11. Wedding night commotion

593 84 2
                                    

Malam semakin gelap, bahkan keributan akan berita panas tersebut pun semakin runyam karena hampir seluruh isi istana mengetahui perbuatan dari Pemimpin Emerlod pada malam pernikahannya. Si cantik yang baru saja memegang gelar Permaisuri sepertinya tak ambil pusing dan memilih untuk menidurkan tubuhnya di ranjang ruangan milik ibunya.

Pakaiannya pun telah di ganti setelah pelayan mengantarkan pakaian yang di minta, Baxian menatap putranya malas. Queen Nixia itu tahu bahwa anaknya tengah memanfaatkan situasi untuk menghindari malam pertama bersama suaminya, tetapi sang ibu bisa menebak jika tak akan pernah ada hubungan semacam itu dalam waktu dekat terlebih Taeyong yang mungkin masih menyimpan rasa dendam kepada Emerlod.

Baxian lebih mengkhawatirkan akan keributan yang telah terjadi, bisa merusak suasana bahagia dari orang-orang yang hadir malam ini, tetapi Taeyong malah menambahkan bara kedalam api yang dapat membuat api menyala semakin besar kapanpun. Taeyong sebagai seorang permaisuri seharusnya tak merasa kecewa karena kaisar yang memilih selir lebih cepat dari dugaannya, itulah yang di katakan para bangsawan yang bersimpati kepadanya.

Adapula yang menyalahkan bahkan mendukungnya dalam rasa kekecewaan di khianati saat hari pernikahan yang seharusnya berlangsung dengan bahagia, bukannya mendapatkan berita tak mengenakkan dari pasangannya yang ternyata tengah bermalam dengan wanita lain secara terang-terangan.

"Taeyong, jangan membuat keadaan semakin runyam." Ucap sang ibu yang tengah di depan kaca rias begitu besar, pria cantik itu menatap matanya sendiri yang gelap akibat menangis setiap malam mengingat mendiang suaminya.

"Aku hanya berdiam diri disini, kenapa ibu mengatakan seolah aku yang semakin membuat masalah ini rumit." Si cantik terkekeh dengan mata yang terpejam, tubuh indahnya terasa nyaman sekali bahkan rasa lelah sejak tadi menghilang begitu saja.

"Ibu yakin, sebelum kemari kau melakukan sesuatu." Baxian menoleh menatap Taeyong yang tertidur di ranjang dengan malas.

"Entahlah, aku hanya berlarian di lorong istana dan..." Permaisuri itu menatap sang ibu dan bangun untuk mendudukkan tubuhnya di ranjang empuk. Baxian membuat ekspresi seolah bertanya akan kelanjutan dari ucapan dari putranya. Kini dia benar bahwa si cantik telah melakukan sesuatu agar keadaan semakin buruk.

"Tidak sengaja bertemu Prince Yuta." Senyuman merekah begitu saja, membuat Baxian menghela nafasnya.

"Dimana adikmu sekarang?" Tanya Baxian, ia lebih mengkhawatirkan jika putra bungsunya yang tersulut emosi ketimbang putra sulungnya sekarang, Marquez memang jiplakan dari Richard di mulai dari wajah hingga watak pemuda itu yang tak bisa di perbaiki walaupun dengan kekerasan.

"Bersama kekasihnya." Taeyong menjawab ala kadarnya, namun membuat sang ibu mendelik tak percaya akan apa yang dia katakan.

Keduanya saling ribut di atas ranjang, karena Taeyong dengan sifat tengilnya tak mau memberitahu Baxian mengenainya siapa kekasih dari Marquez, dia tak percaya sungguh jika putra bungsunya memiliki kekasih. Melihat wanita maupun pihak bawah saja dia tidak bergairah sedikit pun, membuat dia sebagai ibu cemas akan keberlangsungan hidup sang putra.

Dan satu hal, Marquez terlalu memuja akan kecantikan Taeyong membuatnya khawatir jika ada rasa tersendiri dari Marquez kepada sang Kakak. Taeyong tertawa puas karena menjahili sang ibu hingga kesal karena prilakunya, "Aku akan memberitahu jika ibu ikut andil untuk drama yang terjadi disini."

"Drama murahan apa, yang akan Permaisuri Emerlod ini persembahkan, huh? Jangan membuat keributan lebih parah daripada sekarang itu bisa mempengaruhi gelar mu." Baxian akhirnya berhenti untuk memukuli tubuh anaknya menggunakan bantal, dia berucap seperti pengalamannya sebagai seorang Queen.

"Kenapa malah aku yang di salahkan, Pria konyol itu yang berbuat tetapi semua caci makian mengarah kepada ku?" Si cantik mengomel kepada sang ibu, akan yang dia dapatkan saat ini. Bahkan bisik-bisik para bangsawan sepanjang jalan saja bisa dia dengar dengan jelas.

EMPIRE • JaeYongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang