Seventeen

46 33 0
                                    

Sein pulang kerumah ,karena hampir jam delapan malam sein baru sampai ada di rumah , karena terjebak macet.

Sedangkan yang lain sudah berada di meja makan, dia jadi merasa tidak enak, vilas pun mengerti , anaknya pasti sibuk karena akan lulus dari sekolah.

"Papa tunggu sein makan malam, ayo ganti bajunya"

" Baik, Terima kasih pah"

Vilas hanya mengangguk , sein naik ke atas untuk ganti baju dan sedikit membersihkan badan, balin dan rena terlebih dahulu makan malam, karena takut tidak kuat menunggu sein.

Sein dan vilas makan dengan tenang sudah lama mereka tidak menghabiskan waktu berdua.

"Sein, papa bisa minta tolong sein tidak?"

" Iya pah, sein bantu kalau bisa"

"Besok lusa papa harus ke Australia, jadwal papa bentrok dengan meeting di Malaysia, mau kan sein menggantikan posisi papa untuk meeting?"

" Tapi pah, aku belum terlalu bisa!"

"Papa yakin kamu bisa sein, masalahnya ini tidak bisa di undur sein"

"Tapi aku harus sekolah sebentar lagi aku lulus, tidak bisa tinggal pa!"

" Pergi hari jumaat sore, pulang minggu sore, hanya tidak sekolah sehari, sein, sekali kali, tidak apa apa mungkin!"

"Ya sudah sein usahakan pah"

" Terima kasih,, sein"

Sein naik ke atas langsung tertidur karena sangat amat kelelahan luarbiasa.

              

                   **************

Chandie pergi ke sekolah hari ini di temani papanya dakara, tidak tahu kenapa, tapi dia ingin di antarkan papa nya, dakara tidak bisa menolak karena permintaan putri kecilnya, sesampainya di sekolah chandie berpamitan, dan masuk gerbang sekolah, sesampainya di pintu kelas chandie di hampiri balin.

"Chandie, nanti pulang sekolah kita bareng yah?"

" Gk!,aku ada yang jemput kok balin"

Chandie pun berlalu pergi keluar kelas untuk pergi ke kantin.

Chandie duduk di kursi kantin dan tidak lama dari itu ada kursi juga berdecit di sebelah nya chandie sudaah malas menengok karna sudah tahu siapa.

"Chandie ayo please pulang sama aku yahh"

Chandie yang jengah pun mengiyakan

Balin pun bergembira, senang.

" Nanti aku tunggu di gerbang sekolah"

Chandie hanya menggangukan kepalanya sebagai jawaban.

                     *****************








A Bittersweet farewell  ( Sudah Lengkap Mari Di Baca) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang