07. Cruise to Emerlod Kingdom

800 99 14
                                    

Hari dimana rombongan Emerlod Kingdom telah memutuskan untuk kembali ketanah air mereka, yang tentunya membawa apa yang seharusnya mereka bawa menuju Emerlod. Suatu kebanggaan yang akan pemimpin Emerlod itu tunjukkan kepada seluruh keturunan Emerlod nantinya.

Keberhasilan akan mengakuisisi Nixia kingdom dan menjadikan Emerlod menjadi sebuah kekaisaran baru dengan wilayah terbesar di negeri ini, kebutuhan yang akan tercukupi dan harta yang semakin bergelimang. Memang Prince Maximilian telah mengirim surat resmi yang berisikan mengenai pencapaiannya, dia tak sabar ingin melihat raut bahagia dari rakyatnya.

Nampak pada kedua jemari pasangan yang akan mengarungi lautan untuk sampai pada tanah Emerlod itu telah disematkan sebuah cincin dari pertanda pengikat keduanya menuju ke jenjang yang akan membawa ke kehidupan yang baru setelah sebuah pernikahan di lakukan.

Prince Taeyong dengan pakaiannya begitu mewah dengan sang calon suaminya berada disisi kanan kini menuntunnya untuk memasuki kereta kuda yang akan membawanya ke dermaga dimana kapal milik mereka yang akan berlayar menuju Emerlod Kingdom selama dua hari lamanya.

Anggota kerajaan serta rakyat yang hadir memandang lesu kearah kereta kuda yang di tumpangi oleh Prince Taeyong mereka, satu kehidupan di bawa pergi dari tanah kelahirannya. Mereka senang namun disisi lain merasakan akan kesedihan karena tak bisa bertemu dengan sosok putra pertama dari King dan Queen.

Rombongan dari Emerlod Kingdom kini mulai berjalan meninggalkan istana Nixia, seketika bahu dari Baxian melemas. Sang ibu menangis, karena kepergian sang putra untuk tanggung jawab melindungi Nixia Kingdom sendirian di tanah sang musuh, pria baya itu hanya bisa berharap agar putranya tak mendapatkan masalah besar yang akan membahayakan nyawanya suatu saat nanti.

"Ku harap kakakmu dapat bertahan di sana." Ucapan lirih terdengar, Baxian kini menyandarkan kepalanya pada dada bidang Marquez yang hanya bisa melihat rombongan itu semakin jauh dan menghilang dari pandangan.

Di sehujung jalan yang mengarahkan rombongan Emerlod menuju dermaga, ada rakyat Nixia yang mengantarkan perjalanan sang Prince Taeyong untuk menjalankan tugas serta hidup barunya. Mereka tersenyum disertai dengan sorakan kebahagiaan akan apa yang telah Prince Taeyong tentukan demi keberlangsungan hidup dari ribuan nyawa yang ada di Nixia Kingdom.

Prince Taeyong di arahkan untuk menaiki kapal besar tersebut, tentunya di tuntun oleh sang Pemimpin Emerlod setia berada di sisinya. Hingga Taeyong berada di atas kapal melihat ke arah  kerumunan rakyat menunggu keberangkatannya, dia menunduk memberikan hormat terakhirnya sebagai seorang Prince Nixia Kingdom.

Rasanya gelisah dan hatinya berdetak begitu kencang, saat rasa hormatnya di balas serentak oleh rakyat yang merunduk pada tanah. Tidak seharusnya mereka tak melakukan hal seperti itu kepadanya, karena menurut si cantik itu terlalu berlebihan dengan gagalnya dia memenangkan peperangan bersama Emerlod.

Berada dalam kapal yang kini sudah lengkap dengan fasilitas yang mungkin di butuhkan selama dua hari kedepannya. Memikirkan bagaimana kehidupan barunya dengan status baru dan lingkungan baru. Dadanya seketika serasa sesak, namun dengan perlahan Taeyong keluar dari ruangan itu untuk menghirup udara segar.

Pelayaran menuju  Emerlod Kingdom pun di mulai, ia bisa melihat Nixia Kingdom yang lama-kelamaan menghilang karena terhalang kabut. Helaan nafas panjang mengudara menggambarkan jelas bagaimana perasa Taeyong kini yang telah di jauhkan dari tanah kelahirannya, begitu menyesakkan untuk bernafas saja tak nyaman rasanya.

Taeyong masih saja berada di posisinya serta mata indah itu menatap kebawah dimana kerumunan ikan berenang mengikuti arus yang di ciptakan oleh kapal ini, setidaknya ia dapat menghibur diri dengan melihat ikan-ikan itu yang masih saja mengikutinya kemana akan pergi.

EMPIRE • JaeYongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang