Pertarungan tak terelakkan antara Taeyong dan Jaehyun, atau lebih tepatnya seorang manusia dengan penghancur alam semesta ini. Serangan di lancarkan menuju satu target tapi di tangkis sehingga kekuatan keduanya bagaikan kembang api di atas langit, percampuran antara warna merah api dengan biru begitu kontras.
"Abra tidak mungkin mati!" Pekikan dari suara wanita menggema, kemarahan itu mengundang berbagai atensi dari nyawa yang melihat dari bawah bagaimana keduanya bergerak di atas langit.
Sebuah tabir begitu besar muncul melindungi setiap sudut wilayah Kekaisaran Emerlod yang bisa saja terkena dampak dari kekuatan, terlihat dari warna bukanlah milik Jaehyun. Melainkan Taeyong yang memberikan perlindungan kepada mereka keturunan Emerlod, kesadaran yang berulang kali di ambil alih oleh Noxania membuatnya tak bisa berbuat apapun.
Itu adalah murni dari kekuatan Taeyong, bukan milik Noxania. Pertarungan kembali terjadi dengan bengis nya, sebuah pedang muncul ditangan si cantik. Perlahan namun terdengar suara jeritan kesakitan, wujud Taeyong berubah menjadi sosok Noxania. Bahkan langit berubah menjadi gelap gulita dalam sekejap, seolah alam tahu akan kehadiran wanita yang akan menjadi penghancurnya.
Enam sayap yang mengepak dengan kuat membuat Jaehyun merasa darahnya kali ini berdesir dengan derasnya. Untuk pertama kalinya dia melihat secara langsung wujud monster yang selama ini di tunggu oleh kakek moyangnya, lewat warisan yang Jaehyun dapat dia bisa melihat sekilas wujud dari Noxania.
Tetapi bukan itu masalah utamanya, dalam wujud tersebut ada Taeyong sang istri tengah berjuang untuk tetap dalam kesadaran agar tidak di ambil sepenuhnya oleh Noxania. Jaehyun tak mempunyai akal untuk memikirkan bagaimana caranya agar dia tak menyakiti istrinya saat bertarung dengan wanita itu, bahkan sekarang terlihat langit mulai mengeluarkan sambaran petirnya yang berakibat pada kekuatan Noxania semakin kuat.
Petir mulai berkumpul pada tangan wujud Noxania, wanita itu berniat untuk menghancurkan wilayah Emerlod karena kemarahannya terpancing akibat ucapan dari Jaehyun mengenai Abra, pria yang selama ini dia cintai. Tak mau mendapat serangan dahsyat dari Noxania, pemimpin Emerlod itu juga mengumpulkan kekuatannya yang berasal dari wilayah Emerlod selama dia tertahan pada tempatnya.
Api yang berkobar serta petir yang terus bergemuruh, benar-benar menggambarkan kekuatan dari penghancur alam semesta. Saat ini Jaehyun terbang lebih tinggi demi memancing Noxania jauh dari wilayah Kekaisaran Emerlod. Benar seperti dugaannya, wujud itu mengejarnya begitu cepat dengan keenam sayapnya yang melawan udara di langit tentunya dengan petir yang terus mengikuti kemana pengendalinya pergi.
Siapa sangka, Jaehyun akan mendengar teriakkan begitu kuat. Perpaduan suara antara Noxania dan Taeyong yang berusaha mengurung kembali wanita itu di dalam jiwanya. Bahkan petir itu hilang dengan sekejap karena Taeyong yang terus melawan, teriakan memekakkan itu kembali membuat petir semakin bergemuruh serta langit yang semakin pekat dan berangin kencang.
"Anda pasti bisa menahannya, teruslah berusaha." Suara dari Jaehyun juga menggema, dia bisa melihat perlahan perubahan dari Noxania menghilang tergantikan dengan tubuh sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMPIRE • JaeYong
FantasyHistorical Fantasy Action Jaehyun x Taeyong Perebutan wilayah membuat kedua Kingdom terus berseteru kala mereka sama-sama menaiki puncak, hingga sekarang kedua kerajaan tersebut masih saling memperebutkan wilayah kekuasaan, demi mencapai sebuah tuju...