom kini berada di tangan Emerlod, beserta tanggung jawab yang ditanggung Nixia telah berpindah pada Emerlod. Nixia masih menjadi sebuah Kingdom, namun di bawah kepemimpinan Emerlod. Memang keuntungan bagi Nixia yang kini belum memiliki pemimpin, walaupun masih ada Prince Marquez siap untuk menaiki tahta kerajaan.
Nixia Kingdom kini merasakan sebuah kelegaan yang mendalam, karena Emerlod lah yang akan mengurus seluruh wilayah yang dimiliki mereka. Bahkan semua orang di dalam ruangan itu tersenyum bahagia karena sebuah perdamaian telah terjadi setelah puluhan tahun menanti.
Prince Marquez yang awalnya tak menyetujui kini ikut merasakan kebahagiaan dari para rakyatnya, tak akan ada lagi rasa gelisah dan gundah pada hati mereka karena musuh yang akan menyerang kapanpun. Bagaimanapun ia tak bisa menentang keras apa yang seharusnya Nixia dapat sekarang.
Semua atensi mereka yang ada dalam ruangan di alihkan pada pemimpin Emerlod kini berdiri di tengah ruangan, ia menunduk memberikan hormat kepada Queen Nixia Kingdom yang tersenyum hangat padanya.
Prince Maximilian pun menyempatkan melirik kearah Taeyong yang menatapnya tak suka, sebuah senyuman tipis di perlihatkannya kepada si cantik hanya untuk menggoda. Ia tahu pasti, dalam hati Prince Nixia Kingdom itu, tengah mengumpatinya dan memilik seribu niat untuk membunuhnya.
"Sesuai dengan apa yang telah saya tulis, perjanjian dan kesepakatan kini telah terjalin antara Nixia Kingdom dan Emerlod Kingdom menjadikan wilayah mereka menjadi satu, negri yang dulunya terpecah belah kini akan menjadi satu kembali seperti apa yang diinginkan para leluhur," Prince Maximilian menjelaskan setiap inti dari isi surat resmi pada mereka yang hadir, setiap kalimat yang keluar dari mulutnya membuat semua orang termakan olehnya.
"Lalu, mengenai persyaratan yang saya ajukan kepada Nixia Kingdom pun telah di setujui secara bersama. Dari persyaratan itu, kedua kerajaan akan sama-sama diuntungkan. Dengan persyaratan itu Nixia dapat berjalan di samping Emerlod setiap zaman yang akan berubah nantinya." Mereka yang mulai mengerti kemana arah ucapan dari pemimpin Emerlod ini seketika langsung menatap Prince Taeyong yang masih saja berwajah datar.
"Saya, Maximilian J'Marley di hadapan Nixia Kingdom dan rakyat, meminang Prince Sigyn Taeyong Lee Manon kalian sebagai pendamping seumur hidup saya, permaisuri bagi Empire dan menjadi sang ibu bagi negri ini. Atas izin dan restu yang sudah dapatkan dari Emerlod, kini saya meminta izin kepada kalian semua bangsa Nixia untuk menikahi putra sulung Nixia Kingdom." Pemimpin Emerlod itu menatap kearah Taeyong dengan senyumannya.
Mereka yang tidak mengerti bagaimana perasaan dari ketiga anggota keluarga kerajaan itu, bersorak gembira. Sebuah hubungan antara Nixia dan Emerlod akan terjalin melalui sebuah pernikahan. Mereka bersorak bahagia karena masa depan dari Nixia Kingdom sudah di pastikan begitu cerah di bawah kepemimpinan Emerlod Kingdom bersama Prince Taeyong yang juga akan mengurus Nixia walaupun dari jauh.
Mark memalingkan wajahnya, helaan nafas begitu panjang dikeluarkan. Ia tak sanggup melihat bagaimana kakaknya akan mengorbankan hidupnya untuk kejayaan dari Nixia Kingdom. Jika saja dia mempunyai cara lain, pasti Marquez akan melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMPIRE • JaeYong
FantasyHistorical Fantasy Action Jaehyun x Taeyong Perebutan wilayah membuat kedua Kingdom terus berseteru kala mereka sama-sama menaiki puncak, hingga sekarang kedua kerajaan tersebut masih saling memperebutkan wilayah kekuasaan, demi mencapai sebuah tuju...