Aku up nih😃 besok lagi gak?.....
Happy Reading
.
.
.🌼🌼🌼
Pada malam harinya Keluarga kecil Alya berkumpul di ruang keluarga, di temani dengan cemilan yang dibuat khusus oleh Alya sendiri.
Mereka semua fokus menonton hingga permintaan si bungsu mengalihkan perhatian mereka. “Alin mau roti bebek.” Ucapnya.
“Roti bebek?” tanya Alya, Alin menganggukkan kepalanya.
“Yaudah, tunggu sebentar ya, Mama buatkan.” Alin menggeleng cepat.
“ Maunya abang yang buat.” Ucapnya membuat lima ‘A’, Rangga, Bian dan Alden sedikit terkejut.
Pasalnya mereka semua tidak pandai membuat Roti, bagaimana jika dapur meledak jika mereka semua yang memasak nya.
“Tapi abang gak pandai membuat roti dek.” Ujar Rangga mewakili mereka semua.
“Mama yang buatkan ya, dek.” Alin Kembali menggelengkan kepalanya.
“Alin maunya abang yang buat Mama.” Ucapnya.
“Yaudah, biar abang yang buat.” Ujar Argan seraya berdiri.
“Emang abang bisa buat?” Tanya Alfan.
“Coba aja dulu.” Ujarnya lalu berjalan menuju dapur.
Alin langsung berdirin mengikuti Argan, dia mengejar lalu melompat keatas punggung Argan.Hap.
Dengan sigap Argan menahan tubuh Alin dan Kembali berjalan menuju dapur. Karena merasa penasaran dengan Argan yang akan membuat roti, Alden juga ikut menyusul mereka ke dapur.
“Di sini aja sayang.” Ujar Gara menarik pinggang Alya hingga jatuh ke pangkuannyaa.
“Biarkan anak-anak yang membuatnya, kamu jangan khawatir.” Lanjutnya memeluk Alya.
Alfan mencibirkan bibirnya melihat Papa nya memeluk Mamanya. “Huh, dasar. Suka sekali mencari kesempatan dalam kesempitan.” Batinnya.
Merasa ada yang menatap, Gara menoleh. Gara langsung melemparkan senyum mengejek pada Alfan. Dia senang sekali membuat putra-putranya cemburu dengan dia yang terus memonopoli Alya untuk dia seorang.
Tapi tidak dengan Arsan. Entah mengapa putranya itu tidak mudah di pengaruhi sama sekali.
Pernah sekali dia seperti itu pada Arsan, kalian tau apa yang terjadi? Keesokan harinya Arsan langsung menguasai Alya selama satu minggu! Bahkan untuk memegang tangan istrinya saat itu pun dia tak bisa, bayangkan itu!
Beberapa jam saja saat bekerja rasanya dia sudah tak sanggup untuk berpisah dengan istrinya, apalagi satu pekan! Sungguh, rasanya dia ingin mati saja saat itu.
Ok, back to topik.
Di dalam dapur, Argan tampak sibuk mengambil bahan-bahan untuk membuat roti bebeknya. Di sampingnya ada Alin dan Alden yang membuka buku resep yang di tuliskan Alya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Brother
Novela JuvenilAshalina Putri Alga adalah anak perempuan Alya dan Gara, Alin anak perempuan satu-satunya di keluarga mereka. Dia itu anak yang manis dan juga polos, kepolosan nya itulah yang membuat keluarga nya gemas dengannya. Apalagi para Abang-abang nya sangat...