EMPATPULUHSATU

39 18 0
                                    

Selesai bermain diva berpamitan kepada chandie untuk pulang kerumah.
Karena juga waktu diva sudah habis jam setengah delapan chandie dan sein juga vilas akan pergi ke lombok . Tadi chandie memaksa untuk ikut serta bersamanya ke Bali tapi diva tolak karena dia ada acara keluarga.

"Diva kau ikut saja dengan ku ke Bali"

" Tidak bisa, aku akan ada acara besok dengan keluarga ku"

"Oh tidak! Aku akan mati kebosanan di sana karena om vilas akan bekerja bersama juga dengan kaka sein kalau kau ikut. aku jadi tidak merasa kebosan diva"

"Bagaimana mana lagi aku sedang ada acara keluarga. Mana sini aku bantu merapikan bajumu chadie"

Chandie di bantu diva merapikan pakaian nya selesai merapikan chandie mengantarkan diva sampai ke mobil.

" Diva ikut saja dengan kami pergi ke lombok"

"Tidak bisa om aku akan berkumpul dengan keluarga besarku besok, mungkin lain kali terimakasih"

Diva pun pergi di susul dengan kepergian chandie dan dua lelaki catra menuju bandara.
Selesai dua jam lima menit chandie dan dua catra sudah sampai bandara menuju ke hotel di dalam ada tiga kamar dan terhubung dengan meja makan dan juga ruang santai chandie dan yang lain beristirahat karena mereka kelelahan.
Paginya sein dan juga vilas sudah pergi ke resort ingin pergi dengan chandie tapi kata papanya tidak perlu di bangun kan kasian dia karena lelah dan juga hari libur.

Selesai dengan resort. sein dan juga vilas kembali ke hotel untuk mengajak chandie jalan jalan.
Dua catra mengajak chandie makan diluar dari pada di hotel. Meraka makan di restoran pinggir pantai.
sein memesan makanan yang tidak terlalu familiar di telinganya. seperti sate pusut sedangkan vilas dan juga Chandie memesan ayam taliwang.
Selesai makan sein vilas serta chandie turun kebawah menuju pantai. mereka memesan beberapa cemilan lagi lagi sein yang memesannya dia memesan cerorot es wedang lombok untuk papanya vilas dan dua es sarang burung dan juga pizza cheese.

Mereka bermain pasir bermain air bersama sama bagaikan keluarga. tawa canda mereka cipratan air satu sama lain
Hentakan kaki yang berayun indah. orang orang yang melihatnya merasa iri.

"Betapa bahagia gadis itu bersama kakanya dan ayahnya"

" Iya betul begitu lucu"

"Chandie... Kemari kejar aku"

" Tunggu saja kaka sein pasti aku akan tangkap!"

"Ayo... Kejar om juga kalo bisa"

" Aku juga akan tangkap om dan sein"

Sein dan vilas berlari menghindari tangkapan chandie. Sambil tertawa sein tertegun melihat papanya tertawa begitu indah di dengar di telinganya sudah lama papa tidak pernah tertawa.

A Bittersweet farewell  ( Sudah Lengkap Mari Di Baca) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang