Sein sampai di depan rumah. Sein memanggil pak agus untuk membawakan tas nya kedalam karena dia akan menggendong chandie ke dalam rumah.
"Den sein, non chandie kenapa.?"
" Tidak apa apa ambu dia hanya tertidur. Maaf ambu tolong bukakan pintu kamar chandie"
Ambu ira pun membukakan pintu kamar chandie. Sein meletakan chandie di kasur dan memberikan bantal di sisi sisi kasur chandie.
"Baik ambu ira sein naik ke atas dulu nanti bangun kan chandie sebelum makan malam tiba"
" Baik aden sein"
Sein pun naik keatas menuju kamarnya untuk beristirahat.
Sekitar setengah tujuh sein sudah berada di ruang keluarga sambil menunggu waktunya makan malam. Papanya baru datang tadi dan langsung masuk kekamar nya untuk berganti pakaian dan setelahnya bergabung dengan sein di meja makan disana juga ada chandie yang sudah segar karena sudah bersih bersih. Mereka pun makan, makanan meraka. Setelah makan sein dan yang lain berkumpul di kebun belakang untuk sekadar minum teh dan berbicara.
***********
"Besok kamu ikut dengan papa ke lombok kita tinjau lagi sudah berapa persentase pembagunan resort kita. Kamu juga chandie akan ikut. Om sudah berbicara dengan papa kamu, kamu boleh ikut dengan om. Kita akan berangkat besok"
" Tapi aku ada tanding basket dengan sekolah lain pa. Sepertinya aku tidak bisa ikut"
"Kita akan pergi besok malam, tidak pagi pagi. Bisa kan sein? "
" Bisa kok pa"
"Bagaimana dengan kamu chandie. Bisa ikut dengan om?"
" Bisa. Bisa kok om, chandie bisa ikut,
Oh iya om chandie besok izin ingin pergi main dengan teman chandie apa boleh om?"
"Tentu boleh. Kalau bisa chandie ikut temani sein tanding bersama teman chandie om tidak bisa datang ke sana karena om harus ke kantor"
Sein yang ingin protes pun ia urungkan. Bagaimana nanti kalo chandie ikut. bisa bisa satu lapangan penuh oleh teriakan chandie.
Selesai mengobrol mereka semua melakukan kegiatannya masing masing chandie berada di ruang keluarga sedang bermain ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Bittersweet farewell ( Sudah Lengkap Mari Di Baca)
RandomPertemuan yang manis yang Tuhan rencanakan untuk sebuah waktu yang singkat namun bermakna dalam sein dengan tidak sengaja bertemu dengan anak dari teman papanya dan pertemuan kembalinya sein dengan paman nya dan sein terlibat dalam membuat kejutan...
