Thirteen

48 37 0
                                    

Tiga hari setelah sein pergi ke kebun raya Bogor, papanya memberi tahu sein untuk ikut acara bisnis temannya bertemu kolega kolega papanya dan untuk penyambutan kedatang Sahabat karibnya.

" Sein, malam ini acara teman papa, kau ikut kan, papa ingin mengenalkan mu kepada sahabat papa, sekaligus mengenalkan kamu ke pada kolega papa"

"Seperti tidak, aku tidak akan ikut, aku belum cukup siap untuk mengenal dunia bisnis lebih dalam pah, aku malas berbasa-basi, balin saja sudah cukup, aku juga tidak ingin terlalu di sorot"

"  Kau ini sudah di sorot sejak kecil Sein, maafkan papa bila kau tidak nyaman,tapi mau bagaimana lagi kau itu, penerusnya usaha papa, papa ingin orang mengenal sein. Ya sudah kalau begitu, papa pergi dulu, bye sein"

"Bye, papa"

                           *************

Ditempat acara sudah banyak sekali orang ,vilas dan balin , juga rena, sudah sampai di tempat acara, sambil menyapa koleganya, akhirnya vilas menghampiri dakara sahabatnya.

"Hai dakara , selamat atas acara mu sukses selalu, dan perkenalkan ini anakku balin"

" Oh Hai vilas, Terima kasih sudah datang, dan Hai ponakanku balin, salam kenal, kau mirip sekali dengan ibumu yah"

"Hai om ,salam kenal juga , iya memang wajah ku mirip sekali dengan mama rena, hanya sedikit seperti papa vilas, yang mirip hanya, kaka sein, mereka bagaikan pinang di belah dua"

" Oh ya mana anakmu satu lagi vilas?"

"Dia tidak ikut, dia hanya ingin dirumah dakara, maafkan dia tidak hadir"

" Tidak apa apa, seperti aku tahu, dia seperti siapa sifatnya"

Dakara dan vilas hanya tersenyum.

Tiba tiba rena dan rania datang sambil membawa chandie.

"Perkenalkan ini anakku chandie"

" Hai chandie, salam kenal ini om vilas"

"Hai om aku chandie" sambil berpelukan dan berjabat tangan.

" Anakmu sangat cantik dakara"

"Memang, aku ayahnya"

" Oh ya ini balin perkenalkan, anakku chandie"

"Hai ,chandie aku balin"

" Hai juga, balin aku chandie"

"/Balin tidak bisa lepas pandangan mata terus melihat chandie, chandie yang di lihat pun merasa tak nyaman.

" Oh iya, kalian berdua, satu sekolah yang sama loh" Timpal rena.

"Jadi kalian berdua harus berteman" saut rania.

" Besok putriku sudah mulai sekolah , tolong jaga anakku ya balin, jadikan dia teman"

"Baik om , akan ku jaga putrimu chandie"



A Bittersweet farewell  ( Sudah Lengkap Mari Di Baca) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang