Lima satu

20 0 0
                                    

Setelah tangis chandie sudah reda arischa mengajak semua untuk ikut bersamanya pergi ke suatu tempat.

Mereka sudah sampai tempat, yang arischa siapkan , semua melihat di sana sudah tersedia kain yang di bentang kan bersama dengan makanan dan juga api unggun untuk menghangatkan tubuh, mereka duduk keheningan menerpa , akhirnya arischa merebahkan badannya arischa berbicara.

"Rebahkan tubuh kalian bersamaku ,lihat keatas bintang bintang nya sungguh indah bukan? " . Mereka serentak melihat ke atas apa yang arischa bilang, benar di sini masih banyak bintang terlihat, tidak seperti di kota hampir tidak pernah mereka melihat bintang, mereka akhirnya ikut merebahkan badan.

cukup lama terpaku , memandangi langit yang indah bertaburan bintang bintang, chandie berteriak sangking senangnya apa yang ia lihat.

" Broscha!, lihat di sana ada bintang jatuh, ayo kita buat permohonan, semuanya ayo, kita buat permohonan, katanya kalau permohonan bila ada bintang jatuh akan segera terwujud" . Arischa tersenyum atas penuturan adiknya, arischa mengambil tangan chandie dan tangannya , ia satukan bersama, arischa menatap chandie cukup lama, chandie yang mengerti pun ikut menatapnya, tak lama dari itu arischa dan chandie memejamkan kedua mata mereka, dan membuat permohonan mereka masing masing, semua yang melihat, kedua adik beradik itupun di buat terharu, mereka pun mengikuti yang arischa lakukan, membuat permohonan.

Setelah permohonan dia buat arischa langsung mendudukkan tubuhnya.

"Mari kita bersenang senang, ayo semua bangun " . Arischa menarik tangan mereka satu persatu dan membawanya ke bibir pantai, arischa terakhir mengulurkan tangannya kepada sein, sein menolak ajak kan arischa, tapi arischa tidak menyerah ia tetap berusaha hingga akhirnya sein luluh ikut bergabung bersama yang lain.

Semuanya bermain dengan air ,chandie menarik papanya ke dalam air, tak lupa juga memukul mukul tangannya kedalam air, hal langka pun terjadi sein tertawa bersama chandie, mereka semua tampak begitu senang, melihat tawa sein.

Setelah bermain air, mereka makan bersama, dan di lanjut mengitari api unggun, balin memberikan gitar yang berada di sebelah nya kepada dakara, chandie yang melihat papanya memegang gitar, ia menyuruh papanya untuk bernyanyi, awalnya dakara menolak, tapi karena semua desakan yang bersuara, dakara akhirnya bernyanyi juga.

Dakara memetik gitar sambil menatap rania dari kejauhan
Dakara bernyanyi.

Fly me to the moon
Let me play among the stars
Let me see what spring is like on
A-Jupiter and Mars
In other words, hold my hand
In other words, baby, kiss me

Fill my heart with song and let me sing forevermore
You are all I long for
All I worship and adore
In other words, please be true
In other words, I love you

Fill my heart with song
Let me sing forevermore
You are all I long for, all I worship and adore
In other words, please be true
In other words
In other words
I love you


Setelah bernyanyi dakara mengedipkan satu matanya kepada rania, rania yang mendapat kan kedipan dari dakara pun tersipu malu, semua di sana tertawa melihat tingkah bapak bapak sok muda itu.

Semuanya medapatkan giliran bernyanyi setelah diva bernyanyi tidak ada yang mau bernyanyi lagi, dari tiga orang ini, siapa lagi kalau bukan arischa, vilas dan sein mereka tidak mau untuk bernyanyi akhirnya dakara pun memaksa vilas untuk bernyanyi , setelah paksaan yang cukup lama akhirnya vilas mau bernyanyi, di sebelah vilas ada rena yang kegirangan mendengar suaminya akan bernyanyi, vilas mulai memetik metik gitarnya sedikit memejamkan matanya setelah vilas berpandangan lurus keatas seperti sedang menerawang sesuatu yang lalu.

A Bittersweet farewell  ( Sudah Lengkap Mari Di Baca) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang