09. Different people and nature

636 95 8
                                    

Kejadian kemarin membuat hubungan keduanya semakin merenggang, karena perdebatan tak ada jalan keluarnya. Prince Taeyong yang kesal akan kalimatnya yang tak di mengerti sama sekali sedangkan Prince Jaehyun sengaja tak mau mengerti karena perbedaan pendapat mereka.

Bahkan keduanya sama sekali tak bertemu hanya untuk sekedar mengobrol, lagipula pemimpin Emerlod itu tengah sibuk mengurus kerajaan ini, lalu Prince Taeyong yang hanya berjalan-jalan mengelilingi istana bersama Prince Hazel yang senantiasa menemaninya.

Taeyong masih dalam masa tahap penyesuaian diri dengan Emerlod Kingdom yang memiliki beragam aturan dan tuntutan untuk ia sebagai seorang pihak bawah. Sering kali ia lupa menggunakan penutup wajahnya hingga memperlihatkan paras cantiknya, bahkan sering kali dia mendengarkan celotehan dari para pelayan wanita mengenai etikanya.

Bagaimanapun dia menolak sering kali Prince Jaehyun datang hanya untuk menegurnya atau Prince Hazel yang mengomel, status nya sebagai seorang calon istri dan permaisuri dari Emerlod Kingdom tak begitu berpengaruh. Karena dirinya belum sepenuhnya resmi untuk kedudukan itu sekarang, membuatnya bisa melakukan hal apapun dengan bebas.

"Prince Hazel, saya tak bisa bernafas." Ucapnya pada pemuda yang tengah membaca buku.

"Anda sering kali mengeluh kepada saya akan hal itu." Pemuda itu menyentuh kain yang menutupi seluruh wajah dari Prince Nixia, lalu terkekeh pelan merasakan tebal kain yang dikenakan oleh si cantik. "Kain yang anda gunakan terlalu tebal, saya akan meminta pelayan menggantinya nanti." Prince Hazel kembali terfokus melihat buku di pangkuannya.

"Pantas saja." Si cantik bergumam lalu menatap sekeliling, ia tak sengaja menangkap keberadaan seseorang yang tengah berjalan di ikuti beberapa pelayan atau dayang.

Taeyong mengerutkan keningnya, melihat bagaimana pakaian yang di kenakan orang tersebut, begitu mewah karena beberapa perhiasan yang di kenakan nya, Prince Taeyong bergidik, apakah dirinya akan menggunakan seperti itu setelah menikah dan menjadi seorang permaisuri.

"Siapa dia yang berjalan bersama para pelayan itu?" Pertanyaannya di tujukan kepada Prince Hazel untuk melihat kerumunan itu.

"Istri dari Prince Johnny." Jawab Hazel, seraya bola matanya mengikuti kemana kerumunan itu pergi.

"Saya mengira jika Prince Johnny belum menikah." Si cantik mengangguk lalu menghela nafasnya lalu Taeyong membuka kain yang menutupi wajahnya membuat Prince Hazel kalang kabut menarik kain itu kembali.

"Prince Johnny menikah atas dasar perjodohan saat umurnya baru menginjak usia dewasa, ibu memaksanya untuk menikah sebagai-"

"Astaga Prince, tutup wajah anda!" Prince Hazel sedikit memekik, karena di sekitar taman yang mereka tempati sekarang begitu banyak anggota kerajaan maupun orang penting yang berkeliaran.

"Saya tidak bisa bernafas, hah... cuacanya panas sekali sekarang." Bukanya menurut ia malah melepaskan kain itu dari kepalanya.

Hazel hanya bisa pasrah dengan perilaku dari calon istri kakaknya yang terlalu brutal sebagai seorang pihak bawah. Dia jadi penasaran bagaimana kehidupannya saat berada di Nixia Kingdom sebebas apa, sampai hampir tak ada larangan apapun untuk si cantik.

Hazel jadi sedikit iri karena kehidupan bebas yang dimiliki oleh Prince Taeyong, bahkan kini dirinya tengah berangan-angan bagaimana jika dirinya di lahir kan di kerajaan itu bukanya di neraka ini yang memiliki banyak tuntutan bahkan di zaman berkembang ini rakyat bahkan para tetua masih memegang teguh apa yang Emerlod wariskan.

"Prince Taeyong, jika anda sudah menjadi permaisuri apa yang akan anda lakukan untuk kerajaan ini?" Pertanyaan di ucapkan oleh Prince Hazel yang mengharap akan perubahan besar karena datangnya harta berharga dari Nixia.

EMPIRE • JaeYongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang