20. The validity Emerlod

805 95 6
                                    

Sudah seminggu di habiskan oleh pasangan tersebut di pulau, tetapi tidak sekalipun keluar dari kastil karena Jaehyun yang tengah bermalas-malasan di ranjang bersama istrinya yang sekarang setia memeluknya. Taeyong beberapa kali mengajak pria itu untuk pergi berjalan-jalan dan hanya sekedar ke pesisir pantai dan hutan yang tak jauh dari kastil.

Kali ini si cantik memaksa Jaehyun untuk melakukan perjalanan menuju pedalaman hutan, walaupun harus membuang segala rasa malunya, Taeyong membubuhkan kecupan pada seluruh wajah rupawan itu sebagai bayaran untuk perjalanan. Tak adil rasanya jika melakukannya, tetapi demi keluar dari kastil. Taeyong terlalu bersemangat sehingga berjalan begitu cepat meninggalkan suaminya di belakang sana.

Yang di tinggalkan tertawa melihat tingkah tak biasa ia lihat saat di istana, sungguh berbanding terbalik dengan permaisuri Emerlod yang dia lihat biasanya. Pasangan tersebut telah berjalan kedalam hutan, bahkan sudah satu setengah jam lamanya dan matahari mulai menunjukkan teriknya. Si cantik mulai merasa kelelahan akibat terlalu bersemangat.

"Anda terlalu bersemangat." Jaehyun tertawa mendahului istrinya yang terduduk di bebatuan.

Terlihat Jaehyun berjalan menjauh, Taeyong kembali bangkit untuk menyusul pria sialan yang meninggalkannya sendirian di atas bebatuan. Keduanya hanya terdiam sepanjang jalan, karena tak tahu kemana tujuan yang akan di tuju, si cantik lebih memilih untuk menikmati keindahan alam pulai ini. Di bandingkan dengan bertanya atau mengobrol untuk sekedar mengusir rasa bosannya.

Di tak tahu kenapa jalanan yang keduanya lewati terasa menurun, tetapi dalam pandangan matanya terlihat begitu lurus. Taeyong menoleh ke sekitar sehingga tak memperhatikan arah depan, membuatnya menabrak punggung tegap dari Jaehyun yang ternyata telah berhenti. Dahinya terasa sakit karena tergesek dengan pakaian milik suaminya, walaupun terbuat dari bahan yang begitu lembut tetap saja menyakitinya.

Pria itu menggeser tubuhnya, membiarkan matanya melihat apa yang tak bisa di lihatnya karena terhalang punggung. Setelah membiasakan cahaya yang masuk kedalam matanya, Taeyong terbelalak dan terkejut. Bahkan bulu kuduk nya seketika berdiri, tubuhnya bahkan seolah menegang dan tak bisa mengatakan apapun untuk mengagumi apa yang baru saja dia lihat.

Pantas saja jika jalanan yang keduanya lewati tadi terasa menurun, di bawah sini ternyata terdapat sebuah air terjun begitu besar dan indah. Memanjakan mata si cantik yang kini berbinar-binar melihat apa yang ada di depannya. Jaehyun tak berkomentar, karena sudah ketiga kalinya ia mendatangi air terjun. Tanpa bersuara Taeyong mendekat dan merasakan dinginnya air di telapak tangannya.

Bunyi derasnya air mengalir terdengar begitu berisik, namun keduanya nampak tak terganggu malah menikmati berisiknya air tersebut. Wajah akan kesenangan yang terlihat jelas pada istrinya, membuat ia tak bisa menyembunyikan rasa senang pula. Untuk kedua kalinya Jaehyun melihat ekspresi yang tak pernah di perlihatkan saat sang permaisuri berada di istana.

"Airnya jernih sekali, apa aku boleh berenang?" Pertanyaan melayang setelah tak ada percakapan apapun sejak tadi.

"Terlalu berbahaya jika berenang sendirian." Senyuman muncul, namun si cantik tak terlalu memikirkannya dan lebih memilih untuk mulai memasuki air hingga sebatas paha.

Jika mereka mengatakan bahwa permaisuri Emerlod adalah orang yang sangat kaku tak berekspresi dan tak tahu yang namanya bersenang-senang maka mereka bukanlah orang yang begitu dekat dengan sang permaisuri. Buktinya sekarang si cantik nampak begitu bahagia bertemu dengan air.

Si cantik melihat suaminya itu ikut masuk kedalam air lalu dengan segala kekuatannya ia menyiram pria itu dengan air yang berada di tangannya, sama seperti saat di pantai, keduanya bergurau hingga lelah tetapi Taeyong tak ingin berakhir begitu saja. Ia pergi berenang menuju air terjun yang sedari tadi membuat berisik di tengah senyap nya hutan.

EMPIRE • JaeYongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang