25. Opening the gate to truth

859 77 7
                                    

Benar kata orang, jangan terlalu senang karena sesuatu. Itu bisa jadi ledakan untuk diri sendiri, seperti sekarang. Mereka yang berada dalam istana merasakan kembali kesunyian dan kegelapan yang pernah di rasakan sebelumnya, kini terasa kembali selama beberapa hari belakangan. Terlebih emosi dari Taeyong juga tidak begitu beraturan, itulah yang Damian rasakan saat ini.

Bukanlah sebuah teriakan yang bisa memekakkan telinga, tetapi ucapan y ng bisa membuat siapapun salah paham

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukanlah sebuah teriakan yang bisa memekakkan telinga, tetapi ucapan y ng bisa membuat siapapun salah paham. Seperti sekarang, di acar minum Teh yang di selenggarakan oleh menantu pertama Emerlod terjadi ketegangan antara sang Permaisuri dengan Istri dari Prince Johnny. Di meja bundar di isi beberapa bangsawan dan juga kerabat dari Istri Prince Johnny.

Taeyong meminum Teh nya dengan tenang berbeda dengan mereka yang ingin menjatuhkan Permaisuri akan sikap angkuhnya. Sedangkan Damian menunduk melihat bagaimana kepalan tangan lain dari Permaisuri begitu kuat, dia bisa menebak rasa kesal yang tengah di alaminya tetapi masih bisa dia sembunyikan di balik sikap angkuhnya.

"Ku dengar Kaisar  Velaris memilih selirnya untuk ke-tiga kalinya." Seorang bangsawan Emerlod berucap pada kawannya yang berada di sisi kiri, matanya melirik pada sang Permaisuri.

"Ah itu benar, sudah wajar bukan jika Kaisar memiliki banyak istri di istana. Itu juga demi keturunannya di masa depan nantinya." Bangsawan lain lah yang menanggapi ucapan dari Lady Serra, seorang wanita muda yang sudah di persiapkan masa depannya untuk menikahi seseorang dengan kekuasan begitu besar.

"Lagi pula, King Yonathan juga memiliki empat selir dan masing-masing memiliki keturunan dari beliau." Tawa mengalun dari Lady Inara akan ucapannya yang membicarakan bagaimana King Emerlod serta para istrinya yang mampu memberikan keturunan untuk Emerlod di masa sekarang.

"Astaga, aku berharap mendapat keberuntungan seperti mereka bisa menjadi selir maupun istri pertama dari Pemimpin yang luar biasa." Sebuah harapan dari sosok perempuan cantik dengan surai emasnya yang memulai obrolan mengenai posisi selir yang mereka dambakan di Kekaisaran besar ini. Lucelia, perempuan itulah yang membuka obrolan di acara minum Teh ini.

"Anda begitu cantik, Lady Lucelia. Tak perlu khawatir karena sebentar lagi mungkin seseorang akan datang ke rumah anda dengan Kudanya." Ini dia, sosok yang paling Permaisuri hindari hingga sekarang. Seorang pria yang bisa membuat sebuah api semakin berkobar dengan besar.

Tawa mereka saling bersahutan, kecuali seorang Pemuda beserta Permaisuri dan Damian. Hanya ketiganya yang tidak berminat untuk ikut dalam obrolan itu karena tahu kemana arah pembicaraan tersebut, yang tak lain adalah Kaisar Maximilian. Sudah setahun lamanya semenjak dia menikahi Prince Taeyong yang kini menjadi seorang Permaisuri, namun tak ada tanda-tanda sang Pemimpin berminat untuk menikah untuk kedua kalinya.

Terlebih sang Permaisuri masih belum memberikan keturunan kepada Emerlod. Jadi besar kemungkinannya Kaisar akan menjadikan seseorang sebagai Selir sebagai pasangan yang akan memberikannya keturunan. Taeyong tertawa dalam hatinya, memang wilayah yang luar bisa, menikah di jadikan sebuah ajang candaan bagi mereka.

EMPIRE • JaeYongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang